TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Hati-hati, Pengobatan ala Rumahan Ini Ternyata Berbahaya Bagi Bayi

Jangan asal mencoba 'resep' yang beredar di internet, Ma!

freepik.com

Saat ada anggota keluarga yang sakit, banyak orang yang lebih mengandalkan pengobatan ala rumahan dibandingkan dengan mengobatinya secara medis. Salah satu alasannya adalah mengurangi konsumsi obat-obatan kimiawi. Sayangnya, tak semua pengobatan ala rumahan baik digunakan untuk bayi. Bahkan, beberapa di antaranya hanya akan memperburuk keadaan dan membahayakan si Kecil.

Agar tidak terjebak pada metode yang salah, dilansir dari firstcry.com, berikut ini 5 pengobatan ala rumahan yang sebaiknya dihindari, terutama untuk bayi kecil mama.

1. Alkohol untuk mengatasi demam

Freepik/preechab

Banyak orangtua yang menggunakan alkohol untuk mengatasi demam dan meringankan rasa sakit. Biasanya, kompresan spons dicelupkan dalam cairan alkohol untuk mengurangi suhu tubuh, karena percaya bahwa penguapan alkohol di permukaan kulit dapat menyebabkan pendinginan sehingga mengurangi suhu tubuh yang panas.

Yang tidak disadari, pada bayi yang masih sangat rentan, alkohol dapat menyebabkan keracunan. Kondisi ini disebabkan karena uap alkohol yang terhirup akan masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan si Kecil menjadi kejang ataupun koma. 

2. Minyak panas untuk membersihkan kotoran telinga

parentingfirstcry.com

Kotoran telinga memang seringkali menyebalkan. Karena itu, nggak jarang orang mencoba menggunakan berbagai cara misalnya dengan menggunakan kunci mobil, pena, pensil, atau barang lain untuk membersihkannya. Bahkan, tak jarang ada orangtua yang menggunakan cotton bud yang dicelupkan pada minyak panas untuk menghilangkan kotoran telinga anak.

Padahal, tindakan tersebut sangat berbahaya dan dapat menyebabkan terjadinya infeksi. Apalagi, pada kenyataannya  kotoran telinga sebenarnya memiliki sifat anti bakteri dan merupakan pelumasan alami tubuh yang mencegah bagian dalam telinga mengering.

3. Minyak tanah untuk mengusir kutu rambut

freepik

Pengobatan ala rumahan yang satu ini tidak hanya berbahaya bagi bayi, tetapi juga tidak efisien. Banyak orang yang membasmi kutu rambut dengan menggunakan minyak tanah karena berpikiran kutu akan segera lemas dan mati. Alih-alih kutunya mati, penggunaan minyak tanah akan membuat kulit kepala radang karena kondisinya yang lebih sensitif daripada kulit di seluruh tubuh lainnya.

Untuk mengatasi kutu, lakukan dengan cara aman seperti menggunakan sisir kutu dan mencuci rambut bayi setidaknya tiga kali seminggu hingga kutu dan telurnya lenyap, atau Mama bisa mencontek cara membersihkan kutu berikut ini.

4. Pasta gigi untuk mengatasi jerawat bayi

Pixabay/Tawny van Breda

Jerawat mungkin hal yang biasa terjadi pada remaja dan seringkali dianggap sebagai bagian dari masa pubertas. Namun, saat kondisi ini terjadi pada bayi, tentu bukan hal yang bisa diabaikan begitu saja. Apalagi jika kemudian mengatasinya dengan cara yang tidak tepat, misalnya dengan mengoleskan pasta gigi di atas permukaan jerawat. Pengobatan rumah ini bukan saja dapat memperburuk situasi dan membuatnya menjadi jerawat permanen, tetapi juga dapat menyebabkan kondisi yang lebih parah daripada sebelumnya. Infeksi dan peradangan, misalnya.

5. Kencing bayi mengobati sakit mata

Freepik

Meski terdengar tak biasa, nyatanya banyak orang menggunakan air seni alias kencing bayi untuk mengobati infeksi mata. Faktanya, pengobatan yang satu ini tak hanya menjijikan tetapi juga berbahaya. Bayangkan saja, bagaimana mungkin pembuangan dari racun tubuh digunakan untuk mengobati infeksi? Yang ada hanya kondisinya yang makin bertambah parah dan memungkinkan penyebaran ke area yang lebih luas. 

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pengobatan rumahan. Namun, sebaiknya cari cara yang tepat dan lakukan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan metode terbaik yang dapat dilakukan untuk buah hati kesayangan.

Baca Juga:

The Latest