Pesan Terakhir Ajudan Kapolda Kaltara pada Istri yang Sedang Hamil

Brigadir Setyo Herlambang diketahui memiliki istri yang bernama Wahyu Devi Fatmasari dan satu anak laki-laki bernama Muhammad Fabian Aldavie. Tewasnya Brigadir Setyo Herlambang tentu saja meninggalkan luka mendalam bagi istri dan anaknya.

Terlebih lagi, Wahyu Devi diketahui tengah mengandung anak kedua dengan usia kehamilan 9 bulan. Wahyu Devi diperkirakan akan melahirkan bayinya pada bulan Oktober mendatang.

Kondisi Wahyu Devi yang sedang hamil dan ditinggalkan selama-lamanya oleh sang suami tentu sangat berat untuk dilalui. Wahyu Devi tak henti-hentinya menangis saat mengantar jenazah suaminya ke pemakaman umum, di Desa Sumberagung, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, pada Sabtu (23/9/2023) petang.

Brigadir Setyo Herlambang ditemukan tewas di kamarnya, di rumah dinas Aspol Polda Kaltara, di Kilo 9, Bumi Rahayu Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, pada Jumat (22/9/2023) siang sekitar pukul 13.00 WITA.

Sebelum ditemukan tewas, Brigadir Setyo Herlambang sempat menghubungi istrinya. Kerabat dekat Brigadir Setyo Herlambang, Rizky Aritonang mengatakan bahwa Brigadir Setyo menghubungi istrinya sebelum almarhum solat Jumat atau hanya beberapa jam sebelum ditemukan meninggal.

Pesan terakhir Brigadir Setyo melalui telepon kepada istrinya yang berada di Semarang tersebut adalah perihal tanggal kelahiran anak keduanya. Berdasarkan keterangan Rizky Aritonang, Brigadir Setyo menanyakan istrinya mengenai tanggal yang baik untuk kelahiran calon anak keduanya.

"Dia bertanya kepada istrinya, juga orangtua, terkait tanggal berapa yang bagus untuk kelahiran anaknya," ungkap kerabat Brigadir Setyo Herlambang tersebut.

Kakak ipar almarhum, Dwi Jatmiko, juga mengatakan bahwa Brigadir Setyo Herlambang menghubungi istrinya sekitar pukul 10.45 siang. Dwi Jatmiko mengatakan bahwa Brigadir Setyo Herlambang menghubungi istrinya lewat video call untuk melepas rindu.

Saat itu, Setyo menanyakan kondisi sang istri yang tengah hamil besar. Setyo juga memberi pesan kepada istrinya agar memerhatikan asupan makan menjelang hari persalinan. 

"Cuma suruh makan banyak. Setelah itu lost contact," ujar Dwi.

Itu dia rangkuman mengenai pesan terakhir Ajudan Kapolda Kaltara pada istri yang sedang hamil 9 bulan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, ya, Ma.