TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Odong-odong vs Truk: Penumpang 7 Tahun Remuk dan Tewas Tertimpa Truk

Kejadian ini disebabkan oleh truk pecah ban dan hilang kendali

TribunMedan/Dedi Kurniawan

Seorang anak berusia 7 tahun tewas karena kecelakaan akibat odong-odong yang ia dan kakaknya naiki tertabrak truk di Pasar II, Binjai Utara, Sabtu (22/2) malam.

Kakak korban yang berusia 9 tahun selamat namun mengalami luka dibagian kepala.

Menurut keterangan dari paman korban, kakak beradik itu menaiki odong-odong dari arah Binjai menuju Stabat. Dari arah berlawanan terlihat truk yang oleng dan menabrak odong-odong yang mereka tumpangi. Truk tersebut diduga mengalami pecah ban.

"Kakaknya selamat, luka di bagian kepala. Adiknya meninggal dunia enggak bisa selamat karena tertimpa truk odong-odongnya. Kakaknya sempat melompat untuk menolong adiknya." ujar paman korban.

Sampai saat ini polisi masih mendalami kasus karena kedua pengendara odong-odong maupun truk masih belum bisa dimintai keterangan.

1. Kronologi kejadian truk menabrak odong-odong

Dok. Polres Binjai

Kecelakaan terjadi di Jalan TA Hamzah, tepatnya di depan masjid Al Fallah, Kelurahan Jati Utomo, Kecamatan Binjai Utara, hari Sabtu (22/2) malam.

Melansir dari Tribun Medan, Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting mengatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi antara damtruck plat BG 8831 dengan damtruck lain yang belum diketahui platnya mengenai odong-odong jenis Honda Supra BK 5666 GW.

Odong-odong yang beroperasi itu diketahui membawa banyak anak-anak.

"Odong-odong ini membawa 14 orang anak-anak dan istri pengemudi odong-odong yang bernama Nina Santi," ujar Iptu Siswanto.

Menurut keterangan supir odong-odong, sekitar pukul 19.30 ia keluar dari rumah dan langsung mendapat sewa anak-anak tetangga sekampung sekitar.

Tujuan awalnya ia ingin menuju jalan Tengku Amir Hamzah, kemudian balik lagi ke arah pulang. Di saat bersamaan, terlihat truk berplat BG 8831 E datang dari arah Binjai menuju arah Stabat bentrok dengan truk dari arah berbeda yang diduga pecah ban sehingga oleng dan melaju kencang.

"Sesampainya di TKP depan Mesjid Al Falah, odong-odong berhenti dikarenakan ada mobil pribadi mundur. Namun, saat bersamaan, terjadi tabrakan antara dua unit mobil colt diesel yang bermuatan. Sehingga salah satu mobil colt diesel menimpa odong-odong yang lagi berhenti. Ada penumpang yang menyelamatkan diri dengan cara melompat, namun ada yang meninggal dunia." lanjut Siswanto.

Korban meninggal dunia diketahui bernama Rizki berusia 7 tahun, warga Sukaramai Dusun 1, Desa Tandam Hulu II, Kecamatan Hamparan Perak. Rizki diketahui menaiki odong-odong bersama kakaknya. Dalam kejadian ini, kakaknya diketahui selamat namun mengalami luka-luka.

Korban meninggal langsung di bawa ke RS. Djoelham Binjai.

Odong-odong dikemudikan oleh Nuriadi (41) dan istrinya Nina Santi sebagai kernet warga Jalan Sukaramai Dusun 1 Desa Tandam Hulu II Kecamatan Hamparan Perak. Pengemudi odong-odong telah dimintai keterangan di Unit Laka Polres Binjai.

2. Orangtua korban syok mengetahui kabar anaknya

TribunMedan/Dedi Kurniawan

Menurut penuturan paman korban, Leo, orangtua dari Rizki yaitu Mamanya, sangat syok mendengar kabar kecelakaan yang menewaskan anaknya.

"Mamaknya belum bisa datang, masih syok sekali di rumah. Ayah mereka merantau. Mamaknya kerja di kilang padi di Binjai," ujar Leo.

Melalui informasi yang didapat, Rizki meninggal di tempat dengan kondisi yang mengenaskan akibat tertimpa truck.

"Korban tubuhnya gak berbentuk lagi, hancur semua, tulang-tulang pun berpisah badan dan kaki. Sudah gak kayak yang diciptakan Tuhan lagi bentuknya," kata petugas medis di RS. Djoelham.

Selain dari keterangan pengemudi odong-odong, warga setempat juga mengatakan bahwa terjadi tabrakan antara kedua truck dari arah berlawanan di jalan Pasar II Jalan T Amir Hamzah, Binjai Utara, Sabtu malam.

Truk dari arah Stabat ke Binjai diduga alami pecah ban sehingga oleng menabrak truk dari arah berlawanan, lalu truk menimpa odong-odong yang berhenti.

"Itu mobil truk dari arah Stabat oleng pecah ban tiba-tiba, trus menabrak truk plat BG. Di situ lah odong-odong kena timpa. Ada belasan penumpang odong-odong, tapi gak tahu berapa yang meninggal dunia. Sebagian besar sempat melompat," kata Aini warga setempat.

3. Polisi masih mendalami kasus untuk menentukan siapa tersangka dari kecelakaan ini

TribunMedan/Dedi Kurniawan

Terkait peristiwa malang tersebut, sampai saat ini pihak kepolisian belum memberikan update informasi dari tersangka atas kejadian ini.

Diketahui, polisi masih akan melakukan pemeriksaan terhadap para supir yang diduga terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto mengatakan kedua supir truk belum bisa dimintai keterangan karena masih di rawat di Rs Bidadari dan RS. Asia Medica.

"Terkait peristiwa ini tidak menutup kemungkinan akan kita persangkakan mengingat atas kelalaian atau alpa yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang," ujar Iptu Siswanto.

Menurutnya, seluruh penumpang odong-odong rata-rata berusia 2,5 tahun sampai 12 tahun. Para korban mengalami luka yang berbeda-beda, ada yang mengalami patah tulang, memar, maupun terkilir. Sedangkan untuk korban meninggal sudah dibawa ke RS. Djoelham Binjai.

Kedua sopir truck sendiri masih belum bisa diambil keterangan karena masih mendapatkan perawatan karena mengalami gegar otak di RS. Bidadari. Sementara supir satunya, mengalami sesak napas serta lebam pada dada dan dirawat di RS. Asia Medica Tandem.

The Latest