TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Penyebab Separation Anxiety pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Separation anxiety adalah kondisi di mana bayi merasa cemas jika Mama tidak berada di sekitarnya

Pexels/SarahChai

Akan ada waktu di mana bayi mama menjadi sangat bergantung dan cemas ketika ia ditinggal oleh Mama. Kondisi ini dikenal dengan sebutan separation anxiety.

Perubahan sikapnya ini terkadang membuat repot, karena Mama tidak bisa meninggalkan si Kecil untuk keperluan atau urusan tertentu. Tiap Mama meninggalkannya, bisa saja si Kecil tiba-tiba tantrum dan menangis sangat keras.

Sebenarnya, apa yang menyebabkan bayi bertingkah demikian?

Berikut Popmama.com rangkum penyebab separation anxiety pada bayi dan cara mengatasinya.

Penyebab Separation Anxiety pada Bayi

Pexels/ KristinaPaukshtite

Separationanxiety adalah sebutan untuk bayi mama yang merasa cemas tiap kali ia ditinggalkan oleh Mama. Sebenarnya, tidak hanya ditinggal oleh Mama saja, separation anxiety bisa dirasakan oleh si Kecil ketika ia ditinggal oleh Papa atau orang-orang terdekatnya.

Tidak ada yang salah bila bayi mama mengalami separation anxiety. Ini normal dan umum terjadi pada bayi yang sedang mengalami masa pertumbuhan. Separation anxiety adalah perasaan yang wajar dirasakan oleh tiap anak untuk mengembangkan kemampuan emosionalnya. 

Penyebab terjadinya separation anxiety bisa bermacam-macam. Mungkin ini awalnya terjadi karena Mama pernah meninggalkan si Kecil dalam kurun waktu yang lama, sehingga ia merasa cemas tidak bisa melihat Papa, Mama, atau orang lain yang dikenali di sekitarnya.

Tanda Bayi Mengalami Separation Anxiety

Pexels/RODNAEProductions

Separation anxiety sangat mudah dipahami tanda-tandanya, tanpa perlu melakukan pengamatan khusus.

Berikut ini tanda-tanda yang bisa Mama perhatikan jika si Kecil mengalami separation anxiety:

  • Terlihat tegang saat bersama orang lain: Salah satu tanda bayi mengalami separation anxiety adalah ketika si Kecil nampak tegang saat berada dalam gendongan atau pelukan orang lain, bahkan ia bisa menangis jika digendong dengan orang yang asing untuknya.

  • Menangis kencang: Bayi mama akan mudah menangis kencang ketika jauh dari Mama atau orang-orang terdekatnya, ia akan sering rewel karena mencari-cari Mama.

  • Terbangun saat tengah malam: Bayi sering terbangun saat tengah malam dan menangis ketika tidak melihat Mama, bisa jadi salah satu gejala separation anxiety. Perasaan cemas ini timbul karena ia takut ditinggal oleh Mama ketika tidur, sehingga secara otomatis ia akan terbangun dengan sendirinya untuk berjaga-jaga.

  • Tak mau ditinggal saat tidur: Tanda lainnya jika si Kecil mengalami separation anxiety adalah tak mau ditinggal oleh Mama saat ia sudah mengantuk. Bahkan tak jarang, ada bayi yang tidak jadi tidur bila ia ditinggal oleh Mama atau orang-orang terdekatnya.

Kapan Bayi Mulai Merasakan Separation Anxiety?

Pexels/RODNAEProductions

Kebanyakan bayi baru mulai merasakan separation anxiety saat usianya memasuki 8 bulan, tapi Mama bisa juga melihat tanda yang muncul sedari ia berumur 4 bulan.

Itu dikarenakan bayi yang berusia 4-7 bulan mulai mengidentifikasi dan mengenal orang-orang di sekitarnya. Jadi, wajar bila si Kecil kemudian merasa asing bahkan menangis ketika bersama dengan orang yang tidak familiar baginya.

