TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Jurus Jitu Kelola Keuangan Keluarga di Masa Pandemi Ala Prita Ghozie

Yang penting #YakinBisa

Instagram.com/Popmama_com

Pandemi yang berlangsung lebih dari satu tahun agaknya memberi dampak yang cukup berat bagi sebagian orang. Tak jarang beberapa keluarga mengalami kesulitan ekonomi yang berdampak besar pada keluarga. Mama sebagai menteri keuangan keluarga dibuat memutar otak untuk membuat keuangan keluarga mencukupi selama pandemi. 

Tak jarang, Mama harus memotong pengeluaran agar keuangan keluarga tetap aman. Jika Mama termasuk Mama yang pusing mengelola keuangan keluarga di masa pandemi seperti sekarang, nggak ada salahnya untuk belajar bersama melalui Webinar Series bersama HSBC Advance dan Popmama.com lho. 

Pada 1 September lalu, HSBC Advance dan Popmama mengadakan Webinar Kita #YakinBisa Seri Pertama bertajuk “Jurus Jitu Kelola Keuangan Di Masa Pandemi”. Webinar Series ini sendiri menghadirkan Prita Ghozie, CEO @zapfinance sekaligus Financial Planner dan Fransisca Kallista Arnan, Head of Customer Propositions & Marketing, PT Bank HSBC Indonesia. 

Ada beberapa hal menarik yang bisa Mama pelajari terkait mengelola keuangan keluarga di masa pandemi lho, Ma. Berikut rangkuman acaranya!

1. Pentingnya cek keuangan keluarga

Instagram.com/Popmama_com

Sebelum memulai untuk mengatur dan mengelola keuangan keluarga, ternyata penting banget lho Ma untuk mengecek dan mencatat keuangan keluarga. Prita Ghozie menyarankan para Mama untuk mencatat setiap pengeluaran di setiap bulannya. 

“Salah satu cara untuk survive di masa pandemi adalah dengan mengecek setiap pengeluaran di tiap bulannya. Termasuk juga di bulan-bulan tertentu yang pengeluarannya cukup banyak. Lalu kita cek letak kebocorannya ada dimana,” tuturnya pada sesi awal Webinar Kita #YakinBisa seri pertama dengan judul “Jurus Jitu Kelola Keuangan Di Masa Pandemi”. 

2. Tentukan prioritas

Instagram.com/Popmama_com

Nah, jika sudah mencatat semua pengeluaran dan melakukan cek ‘kebocoran’ keuangan keluarga, yang perlu Mama lakukan adalah menentukan prioritas. Prita menjelaskan prioritas di sini ada tiga golongan. 

“Mengatur prioritas itu dibagi menjadi tiga yaitu, apa yang wajib, apa yang butuh dan apa yang ingin. Secara umum, wajib itu seperti membayar cicilan, kemudian kalau kita punya anak itu bayar sekolah anak, itu adalah kewajiban yang mana kita sudah komitmen. Kalau kebutuhan itu sifatnya sesuatu yang masih bisa kita hemat, misalnya makan dan minum itu masih bisa kita hemat,” ucapnya. 

Sementara untuk keinginan, itu wajar karena selama di rumah saja, Papa dan Mama pasti memiliki keinginan. Tapi bisa Mama sesuaikan dengan keuangan ya!

3. Membuat anggaran

Instagram.com/Popmama_com

Nah, dalam membuat anggaran keuangan juga nggak boleh sembarangan nih Ma. Mama perlu membagikan dalam beberapa pos mulai dari post saving, post living dan post playing. Prita pun menjelaskan hal-hal tersebut harus disesuaikan dengan pemasukan Mama. Apakah keuangan keluarga Mama berasal dari satu sumber atau dua sumber.

Pemasukan dari satu sumber artinya pemasukan hanya berasal dari gaji Papa saja atau Mama saja. Sementara jika dari dua sumber berasal dari Mama dan Papa. Ia pun turut menjelaskan jika pemasukan hanya dari satu sumber, Mama bisa membaginya menjadi 50% untuk living atau kebutuhan sehari-hari, 30% untuk saving atau tabungan, investasi dan dana darurat serta 20% untuk playing atau hiburan keluarga.

Nah, untuk keluarga yang memiliki pemasukan berasal dari dua sumber, tentukan dulu apakah uang Papa dan Mama digabung untuk urusan rumah, atau untuk urusan rumah hanya menggunakan uang Papa dan sebagainya. Baru deh menentukan pembagian seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. 

4. Melakukan pencatatan untuk evaluasi keuangan

Instagram.com/Popmama_com

Mama sudah rutin melakukan tiga hal di atas? Nah, jangan sampai kelupaan untuk melakukan evaluasi keuangan. Pencatatan keuangan penting dilakukan oleh Mama sebagai ‘Menteri Keuangan’ keluarga. 

Mama bebas memilih nih antara melakukan pencatatan secara manual atau secara digital. Pencatatan manual bisa dengan menulis lewat buku. Sementara secara digital bisa lewat aplikasi atau rekening bank. Fransisca Kallista Arnan, Head of Customer Propositions & Marketing, PT Bank HSBC Indonesia, menjelaskan jika pencatatan secara digital ternyata lebih mudah dengan menggunakan HSBC Advance. 

“Pencatatan secara digital lebih simple. Contohnya dari HSBC Advance tinggal download dari internet banking udah ada lengkap mutasi rekening, pengeluaran dan pemasukan sudah sangat jelas catatannya. Sama juga untuk pengguna kartu kredit sudah jelas pengeluarannya apa saja, mana yang perlu dan mana yang nggak. Itu memudahkan sekali,” paparnya.

5. Perubahan anggaran dan pentingnya pencatatan keuangan di masa pandemi

Instagram.com/Popmama_com

Ada dua perubahan yang bisa Mama lakukan dalam mengelola keuangan di masa pandemi seperti sekarang. Prita menjelaskan bahwa post playing yang tadinya 20% bisa dipangkas habis dan dipindahkan ke post living sehingga dana post living menjadi 70% gaji. Sementara post saving tetap 30% gaji. 

Atau Mama bisa memilih opsi kedua yaitu post saving yang dipangkas dari 30% menjadi 20% gaji. Sementara post living menjadi 80% gaji dan tidak ada dana untuk post playing. Hal ini bisa Mama lakukan jika tidak ada pemasukan tambahan ya Ma. Perlu diingat, Mama wajib mencatat semua pemasukan dan pengeluaran baik secara manual maupun digital.

Dengan menggunakan HSBC Advance, nggak hanya membantu Mama dalam mengatur keuangan keluarga lho. HSBC Advance juga membantu Mama mencatat pemasukan dan pengeluaran keuangan secara digital. Cukup download mutasi rekening, dan Mama bisa melihat semua catatan keuangan keluarga. 

Oh iya, Mama masih bisa belajar lebih banyak hal lagi mengenai mengelola keuangan keluarga lewat Webinar Series HSBC Advance ini lho. Klik di sini untuk menyaksikan tayangan IG Live-nya ya Ma!

Mama juga bisa mulai daftar disini untuk ikut Webinar Kita #YakinBisa seri kedua dengan tema investasi keluarga yang mengambil judul “Langkah Awal Siapkan Investasi Keluarga Di Masa Pandemi”. Webinar ini akan digelar pada 30 September 2021 pukul 15.30 - 17.00 WIB. Akan ada beberapa pembicara seperti Ryan Filbert (Praktisi & Inspirator Investasi No. 1 Indonesia) dan Fransisca K. Arnan (Head of Customer Proposition & Marketing PT Bank HSBC Indonesia). Pada Webinar seri kedua ini, Popmama x HSBC Advance yakin kalau Mama Papa akan dapat lebih banyak ilmu yang bermanfaat bagi keuangan keluarga Mama dan Papa. 

Jangan lupa ya Mama Papa! Klik disini dan buruan daftar karena kuota terbatas! (WEB)

The Latest