TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Akhir Pekan, Ajak Si Kecil Berkunjung ke Rumah Saudara Yuk!

Sudahkah Si Kecil mengenal saudara-saudaranya?

huffingtonpost.com

Mengajarkan silaturahmi pada anak sejak dini baik untuk kecerdasan sosialnya. Setiap hari sosok yang ditemuinya adalah Mama, Papa, pengasuh atau asisten rumah tangga, dan mungkin Kakak jika ia bukanlah anak sulung.

Kesibukan Mama dan Papa membuatnya jarang bepergian ke rumah saudara kecuali ada acara besar. Kalau Mama bekerja dan menitipkan ia di rumah Oma, masih besar kemungkinan bertemu dengan saudara lainnya.

Jangan sampai Si Kecil hanya mengenal saudara-saudaranya saat hari besar keagamaan, di mana semuanya pulang kampung untuk berkumpul.

Selama tempatnya tak terlalu jauh dari rumah, mengunjungi rumah saudara bisa dijadikan tujuan liburan lho! Semakin dini Si Kecil mengenal anggota keluarga lainnya, ia bisa belajar cara berinteraksi dan sopan santun.

Bentuk kegiatan yang bisa Mama pilih adalah ajakan liburan, makan malam bersama, atau membuat acara rutin bulanan untuk mendekatkan seluruh anggota keluarga besar.

Tapi tentu saja ada ketakutan dalam diri Mama. Bagaimana kalau nanti Si Kecil rewel saat bertemu orang baru, gak mau diam dan malah berkeliling rumah saudara untuk mengeksplor semua sudut.

Jangan khawatir, Ma! Empat tips jitu dari Popmama.com berikut ini akan melancarkan rencana Mama membawa Si Kecil berlibur ke rumah saudara. Simak yuk!

1. Ceritakan rencana bepergian secara detil

cloudfront.net

Sehari sebelum bepergian, ceritakan pada Si Kecil tentang rencana mengunjungi rumah saudara besok pagi.

Jelaskan secara detil rumah siapa yang akan dikunjungi, siapa orang itu bagi Mama dan Papa, apakah kakak, adik, atau sepupu.

Mama boleh juga menceritakan sedikit soal rumah saudara, misal ada pohon mangga yang sedah berbuah lebat, atau kolam besar dengan puluhan ikan lele yang bisa dipancing.

Menyelipkan hal-hal yang menyenangkan bisa memacu semangat Si Kecil. Ia jadi gak sabar ingin cepat besok.

2. Buat aturan main yang tegas

maxpixel.freegreatpicture

Setelah ia mengetahui sekilas kondisi rumah saudara yang akan dikunjungi, saatnya menetapkan aturan lengkap dengan konsekuensi.

Biasanya Si Kecil mendadak rewel dan membuat onar saat diajak bepergian. Nah, Mama katakan saja apa konsekuensinya jika ia mendadak rewel.

Kalimat andalan ini mungkin bisa dipakai, “Nanti kalau di sana kamu rewel, kita langsung pulang ya.”

Bukan berniat mengancam, tapi Si Kecil jangan cuma diiming-imingi hal menyenangkan. Ia juga harus mengerti hal apa saja yang nggak boleh dilakukan selama di sana.

Untuk urusan sopan santun pun bisa Mama ingatkan sejak sebelum berangkat. Katakan bahwa ia harus memberi salam dan cium tangan pada tuan rumah.

3. Bawa mainan atau cemilan favorit

taste.com.au

Sebagai antisipasi, bawa saja mainan dan camilan favorit Si Kecil. Jaga-jaga kalau ia rewel sepanjang perjalanan atau selama di rumah saudara.

Tapi jangan sembarang membawa mainan ya, Ma. Usahakan yang gak bikin kegaduhan dan gak mudah tercecer.

Membawa cemilan atau makanan berat favorit Si Kecil juga untuk berjaga-jaga. Kalau ia nggak doyan dengan menu yang dihidangkan saudara, Mama tetap bisa menyuapi tanpa membuatnya rewel.

Baca juga: Ide Kreasi Cemilan untuk Anak! Dijamin Lebih Enak dan Sehat

4. Libatkan ia dalam obrolan selama berada di rumah saudara

Freepik/bearfotos

Selama berada di rumah saudara, libatkan terus Si Kecil dalam obrolan. Kenalkan satu per satu anggota keluarga di rumah itu, dan jelaskan apa hubungannya dengan Mama atau Papa. Ajak juga ia bercerita, misal saudara yang dikunjungi adalah adik Mama, ceritakan bagaimana dulu masa kecil kalian yang begitu seru.

Kalau di rumah itu ada keponakan yang usianya sepantaran dengan Si Kecil, tentu akan sangat memudahkan Mama.

Bebaskan mereka main bersama dan saling mengenal lebih dalam. Rekomendasi kegiatan berlibur yang menyenangkan kan, Ma?

The Latest