TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sedang Alami Perkembangan Bisa Bikin Pola Tidur Bayi Berubah

Jam tidur bayi terganggu dalam suatu masa adalah hal yang wajar kok, Ma

Pexels/Marcin Jozwiak

Sebagian orangtua membayangkan bayi mungil mereka tidur dengan nyenyak di malam hari setelah sepanjang hari beraktivitas. Tetapi, kenyataannya mungkin jauh berbeda dari apa yang dibayangkan. 

Aktif di siang hari ternyata tidak membuat si Kecil tidur dengan nyenyak. Mereka bahkan tampak terganggu tidurnya, tanpa alasan yang pasti. Banyak ahli mempercayai ini disebabkan karena bayi sedang mengalami perubahan perkembangan yang dampaknya adalah mengacaukan kualitas tidur si Kecil. 

Berikut ini Popmama.com merangkum tahap perkembangan yang memengaruhi pola tidur bayi berdasarkan tahapan usia, dilansir dari Feed Sleep Bond:
 

1. Bayi baru lahir

Pexels/LauraGarcia

Bayi yang baru lahir masih belum menyadari siang dan malam, serta belum mengenal dunia di sekitarnya selain ibunya. Di usia ini, bayi lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur dan hanya bangun untuk makan.

Fase tidur bayi baru lahir langsung menuju ke fase tidur REM yang mana mereka sebetulnya sedikit sekali tidur nyenyak. Tetapi mereka hanya mampu terjaga selama maksimal 1-2 jam saja. 

Penting untuk melatih tubuh bayi mengenal waktu biologis untuk beristirahat dengan menerapkan 12 jam terang dan 12 jam gelap. Hal ini bertujuan untuk membiasakan tubuh bayi membedakan siang dan malam. 

Memberi bayi makan di malam hari pada usia ini penting untuk menjaga bayi tetap aman dan terhindar dari risiko sindrom kematian mendadak.
 

2. Usia 3-6 bulan

Pexels/filipwouter

Pada tahapan usia tiga sampai enam bulan, bayi mama sudah jauh lebih waspada dan responsif terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka pun mendambakan interaksi sosial yang lebih intens dari orangtua atau pengasuhnya. Selain itu, bayi mama juga menjadi lebih mudah terdistraksi terhadap rangsangan di sekitarnya. 

Di tahapan usia ini, siklus tidur bayi lebih panjang dan lebih dalam. Meskipun waktu tidur siangnya masih acak dan cukup sulit diprediksi, kebanyakan bayi bangun setidaknya setiap 3-4 jam di malam hari untuk minum susu. Agar bayi lebih cepat tidur, perbanyak interaksi dan stimulasi di siang hari. Kemudian terapkan rutinitas tidur yang fleksibel agar si Kecil tahu kapan saatnya waktu tidur tiba.

3. Usia 6-8 bulan

Pexels/samrana3003

Tonggak perkembangan bayi banyak terjadi pada rentang usia ini. Umumnya bayi sudah bisa duduk, tumbuh gigi, mampu berguling ke depan-belakang dan sebaliknya. Mereka pun sudah bisa mengoceh dengan vokalisasi yang beragam dan disengaja. Di usia enam bulan, bayi mama sudah makan MPASI pertamanya.

Segala perubahan perkembangan ini berdampak terhadap pola tidurnya. Mereka jadi lebih sering terbangun di malam hari karena di siang hari mereka belajar banyak hal baru. Setiap kali kita belajar, otak kita bekerja keras, sehingga menyebabkan lebih sering bangun di malam hari. 

Sebagian besar bayi mulai usia enam bulan sudah dapat mengatur waktu tidur siangnya menjadi tiga pembagian waktu yang berbeda, yaitu pagi, siang, dan sore atau malam hari. Hanya kurang dari 20 persen bayi usia enam bulan yang tidur selama 12 jam per malam. 

4. Usia 9-12 bulan

Pexels/Pixabay

Mulai usia jelang sembilan bulan, Mama akan mendapati si Kecil mampu bergerak dengan aktif, seperti merangkak, menggeliat, menyeret, atau meluncur. Ia pun sudah bisa menarik dirinya untuk berdiri. 

Pada tahapan usia ini bayi mama tampak senang menjatuhkan dan melempar benda-benda, merespon namanya sendiri ketika dipanggil, dan mulai mengembangkan kecemasan terhadap perpisahan. 

Tonggak perkembangan ini memunculkan masalah baru, selain sering terbangun di malam hari, yaitu kecemasan bayi jika ditinggalkan sendirian. Bayi mama khawatir jika Mama menghilang, Mama mungkin tidak kembali. Jadi mereka sering bangun untuk 'memeriksa' apakah Mama masih di sana. 

Bayi sering kali tertidur di tengah hari saat ini, dan ini bisa membuatnya menjadi lebih rewel di sore atau malam hari. Cobalah membiasakan bayi untuk tidur lebih awal untuk mengimbanginya.

5. Usia 12-15 bulan

Unsplash/michalbarhaim

Di usia menginjak tahun pertamanya ini, bayi sudah belajar banyak sekali kemampuan baru, seperti berjalan, memahami instruksi sederhana, menyimak suara yang dikenalnya, dan naik tekstur MPASI.

Ini adalah masa yang sangat berharga. Dampaknya pun terasa terhadap nyenyaknya tidur si Kecil seiring dengan pertumbuhannya dan dimulainya kemandirian. Pastikan Mama punya banyak dukungan untuk si Kecil pada usia ini karena bayi mama pun sebenarnya sedang berjuang menghadapi kemampuan-kemampuan barunya. 

Kebanyakan anak usia satu tahun ke atas tidur siang dua kali setiap harinya. 

Nah itulah informasi terkait tahap perkembangan yang memengaruhi pola tidur bayi. Tidur adalah hal yang ternyata tidak semudah yang kita kira. Bukan sekadar memejamkan mata, tidur pun dapat menggambarkan gejala-gejala dari sesuatu yang lebih global yang sedang terjadi dalam kehidupan seseorang. 

Semoga informasi ini dapat membantu Mama memahami tahapan perkembangan si Kecil ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest