TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mengenal Minimalist Pregnancy dan Manfaatnya untuk Ibu Hamil

Minimalist pregnancy bisa memperbaiki kesehatan mental dan mencegah stres selama hamil

istockphoto.com

Gaya hidup minimalis memang telah menjadi tren beberapa tahun terakhir. Meski tanpa kita sadari sebetulnya gaya hidup seperti ini sudah diterapkan oleh orangtua kita sejak dulu.

Ya, istilah minimalis bisa juga diartikan dengan kesederhanaan dan berkesadaran. Beberapa orang yang menerapkannya, mulai hidup dengan cukup dan menikmati apa yang ia jalani. 

Walaupun hidup minimalis sendiri bisa diartikan berbeda antara orang satu dengan yang lain dan tidak ada panduan sempurna dalam melakukannya.

Bahkan, gaya hidup ini ternyata bisa diterapkan oleh ibu hamil. Percaya atau tidak, minimalist pregnancy bisa memperbaiki kesehatan mental dan mencegah stres selama hamil.

Di bawah ini Popmama.comakan merangkum minimalist pregnancy dan manfaatnya untuk ibu hamil.

Apa Itu Minimalist Pregnancy?

Unsplash/Vanessa

Kehamilan akan menimbulkan perubahan hidup dalam diri seorang perempuan. Selain perubahan fisik, perubahan psikis pun akan membuat perempuan lebih sensitif. Imbasnya mereka akan memenuhi semua kebutuhan secara berlebihan tanpa memikirkan penting atau tidaknya.

Minimalist pregnancy atau kehamilan minimalis dapat diartikan sebagai cara menyederhanakan hidup untuk memberi ruang bagi hal yang benar-benar penting. Minimalis dalam kehamilan adalah tentang kembali ke hal-hal esensial dan meninggalkan "tren" serta beban yang menyertainya.

Menjalani kehidupan yang sederhana, hanya melakukan yang diperlukan dan hanya memiliki yang esensial. Misalnya, kesehatan adalah hal yang paling utama bagi ibu hamil dan bayi di dalam perut. Maka Mama perlu memperhatikan hal tersebut.

Selanjutnya, Ibu hamil seharusnya lebih menyederhanakan beban pekerjaan serta lebih menikmati proses kehamilan tanpa dihantui rasa cemas karena memikirkan kebutuhan pendukung yang belum terpenuhi.

Melansir dari The Empowered Mama, tidak ada cara yang sempurna dalam hidup minimalis. Minimalisme kehamilan adalah tentang menjadi sadar dalam memaknai pilihan Mama sendiri. Sebab Mama tahu mana yang terbaik untuk diri dan bayi di dalam kandungan.

Pendekatan minimalis akan membantu Mama mencapai hal itu, bukan sekadar ide yang dibuat-buat.

Manfaat Minimalist Pregnancy

Pixabay/anastasi210

Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan saat menerapkan hidup minimalis selama kehamilan:

1. Minimalisme kehamilan fokus pada kesehatan ibu dan bayi

Dalam gaya hidup minimalis, Mama bisa meletakkan beban dan stres yang sebelumnya telah lama mengganggu. Sekarang Mama bisa lebih fokus pada perawatan diri sebab tahu apa yang Mama dan bayi mama butuhkan. Kesehatan fisik dan mental pun akan membaik karena Mama akan lebih fokus dengan hal tersebut.

2. Membebaskan ruang dan waktu

Dengan lebih sedikit barang di rumah dan membuang pikiran - pikiran tidak penting, Mama dapat memberikan ruang untuk hubungan dan aktivitas yang bermakna.

3. Menikmati hidup lebih baik

Setelah merapikan rumah, pikiran pun juga menjadi lebih ringan. Tanpa sadar hidup dengan kebiasaan ini mempengaruhi kita dalam bersikap. Pikiran mama yang sedang hamil juga tidak lagi terpaku pada masa lalu atau mencemaskan masa depan. Sebaliknya, Mama akan memperhatikan detail dan menikmati momen-momen kecil yang membahagiakan.

4. Lebih mendapatkan kedamaian

Ketika kita melakukan banyak hal, sulit untuk menyelesaikan satu hal. Namun, tipikal gaya hidup minimalis, membuat seseorang hanya melakukan beberapa hal yang penting. Dengan lebih sedikit gangguan, Mama dapat memberikan fokus pada apa yang dimiliki, yakni si Kecil yang sedang bertumbuh di dalam perut. Hidup pun akan lebih damai bukan?

