Pengalaman Pasien yang Harus Operasi karena Sering Kunyah Es Batu
Kebiasaan mengunyah es batu bisa bikin rahang copot juga, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengunyah es batu terutama jika minuman sudah habis memang menyenangkan. Tapi ternyata, efek sampingnya cukup berbahaya.
Seorang warganet membagikan kisahnya di sosial media mengenai bagaimana kebiasaan dirinya membuatnya harus dioperasi rahang karena adanya TMJ Disorder.
Kebiasaan yang telah lama dilakukannya ini bisa membuat rahangnya kaku dan jika lebih parah, maka rahangnya bisa copot.
Seperti apa ceritanya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Terbiasa suka mengunyah es batu
Seorang warganet bernama @chuznulmim membagikan kisahnya di Tiktok. Diawali dengan himbauan pada para pembaca agar segera menghentikan kebiasaan mengunyah es.
Ternyata, tak hanya dari sering ngunyah es batu, tapi juga bisa karena sering makan apel tanpa dipotong, serta menguap dan tertawa yang terlalu lebar bisa memicu masalah kesehatan yang satu ini.
2. Sering merasa ada bunyi krek di sendi rahang
Tidak langsung terasa, efek sakit dari kebiasaannya itu dirasakannya dalam 3 tahun terakhir. Ia merasakan sakit di rahang kiri yang menjalar ke rahang kanan. Ia pun tidak bisa menguap terlalu lebar, maksimal hanya 3 jari saja.
Saat makan, ia mengaku sering mendengar bunyi "krek" di persendian rahang dan beberapa kali kesulitan untuk menutup mulut.
3. Jika dibiarkan bisa mengalami copot rahang
Saat berkonsultasi ke dokter, betapa terkejutnya ia kalau ternyata kondisinya sudah akut dan harus segera dioperasi.
Jika TMJ Disorder tidak segera diatasi, maka rahang bisa terkunci. Itu berarti, rahang bisa terbuka terus atau tertutup terus.
Dan pada kasus yang parah, rahang bisa copot. Aduh!
4. Mengenal apa itu TMJ Disorder
Temporomandibular joint syndrome (TMJ) adalah kondisi yang memengaruhi sendi rahang, otot, sekaligus ligamen di sekitarnya, demikian dilansir dari Cleveland Clinic. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri pada sendi rahang dan otot yang mengontrol gerakan rahang.
Penyebabnya adalah sering menggertakkan gigi atau bruxism, terjadi dislokasi antar sendi peluru, arthritis pada sendi temporomandibular, kadar stres yang tinggi, trauma akut, hingga gigitan yang tidak tepat pada saat mengonsumsi makanan.
Lalu apa gejalanya? Ini dia:
- Sakit rahang
- Nyeri di leher atau bahu
- Sakit kepala
- Sakit telinga
- Kesulitan membuka mulut lebar-lebar
- Rahang yang mengunci pada mulut terbuka atau tertutup
- Bunyi klik, letupan, atau kisi-kisi pada sendi rahang saat buka dan tutup mulut
- Rasa lelah di wajah
- Kesulitan saat mengunyah
- Telinga berdenging
- Sakit gigi
- Pembengkakan pada sisi wajah
5. Bagaimana cara mencegahnya?
Sebenarnya, beberapa gejala sindrom TMJ disebabkan oleh faktor-faktor di luar kendali seseorang. Tapi sering juga disebabkan oleh kebiasaan buruk seperti menggigit makanan yang keras secara berulang, makan dengan cara yang salah, tertawa dan menguap yang terlalu lebar.
Selain itu, risiko TMJ bisa dikurangi dengan:
- Mempraktikkan postur yang baik.
- Mengenakan pelindung malam, terutama jika kamu mengalami bruxism.
- Mengenakan pelindung mulut saat bermain olahraga yang rentan fisik.
- Mempraktikkan teknik relaksasi dan pengurangan stres.
Jika semua itu sudah dilakukan dan kondisi tidak membaik juga, segera konsultasikan dengan dokter, ya.
Baca juga:
- Penyebab Sakit Rahang saat Hamil dan Cara Mengatasinya
- 6 Penyebab Rahang Bunyi saat Membuka Mulut
- 6 Penyebab dan Cara Mencegah Jerawat di Rahang