TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Berbahaya! 5 Infeksi Bakteri Ini Bisa Merenggut Nyawa

Mycobacterium tuberculosis dapat menyebarkannya melalui udara, lho!

Freepik/Racool_studio

Faktanya, penyakit menular dapat disebabkan oleh organisme kecil yang berpindah dari orang ke orang. 

Bahkan kebanyakan mikroba hidup masuk melalui lubang di dalam tubuh seperti hidung, mulut, telinga, anus dan saluran genital.

Selain itu juga ditularkan melalui kulit kita melalui gigitan serangga atau hewan. 

Dilansir dari MayoClinic, cegahlah infeksi melalui mencuci tangan secara teratur, menghindari kontak dekat dengan orang sakit, membersihkan permukaan yang sering disentuh hingga mendapatkan vaksinasi.

Nah, dalam kesempatan kali ini Popmama.com berikan 5 infeksi bakteri yang berbahaya dan bisa merenggut nyawa :

1. Bacillus anthracis terbilang fatal jika masuk ke dalam tubuh manusia

Freepik/pressfoto

Jenis infeksi bakteri pertama yang berbahaya adalah Antraks.

Antraks merupakan penyakit menular serius yang disebabkan oleh mikroba Bacillus anthracis. Bakteri ini akan berkembang dan fatal jika masuk ke dalam tubuh binatang atau manusia.

Masa inkubasi (masa antara kontak dengan antraks dan dimulainya gejala) mungkin relatif singkat, yakni dari satu sampai lima hari. 

Medicinenet mengatakan, sebagian besar vaksin diberikan melalui disuntikkan ke lemak atau otot di bawah kulit. Atau bisa dengan meminun pil yang terbilang cara lebih mudah, aman dan efektif.

Sebab spora yang dihasilkan oleh bakteri akan menjadi racun hingga berdampak pada organ tubuh, meliputi paru-paru dan kulit. Gejala pertama terlihat seperti gejala flu disertai nyeri dada dan sesak napas.

2. Bakteri Escherichia Coli menyebabkan kolitis hemoragik

Freepik/jcomp

Bakteri Escherichia Coli (E.Coli) adalah bakteri yang sering mengganggu pencernaan atau infeksi usus.

Pada umumnya penyebab terjadi infeksi dari jenis bakteri ini karena makanan atau air yang terkontaminasi.

Healthline mengungkapkan, gejala infeksi usus biasanya dimulai antara 1-10 hari setelah terinfeksi E. Coli. 

Bakteri E. Coli bisa dibilang berbahaya karena menghasilkan zat yang disebut 'Shiga toxin'.

Apabila sudah mencapai tahap yang parah, bakteri akan menyebabkan kolitis hemoragik. Orang dengan kondisi tersebut akan mengalami diare parah sampai berdarah. 

3. Mycobacterium tuberculosis dapat menular melalui udara

Freepik/KamranAydinov

Ternyata, seseorang yang memiliki penyakit aktif di paru-parunya dapat menyebarkannya melalui udara.

Tuberkulosis (TB) ini disebabkan oleh bakteri (Mycobacterium tuberculosis) terbilang berbahaya dan paling sering menyerang paru-paru. 

WebMD menjelaskan, seseorang yang mengidap penyakit TBC aktif harus segera berobat. Mungkin melibatkan minum sejumlah obat selama 6 sampai 12 bulan.

Itulah sebabnya dokter menyarankan mereka yang mengidap penyakit TBC aktif untuk sedapat mungkin tinggal di rumah dan jauh dari orang lain sampai mereka tidak lagi menularkan penyakit.

4. Staphylococcus aureus bakteri berbahaya dan mematikan

Freepik

Staphylococcus aureus atau Staph adalah bakteri berbahaya dan dapat mematikan, terutama pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

Staphylococcus aureus menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung, benda-benda yang terkontaminasi dan menghirup tetesan yang terinfeksi dari bersin atau batuk.  

Merckmanuals memaparkan, Staphylococcus aureus paling berbahaya dari semua bakteri stafilokokus. Gejala dan tanda infeksi staph lokal meliputi sekumpulan nanah.

Banyak pula infeksi Staph timbul dari bakteri yang sudah secara alami ada di kulit atau selaput lendir individu. Namun pada umumnya bakteri sering menyebabkan infeksi kulit seperti bisul, impetigo hingga selulitis.

Sedangkan untuk infeksi Staph yang ditularkan dari orang lain, masa inkubasi biasanya berkisar antara empat hingga 10 hari.

5. Clostridium tetani memengaruhi sistem saraf dan otak

Freepik/pressfoto

Tetanus adalah infeksi serius yang disebabkan oleh Clostridium tetani. Bakteri ini menghasilkan racun yang memengaruhi otak dan sistem saraf.

Dikutip dari MedicalNewsToday, jika spora Clostridium tetani disimpan di luka maka akan mengganggu saraf yang mengontrol pergerakan otot dan menyebabkan kejang otot parah, kesulitan bernapas dan akhirnya bisa berakibat fatal. 

Gejala tetanus biasanya muncul sekitar 7-10 hari setelah infeksi awal. Namun bervariasi, bisa saja dari 4 hari hingga sekitar 3 minggu dan mungkin, dalam beberapa kasus memakan waktu berbulan-bulan.

Cara terbaik untuk melindungi dari tetanus adalah dengan vaksin.

Itulah kelima infeksi bakteri yang berbahaya bagi manusia. Beberapa tindakan pencegahan sederhana dapat membantu kamu terhindar dari penyakit menular.

Baca juga :

The Latest