5. Meninggalkan perilaku impulsif

Tidak ada yang menguras rekening bank lebih sembrono daripada pembelian impulsif. Dalam gaya hidup minimalis, Mama diharuskan meluangkan waktu untuk mempertimbangkan apa yang paling penting. Mama menjadi lebih intensional dalam setiap aktivitas serta tidak lagi tunduk pada tekanan masyarakat. Minimalisme sama dengan kesederhanaan dan kebebasan.

Lalu bagaimana agar ibu hamil dapat menerapkan gaya hidup minimalis? Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa Mama terapkan:

1. Hindari membeli barang dalam jumlah besar

Pexels/Andrea Piacquadio

Setelah Mama mengetahui kehamilan mama, saat yang tepat untuk mulai mengatur finansial pada hal yang mendasar. Mendistribusikan biaya membeli barang-barang yang diperlukan namun hanya membeli barang yang sudah pasti Mama gunakan.

Tanyakan pada diri apakah Mama benar-benar membutuhkan barang tersebut. Bersikaplah bijaksana dengan merinci kebutuhan dasar yang dibutuhkan.

Misalnya jangan membeli dulu setumpuk bra menyusui jika Mama masih ragu apakah akan sering memberikan bayi ASI secara langsung atau ASIP lewat botol.

2. Berpikir lebih mindfulness

Pinterest/Denise Walker

Keinginan untuk mempunyai kehamilan sempurna akan membuat Mama terjaga di malam hari karena mengkhawatirkan masa lalu dan masa depan. Mengutip dari Becoming Minimalist, orangtua yang kurang tidur menjadi korban promosi pemasaran.

Alih-alih terobsesi berbelanja, sekaranglah waktunya untuk bersantai, melepas lelah, tidur, dan menghabiskan waktu bersama orang-orang yang Mama cintai. Sekarang adalah waktunya untuk berada di masa sekarang.

Bayi di dalam kandungan akan mendapat dampak baik ketika kesehatan mental, fisik, dan emosional Mama terkelola dengan benar.

3. Mengurangi penggunaan media sosial

Pexels/Andrea Piacquadio

Saran dari banyak ibu-ibu minimalis, sebaiknya jangan melakukan riset belanja di Instagram, Facebook maupun media sosial lainnya jika menginginkan kehamilan yang minimalis.

Timeline Instagram bisa menjadi musuh jika Mama hanya ingin fokus dengan hal yang penting saja. Pada akhirnya, mama terkecoh pada keinginan yang tidak perlu untuk hal-hal yang tidak perlu.

Sebaliknya, putuskan apa yang paling penting bagi Mama dan bayi mama. Mintalah rekomendasi dari orangtua dan teman. Tapi ingat, hanya sebatas meminta rekomendasi dan pikirkan lagi yang sesuai dengan kebutuhan Mama dan bayi.

4. Bangun relasi bukan koleksi

viralplots.com

Kelilingi diri Mama dengan komunitas orangtua, bergabunglah dengan komunitas yang menambah ilmu seputar parenting atau kehamilan.

Mama juga bisa saling bertukar cerita mengenai perjalanan kehamilan dengan sesama mama lainnya. Mereka akan membantu Mama daripada barang apa pun di lemari.

5. Pilih dan putuskan apa yang paling baik untuk Mama

Pixabay/xusenru

Pada akhirnya, ini adalah kehamilan, pengalaman dan waktu Mama. Karenanya, Mama perlu memutuskan apa yang cocok untuk diri sendiri.

Demikian juga dengan kehamilan, Mama mungkin sangat ingin membeli semua baju hamil yang lucu dan memakainya, tetapi pikirkan lagi, pakai pendekatan yang lebih minimalis untuk semua keputusan tersebut.

Hal positif dari hidup minimalis adalah bahwa tidak ada pendekatan atau takaran mutlak untuk menjalanin cara hidup tersebut. Mama bisa membuat kehamilan minimalis mama sendiri dengan cara apa pun yang cocok untuk Mama.

Ini bukan tentang hal-hal materialistis dan lebih banyak tentang pola pikir, membuat keputusan sadar dan tidak terjebak dalam tren yang hilang seiring berjalannya waktu. Tetapi memikirkan yang terpenting, maka itulah keinginan Mama.

Demikian penjelasan tentang minimalist pregnancy dan manfaatnya untuk ibu hamil. Semoga informasi mengenai minimalist pregnancy bisa menambah wawasan mama. Setelah mengetahui banyak manfaat dari gaya hidup ini, apakah Mama tertarik untuk mencobanya?

Baca juga :

The Latest