TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Melahirkan Bayi di Usia 64 Tahun, Seorang Ibu Kehilangan Hak Asuh

Bagaimana cerita lengkapnya?

Pixabay/1035352

Seorang perempuan berusia 69 tahun terpaksa harus kehilangan hak asuh atas bayi kembarnya. Perempuan bernama Mauricia Ibanez itu melahirkan bayi kembarnya di Madrid, Spanyol pada tahun 2017, ketika dia berusia 64 tahun. 

Mauricia melahirkan bayi kembar bernama Gabriel dan Maria de la Cruz setelah menjalani program kehamilan bayi tabung di Amerika Serikat. Lantas, mengapa Mauricia tidak dapat merawat bayi kembarnya? 

Popmama.com merangkum penjelasannya yang dilansir dari Daily Mail. 

1. Bayi kembar Mauricia diambil negara

Freepik/master1305

Mahkamah Agung Spanyol memutuskan bayi kembar Mauricia akan diambil dan dirawat oleh negara. Putusan Mahkamah Agung itu dikeluarkan pada 1 Maret 2021 lalu dan menguatkan putusan Pengadilan Provinsi Burgos yang dikeluarkan pada 22 April 2020. 

Dalam putusan yang dikeluarkan Mahkamah Agung, Mauricia dinilai tidak dapat merawat bayi kembarnya dengan baik. Padahal Mauricia telah mengajukan banding atas putusan Pengadilan Provinsi Burgos. 

2. Pengadilan sebut bayi kembar Mauricia dalam situasi rentan

Pixabay/juanluis

Dalam putusan Pengadilan Provinsi Burgos yang telah dikuatkan oleh putusan Mahkamah Agung Spanyol, bayi kembar Mauricia disebut berada dalam situasi rentan diserang. Sang ibu dianggap tidak mampu bekerja sama dengan petugas sosial atau merawat bayi kembarnya dengan baik. 

Meskipun begitu, tak ada penjelasan lebih lanjut mengenai alasan rinci mengapa bayi kembar Mauricia disebut dalam kondisi rentan diserang. 

“Keputusan itu diambil berdasarkan evaluasi para ahli, bukan berdasarkan usia sang Ibu atau kesehatan mentalnya,” bunyi putusan Pengadilan Provinsi Burgos, tanpa menjelaskan alasan lebih lanjut. 

3. Kepribadian sang Ibu dinilai bisa pengaruhi psikis bayi

Pexels/Natalie

Pengadilan juga menyebut berdasarkan laporan awal ditemukan kepribadian sang Ibu secara signifikan bisa memengaruhi perkembangan afektif dan psikososial bayi kembarnya. Namun, tak dijelaskan masalah kepribadian yang sedang dialami Mauricia. 

Selain itu, tak ada keluarga atau jejaring sosial yang bisa mendukung Mauricia untuk merawat bayi kembarnya. 

Selama proses banding, bayi kembar Mauricia dirawat di panti asuhan. Artinya, Mauricia telah berpisah dengan bayi kembarnya sesaat setelah mereka dilahirkan. 

4. Anak pertama Mauricia juga ditempatkan di panti asuhan

Freepik/freepik

Berdasarkan laporan El Pais pada tahun 2017, Mauricia memang sempat dirawat di rumah sakit sesaat setelah melahirkan. Itulah sebabnya, dia menyewa asisten untuk merawat bayi kembarnya selama dia dirawat di rumah sakit. 

Hanya 10 hari setelah Mauricia kembali ke rumah dan merawat bayi kembarnya, pengadilan memutuskan si Kembar dalam situasi rentan diserang. 

“Laporan menyimpulkan si kembar perlu dirawat di lingkungan berbeda,”  kata juru bicara dari layanan sosial di Burgos, kala itu. 

Mauricia ternyata pernah memiliki anak yang juga ditempatkan di panti asuhan pada 2014. Keputusan pengadilan kala itu juga menyebut Mauricia tidak layak untuk merawat sang anak yang bernama Blanca. Blanca juga lahir melalui program bayi tabung. 

5. Mauricia pensiun dini karena masalah kesehatan mental

Freepik/cookie_studio

El Pais melaporkan bahwa Mauricia sebelumnya bekerja sebagai pegawai negeri sipil. Dia kemudian pensiun dini karena masalah kesehatan mental. Kini, Mauricia mengaku khawatir jika negara akan membawa anak-anaknya pergi. 

“Saya sedikit takut pada mereka. Saya hanya meminta Tuhan untuk mencegah mereka jatuh ke tangan petugas sosial,” katanya. 

Mauricia pun telah kehabisan opsi hukum untuk mendapatkan hak asuh anaknya. Dia berharap bisa meminta pengadilan meninjau kembali keputusannya.

Nah, itulah informasi terkait perempuan berusia 64 tahun yang melahirkan bayi kembar di Spanyol. Semoga bayi-bayi tersebut mendapat tempat terbaik untuk tumbuh kembang mereka ya, Ma.

Baca juga :

The Latest