TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Jemaah Haji dari Indonesia Banyak Mengalami Hipertensi

Petugas mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan

IDN Times/Umi Kalsum

Hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh jemaah haji asal Indonesia. Dari tiga sektor pemondokan, sebanyak 1.356 jemaah haji menderita hipertensi.

Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah, Dr. Rahmad, mengimbau jemaah calon haji Indonesia tidak mengabaikan hipertensi. Sebab, hipertensi dapat memicu jantung, terutama kelelahan akibat aktivitas saat pelaksanaan ibadah haji.

Berikut Popmama.com rangkum informasi beberapa fakta terkait hipertensi pada jemaah haji dilansir dari IDN Times.

1. Hipertensi perlu dikontrol karena memicu serangan jantung

sehatnegeriku.kemkes.go.id

Rahmad mengatakan hipertensi perlu dikontrol karena bisa pemicu serangan jantung. Apalagi jika ditambah aktivitas yang tinggi, kelelahan, dan tidak minum obat secara teratur.

"Saya harap semua jemaah di Arab Saudi jaga kesehatannya, jangan sampai merasa pusing baru cek. Kita harus rutin cek, apakah ada indikasi tensi naik atau tidak," kata Rahmad dikutip dari Media Center Haji di Madinah, Senin (20/6/2022)

Bahkan hingga Minggu (19/6/2022), Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah mendapat 157 kunjungan.

2. Akibat kurangnya minum air putih saat banyak aktivitas

idntimes.com/Umi Kalsum

Rahmad menyebutkan para jemaah calon haji mengeluh kelelahan, kurang minum, hingga pusing akibat aktivitas yang tinggi. Lalu, ada juga yang sudah mengidap hipertensi sejak dari Indonesia.

Rahmad menjelaskan bahwa penyakit tersebut terjadi karena aktivitas yang tinggi selama mereka berada di tanah suci, dan tidak minum obat secara teratur, sehingga penyakitnya tidak terkontrol.

Oleh karena itu, Rahmad mengingatkan untuk semua jemaah agar menjaga kesehatan jangan sampai kelelahan. Bagi yang sudah mempunyai hipertensi, maka harus menjaga pola makan dan jangan sampai kelelahan atau haus.

3. Beberapa jemaah haji memiliki penyakit komorbid

Pexels/Mutahir Jamil

Sebelumnya, Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah M. Imran Saleh mengatakan, sebanyak 15.300 jemaah calon haji Indonesia yang terdata pada 2022 memiliki penyakit komorbid atau penyakit penyerta hipertensi.

Selain hipertensi, jemaah haji juga banyak yang menderita celulitis, diabetes, hingga dehidrasi akibat suhu ekstrem.

Semoga jamaah haji Indonesia dapat berbadah dengan baik dan pulang kembali dalam keadaan selamat ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest