TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Virus Cacar Monyet Ditemukan dalam Air Mani 4 Pasien Laki-Laki

WHO masih mendalami virus cacar monyet pada air mani untuk mengetahui risiko penularannya

Pexels/CDC

Pemberitaan terkait penyakit cacar monyet tentu sudah tidak asing lagi, apalagi penyebarannya sudah terjadi di berbagai negara. 

Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Indonesia, cacar monyet atau biasa dikenal dengan monkeypox merupakan penyakit yang disebabkan karena virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis).

Lebih lanjut, cacar monyet sendiri berasal dari virus genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Kabar terbarunya, Badan Kesehatan Internasional (WHO) melaporkan bahwa cacar monyet telah mewabah kembali pada Selasa (14/6/2022).

Berdasarkan studi terbaru ilmuwan di Italia menemukan bahwa virus cacar monyet telah ditemukan dalam air mani. Temuan tersebut memperkuat kemungkinan adanya penularan penyakit cacar monyet secara seksual.

Untuk berita selengkapnya, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta terbaru terkait penyebaran cacar monyet dari berbagai sumber.

Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!

1. Ahli temukan virus cacar monyet di air mani 4 pasien

Pexels

Peneliti di Institut Spallanzani, Roma, pertama kali menemukan bukti virus cacar monyet dalam air mani empat pasien di Italia. Seterusnya, penemuan ini dilaporkan pada Kamis (2/6/2022) lalu.

Mereka juga telah mengidentifikasi enam dari tujuh pasien dengan air main yang mengandung materi genetik virus cacar monyet. Secara khusus, hasil sampel yang diuji dalam laboratorium dari satu pasien menunjukkan bahwa virus tersebut bisa menginfeksi orang lain.

2. Temuan virus cacar monyet lainnya di Jerman

Freepik/freepik

Selain ilmuan di Italia, peneliti di Jerman juga menemukan DNA virus cacar monyet dalam air main dua pasiennya. Laporan temuan ini telah dipublikasikan dalam Research Square pada Senin (6/6/2022).

Penelitian ini masih dilanjutkan untuk memastikan penularan penyakit cacar monyet melalui kontak seksual. Dengan adanya temuan ini turut menegaskan hipotesis virus cacar monyet yang dapat menular melalui kontak seksual.

3. WHO masih dalami temuan virus cacar monyet di air mani

Freepik/tirachardz

WHO hingga kini masih terus mendalami laporan tentang temuan virus cacar monyet dalam cairan air mani pasien. Hal ini bertujuan untuk mencaritahu kemungkinan cacar monyet bisa ditularkan secara seksual.

Deteksi DNA virus cacar monyet ini tidak secara langsung menyiratkan bahwa cacar monyet merupakan penyakit menular seksual, seperti HIV/AIDS atau sifilis. Sebab, terdapat kemungkinan adanya berbagai virus menular yang berbeda di dalam cairan air mani.

Keberadaan genetik virus cacar monyet dan virus menular lainnya di cairan air mani masih belum jelas sampai saat ini. Oleh karena itu, pihak WHO belum bisa memutuskan apakah virus cacar monyet ini dapat menular secara seksual atau tidak.

Demikian penjelasan mengenai virus cacar monyet yang ditemukan dalam air mani. Semoga lebih berhati-hati dalam berhubungan seksual untuk menghindari penyakit seksual menular lainnya, ya.

Baca juga:

The Latest