Ketika bayi mulai mengalami separation anxiety, biasanya akan mulai terlihat tandanya di rentang usia tersebut. Bayi mama akan langsung merasa cemas ketika tidak melihat Mama. Ia tidak akan peduli kapan Mama kembali, hal terpenting baginya adalah bisa melihat Mama tetap berada di sekitarnya.

Berapa Lama Separation Anxiety Umumnya Dialami oleh si Kecil?

Pexels/PolinaTankilevitch

Umumnya separation anxiety dialami si Kecil hingga ia berusia 10 hingga 18 bulan, meskipun pada tiap bayi timeline-nya dapat berbeda-beda. Namun satu hal yang pasti, separation anxiety tidak akan berlangsung selamanya, kecuali jika si Kecil pernah mengalami trauma tertentu.

Lamanya jangka waktu separation anxiety pada si Kecil sebenarnya tergantung bagaimana cara Mama menanggapi tiap kali si Kecil merasa cemas saat ditinggal. Jika Mama selalu berlari ke arahnya dan buru-buru menenangkannya tiap si Kecil menangis, bisa jadi ia berpikir bahwa dengan menangis histeris dapat mencegah Mama untuk tidak meninggalkannya.

Kebiasaan tersebut sebenarnya sah-sah saja dilakukan, tapi jika terlalu sering menghiburnya dengan cara seperti itu, si Kecil akan terbiasa untuk menangis. Cobalah sesekali melatih kemandirian pada si Kecil, agar nantinya ia akan lebih siap ketika Mama perlu untuk meninggalkannya.

Dalam kasus yang langka, separation anxiety dapat berlangsung hingga si Kecil memasuki usia untuk bersekolah. Bila demikian, si Kecil mungkin ada trauma tertentu atau gangguan yang cukup serius sehingga perlu ditangani oleh dokter.

Cara Mengatasi Separation Anxiety pada Bayi

Pexels/YanKrukau

Meski normal terjadi, nyatanya tahap perkembangan yang satu ini bisa melelahkan baik bagi bayi maupun orangtua.

Untuk itu, diperlukan cara-cara tertentu agar anxiety separation pada bayi mama bisa mereda.

Berikut ini ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi separation anxiety pada bayi mama:

  • Perhatikan waktu saat meninggalkan si Kecil: Saat Mama ingin meninggalkan si Kecil, akan lebih baik jika Mama memerhatikan waktu dan situasi si Kecil. Alangkah baiknya bila Mama meninggalkan si Kecil ketika ia sudah makan dan tidur yang cukup. Bayi yang sudah kenyang dan tidurnya cukup cenderung tidak mudah rewel ketika ditinggal.

  • Melatih kemandirian si Kecil: Mama bisa melatih kemandirian si Kecil di rumah dengan cara membiarkannya merangkak sendirian ke ruangan yang tidak ada Mama di dalamnya. Pada akhirnya, bayi mama akan menyadari dengan sendirinya bahwa ditinggalkan Mama bukanlah hal yang begitu buruk.

  • Buat rutinitas tertentu: Apabila Mama memiliki rencana untuk meninggalkan si Kecil di sebuah daycare atau tempat penitipan anak, Mama bisa membuat rutinitas tertentu sebelum meninggalkannya untuk membuat si Kecil terbiasa ketika ingin ditinggal Mama. Mama bisa melakukan rutinitas sederhana seperti mengajak si Kecil bermain sebentar sebelum Mama pergi.

  • Tepati janji pada si Kecil: Tiap kali Mama berjanji pada si Kecil, usahakan untuk selalu menepatinya. Termasuk membuat janji bahwa Mama akan kembali tiap kali pergi, ini penting dilakukan agar bayi merasa aman tiap kali ditinggal oleh Mama.

Nah, itu tadi penyebab separation anxiety pada bayi dan cara mengatasinya. Apakah bayi mama pernag mengalami hal yang sama? Apa yang Mama lakukan untuk mengtasinya?

Baca juga:

The Latest