TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pemberdayaan UMKM Perempuan Berperan dalam Ekonomi Nasional dan Global

Pentingnya akses yang sama bagi UMKM perempuan karena mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia

Dok. WiBAC

B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC) adalah salah satu gugus tugas dari Presidensi B20 Indonesia, gelar forum bertema Accelerating Inclusion of Women MSMEs in The Global Economy pada Jumat (17/06/2022). 

Dalam side event yang pertama dari B20 WiBAC itu bertujuan untuk mengkomunikasikan rekomendasi kebijakan dan aksi yang disusun B20 WiBAC. Tentu pada akhirnya untuk memajukan pertumbuhan ekonomi global yang inklusif, tangguh, dan juga berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan. 

"Perempuan menghadapi tantangan yang signikan dibandingkan laki-laki, pekerjaan perempuan lebih kritis dibandingkan laki-laki menyumbang 50 persen kehilangan pekerjaan di mana 2021 tingkat kesenjangan partisipasi meningkat," ujar Shinta Kamdani, selaku Chair of B20 Indonesia.

Padahal UMKM (Usaha mikro kecil menengah) di Indonesia sendiri banyak dipegang oleh perermpuan sekitar 64 persen. Jika dalam banyak hal tak diberi kesempatan yang sama, justru ini akan lebih mendorong turun kesenjangan.

Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.

1. Pentingnya dukungan kepada UMKM milik perempuan

Popmama.com/Putri Syifa N

Data B20 WiBAC menyebutkan bahwa kesetaraan partisipasi gender dalam perekonomian global dapat meningkatkan USD 28 triliun dalam pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global di tahun 2025 mendatang. 

Khusus pelaku usaha, data WiBAC dari tahun 2019 memperkirakan bahwa apabila perempuan dan laki-laki berpartisipasi secara setara sebagai pengusaha, PDB global dapat bertumbuh sebesar 3-6 persen, dan menambah 2,5-5 triliun dollar pada perekonomian global. 

Di Indonesia sendiri, UMKM menyumbang 60 persen dari total ekonomi nasional dan 97 persen dari sisi penciptaan dan penyerapan kesempatan kerja. Sudah disinggung sebelumnya, sebagian besar UMKM di Indonesia dipegang oleh perempuan.

Ira Noviarti, Chair of B20 Women in Business Action Council menyebutkan Jelas ada peluang besar yang dapat diraih melalui kesetaraan partisipasi perempuan dalam perekonomian. 

"Namun kesenjangan yang harus dijembatani juga tidak main-main, terutama sejak pandemi di dua tahun terakhir. Kurangnya akses, kesempatan, dan representasi perempuan pada posisi strategis di dunia usaha merupakan permasalahan yang harus kita tangani bersama, dan inilah yang menjadi fokus tim kerja B20 Women in Business Action Council," pungkasnya.

2. Akses peluang bisnis kepada perempuan sangat penting untuk kemajuan global

Popmama.com/Putri Syifa N

Pentingnya keadilan akses pada UMKM perempuan ini ditegaskan kembali oleh Shinta Kamdani. Oleh karenanya, melalui gugus tugas WIBAC, Forum Presidensi B20 memainkan peranan penting dalam upaya bersama memperbaiki ekonomi global di masa yang akan datang.

"Melalui rekomendasi kebijakan dalam menjawab isu-isu perempuan, agar komunitas bisnis mengambil langkah strategis. Sehingga lebih banyak perempuan memiliki akses ke peluang bisnis dan ekonomi yang lebih baik. Untuk memfasilitasi dukungan dan pemberdayaan perempuan kami membentuk  platform bernama  OGWE (One Global Women Empowerment) sebagai program akselerator untuk membekali 1000 pebisnis perempuan dalam skala UMKM untuk meningkatkan kemampuan digital, memberikan akses pendanaan dan investasi," tuturnya.

3. Tiga tema utama dalam serangkaian kebijakan rekomendasi B20 WiBAC

Dok. WiBAC

Penjabaran dukungan kepada UMKM perempuan ini pun harus sejalan dengan kebutuhan yang ada saat ini. Ira menjelaskan, B20 WiBAC merekomendasikan serangkaian kebijakan dan aksi dalam tiga tema utama guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inovatif, inklusif, dan kolaboratif:

  • Pemberdayaan pengusaha perempuan, dengan cara mengembangkan ekosistem yang dapat memberikan akses pada bantuan finansial, regulasi, hingga akses pada bantuan teknis bagi pelaku usaha. Sebagai tindak lanjut, jaringan bisnis perempuan dalam skala global harus terus dikembangkan.
  • Mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan, dengan mempercepat akses perempuan pada lingkup digital/STEM, serta meningkatkan kemampuan yang diperlukan untuk dapat  mengambil posisi-posisi pimpinan, diperkuat dengan laporan berbasis gender.
  • Mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua, hal ini dapat dimulai dengan meningkatkan keamanan kerja bagi pekerja perempuan di sektor perekonomian informal, termasuk di masyarakat pedesaan, serta membangun kebijakan sistematis untuk menghindari kekerasan berbasis gender dan membantu korban kekerasan.  

Ketiga tema tersebut merupakan panduan bagi B20 WiBAC dalam menangani berbagai isu yang masih bergulir. Termasuk yang menjadi fokus adlaah kesenjangan pada pengusaha UMKM perempuan yang memainkan peran penting dan strategis dalam pertumbuhan ekonomi.

Baca juga:

The Latest