TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Fakta Pentingnya Hormon Melatonin untuk Kesehatan Anak-Anak

Ketahui gambaran umum mengenai pentingnya melatonin bagi si Kecil

Pexels/Matheus Bertelli

Tubuh kita memiliki mekanisme tersendiri untuk mengatur pola aktif dan istirahat sepanjang hari. Pada akhirnya, siklus tubuh kita melepaskan hormon tertentu yang memicu tidur dan membantu kita bangun keesokan harinya, dengan istirahat yang cukup. 

Namun, beberapa orang sulit tidur karena berbagai alasan, begitu pula pada anak kecil.

Pada anak-anak, timbulnya insomnia ini dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan dan masalah pertumbuhan. 

Selain itu, kurang tidur dapat merugikan karena dapat memengaruhi perhatian, tingkat fokus dan kemampuan belajar mereka di sekolah.

Jika Mama telah mencoba hampir segala hal tetapi tidak berhasil, termasuk perubahan strategi perilaku, maka sekarang mungkin mempertimbangkan untuk memberi anak dosis melatonin. 

Dalam kasus seperti itu, Mama perlu mendapat informasi yang baik dan mengetahui semua fakta mengenai pentingnya melatonin bagi kesehatan anak-anak untuk masa tumbuh kembangnya seperti yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.

1. Apa itu Melatonin?

Freepik/kariyukav

Melatonin adalah hormon yang diproduksi secara alami oleh tubuh, khususnya di kelenjar pineal yang berfungsi untuk mengatur waktu tidur dan memberikan rasa rileks pada tubuh. 

Hormon melatonin mengatur pola tidur sesuai dengan ritme sirkadian berdasarkan paparan cahaya dan kegelapan. 

Jumlah melatonin yang meningkat di tubuh pada malam hari dan menurun sekitar pagi, berkontribusi pada siklus tidur dan bangun pada seseorang.

Ketika kelenjar pineal tidak dapat memproduksi melatonin, tidur anak mungkin tidak lagi mengikuti waktu 24 jam dan membutuhkan suplemen melatonin.

2. Apakah memberikan melatonin aman untuk anak-anak?

pexels/Andrea Piacquadio

Melatonin, bila digunakan dalam dosis sedang untuk jangka pendek dan diresepkan oleh dokter profesional maka akan aman untuk anak-anak. 

Namun, belum ada penelitian relevan yang dibuat tentang penggunaan jangka panjang melatonin pada anak-anak. 

Penelitian tertentu telah memperhatikan bahwa, bila digunakan pada hewan, melatonin menyebabkan keterlambatan pubertas; Namun, tidak ada bukti yang membuktikan klaim tersebut pada manusia.

3. Penggunaan melatonin untuk anak-anak

intermountainhealthcare.org

Dirangkum dari laman parenting.firstcry.com bahwa penggunaan Melatonin untuk anak-anak dengan kondisi perkembangan saraf seperti autisme, ADHD, atau gangguan penglihatan, dengan kondisi yang sulit tidur dapat memanfaatkan melatonin memang sering terjadi. 

Untuk anak-anak dengan kecemasan yang sulit tidur, metode lain harus dipertimbangkan sebelum menggunakan melatonin sintetis.

Suplemen melatonin hanya mendorong tidur dan tidak memberikan konfirmasi tidur yang berkelanjutan. 

Selain itu, anak-anak yang tidak dapat tidur karena perangkat pemancar cahaya tidak akan mendapat manfaat dari melatonin, karena perangkat ini diketahui dapat menekan melatonin.

Itulah pentingnya meredupkan cahaya di kamar tidur anak. Selain itu, membatasi screen time 2 jam sebelum waktu tidur juga perlu dilakukan agar melatonin alami dalam tubuh anak bisa berfungsi dengan baik.

4. Kapan anak perlu mengonsumsi melatonin

Pixabay/Victoria_Borodinova

Yang terbaik adalah memberi anak  melatonin sekitar 30-60 menit sebelum waktu tidur. Lonjakan melatonin 30 menit sebelum waktu tidur dapat membantu mendorong tidur secara efektif.

Mama mungkin juga ingin mencoba di jam yang berbeda untuk melihat mana waktu yang terbaik untuk memberikan melatonin sintetis pada anak.

5. Dosis melatonin untuk anak dan efeknya jika overdosis

todaysparent.com

Bergantung pada sifat kondisi anak, dosisnya dapat bervariasi dari 0,5mg hingga 6mg. Kebanyakan anak merespons hanya 0,5 mg melatonin. 

Bahkan untuk anak-anak yang berulang kali mengalami masalah tertidur, Mama tidak memerlukan lebih dari 3-6 mg tablet melatonin. 

Melatonin cair juga bisa menjadi pilihan untuk anak-anak. Konsultasikan dengan dokter anak terlebih dulu untuk menentukan jumlah dosis melatonin yang tepat berdasarkan kebutuhan si Kecil.

Mempertahankan dosis yang ditentukan penting karena melatonin, seperti beberapa obat lain, menimbulkan risiko jika dikonsumsi berlebihan.

Tidak bisa memberikan takaran yang salah atau berdasarkan hasil riset pribai dari sumber bacaan di google karena dokter anak akan mengobservasi kondisi dan karakter anak. 

Baru setelah itu dokter anak menetapkan dosisi yang layak berdasarkan hasil observasi tersebut.

Overdosis melatonin pada anak-anak dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti:

  • mual, 
  • pusing, 
  • sakit kepala, 
  • agresif atau anak mudah marah, 
  • kecemasan, 
  • diare. 

Penggunaan melatonin yang berlebihan juga dapat memengaruhi ritme sirkadian anak. Jadi pastikan Mama sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu ya.

Itulah pentingnya hormon melatonin untuk kesehatan anak-anak. Sebelum menggunakan melatonin sintetis sebagai obat tambahan, sebaiknya ciptakan melatonin alami dalam tubuh anak dengan membenahi pola tidur dan pola makan anak.

Baca juga:

The Latest