TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Segera Lakukan Pertolongan Pertama Ini saat Kepala Balita Terbentur

Kenali tanda-tanda cidera kepala serius dan kapan anak perlu segera di bawa ke dokter

Freepik

Kepala si Kecil terbentur hingga memar? Wah, hal ini pasti membuat Mama panik dan khawatir.

Tenang Ma, hal ini normal terjadi pada balita kok. Cidera yang dialami balita akibat terjatuh, kepala terbentur atau menabrak suatu benda menjadi hal yang tak terpisahkan dari tumbuh kembang balita.

Pasalnya pada fase ini, balita memiliki rasa ingin tau yang besar sehingga ia gemar mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya.

Sementara itu, sistem koordinasi dan keseimbangan tubuhnya belum sempurna, sehingga ia rentan sekali terjatuh dan menyebabkan cidera pada kepala.

Seperti dilansir oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jatuh merupakan penyebab utama cidera kepala pada anak di bawah 9 tahun dan umumnya akan terjadi berulangkali pada anak dibawah usia 4 tahun. Simak rangkuman Popmama.com berikut ini!

1. Cidera kepala ringan pasca benturan

flickr.com

Beruntung kebanyakan kasus benturan kepala yang dialami balita umumnya tidak bersifat serius. Luka yang timbul hanya terbentuk pada kulit kepala atau wajah.

Jika setelah terjatuh bayi mama hanya menangis sesaat dan kembali beraktivitas seperti biasa, tandanya ia hanya mengalami cedera ringan.

Benturan di kepala biasanya diiringi dengan munculnya benjolan di sekitar area yang terkena benturan.

Benjolan ini terjadi akibat bocornya pembuluh darah (vena) di bawah kulit kepala. Jangan panik dulu ya, Ma, benjolan ini akan sembuh dengan sendirinya dan menghilang dalam hitungan hari atau minggu.

“Observasi kondisi anak pasca terjadinya benturan selama 24 hingga 72 jam. Umumnya sih tidak berbahaya, namun jika kondisi anak terlihat berbeda, misalnya muntah, kesadaran menurun, kejang atau nyeri kepala hebat, maka harus segera diperiksakan ke dokter” ungkap dr. Farabi El Fouz, M.Kes, Sp.A.

Lebih lanjut dokter Farabi mengatakan pertolongan pertama yang bisa Mama lakukan adalah mengompres bagian yang benjol atau memar menggunakan air hangat.

Mengapa? Sebab suhu air hangat mampu melebarkan pembuluh darah di sekitar area benjolan sehingga lebih mudah terserap kembali oleh tubuh.

Selain memar dan bejol, benturan di kepala mungkin saja menyebabkan luka. Nah, jika hal ini terjadi pada si Kecil, segera bersihkan luka dengan air bersih dan obat antiseptik guna mencegah infeksi dan berkembangnya bakteri.

2. Tanda cidera kepala serius pada balita

Freepik/jcomp

Benturan keras pada kepala bayi mungkin saja menyebabkan cedera internal yang berakibat fatal bagi keselamatan jiwanya.

Benturan ini dapat menyebabkan pecah pembuluh darah, patah tulang tengkorak hingga kerusakan otak.

Sangat sulit mengetahui seberapa parah cidera kepala yang dialami oleh anak pasca benturan.

Maka sebaiknya segera bawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan diagnosa yang tepat dari dokter.

Ada beberapa tanda gawat darurat yang bisa Mama deteksi jika anak mengalami benturan yang keras, diantaranya :

  • Muntah hebat
  • kesadaran menurun. Biasanya ditandai dengan anak terlihat lemas, apatis, sering mengantuk dan bahkan tak sadarkan diri
  • rewel atau terus menerus menangis kesakitan
  • patah tulang yang tampak dari bentuk pergelangan tangan atau kaki yang keluar atau bergeser dari persendiannya
  • mengalir darah dari hidung atau telinga.

Segera bawa anak ke dokter jika Mama menemukan tanda-tanda di atas selama masa pengawasan 24-72 jam pertama pasca terjadinya benturan.

Sebaliknya, Mama tak perlu khawatir bila cedera yang dialami si Kecil masih tergolong ringan.

Baca juga: 

The Latest