TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ternyata Inilah 5 Dampak Buruk Jika Kurang Makan di Masa Kehamilan

Asupan nutrisi sangat penting untuk ibu hamil dan janin

medscape.com

Memenuhi setiap nutrisi di saat hamil memang harus diperhatikan dengan baik. Namun sayangnya ada ibu hamil yang tidak bisa makan dengan baik akibat mengalami morning sickness.

Ya, morning sickness mengacu pada perasaan mual yang mungkin akan dimiliki selama trimester pertama kehamilan. Hal ini merupakan akibat dari peningkatan hormon dalam tubuh.

Dikutip dari Live Science.com, sebaiknya selama kehamilan makan makanan bergizi sepanjang waktu untuk memaksimalkan nutrisi prenatal.

Caranya dengan mengisi setengah piring buah-buahan dan sayuran, seperempat biji-bijian utuh maupun sumber protein tanpa lemak.

Apabila Mama jarang makan, berikut ada 5 dampak buruk yang akan dialami di masa kehamilan. Ini dia rangkuman dari Popmama.com :

1. Ibu hamil akan mengalami malnutrisi

Freepik/onlyyouqj

ketika sedang hamil, tubuh akan membangun janin dan menuntut lebih banyak nutrisi untuk melakukan tugasnya. Namun jika ibu hamil tidak bisa memenuhi gizi, maka akan kurang nutrisi.

Dilansir dari Hello Motherhood.com, malnutrisi dan kelaparan selama kehamilan akan memengaruhi janin yang sedang tumbuh. Kesehatan ibu hamil akan menurun akibat tidak adanya nutrisi yang diperlukan.

Padahal asupan nutrisi pada masa kehamilan harus bervariasi serta mengandung protein, karbohidrat, lemak, aneka vitamin dan mineral, asam folat, dan zat besi. 

2. Sang ibu dan janin di dalam kandungan jadi mudah sakit

Freepik/bearfotos

Dengan asupan gizi, ibu hamil bisa terhindar dari risiko masalah kesehatan yang bisa menyebabkan tubuh menjadi sangat lemah dan membuat sistem kekebalan tubuh menurun.

Akhirnya ibu hamil jadi mudah sakit dan terkena infeksi yang dampaknya bisa menyebar ke janin di dalam kandungan.

Seperti yang diungkapkan oleh Parenthub.com.au, kurangnya gizi di dalam rahim sebenarnya dapat memengaruhi metabolisme janin dan meningkatkan risiko kanker, gangguan kardiovaskular, penyakit menular hingga masalah ginjal.

3. Janin tidak mengalami perkembangan yang baik

Freepik/pressfoto

Dengan nutrisi yang baik semenjak masa kehamilan, diharapkan anak yang dilahirkan dapat tumbuh secara sehat.

Menurut Healthline, peneliti mengatakan bahwa ibu hamil memerlukan peningkatan kalori untuk memiliki kehamilan yang sehat. Asupan kalori ini berguna dalam menyediakan energi yang cukup dalam mendukung pertumbuhan janin.

Apabila kekurangan makan, berarti akan membuat janin kekurangan bahan yang penting untuk pertumbuhan. Akhirnya janin tidak mengalami perkembangan yang baik dan memicu cacat janin.

Sementara jenis cacat janin tidak hanya terjadi pada fisik tubuh saja, akan tapi juga pada sistem otak.

4. Terjadi tekanan darah rendah

Freepik

Kurang makan pada saat hamil juga bisa memicu tekanan darah rendah. Sementara gejala tekanan darah rendah yang paling umum pada kehamilan biasanya seperti pusing, mual, kepala terasa berputar hingga pingsan.

Unlock Food.ca menjelaskan, bagi sebagian ibu hamil mual dan muntah bisa bertahan lebih lama yang kadang sampai akhir kehamilan. Kemudian masalah ini membuat sang ibu kekurangan hemoglobin dan akhirnya terkena anemia.

Oleh sebab itu, lakukan yang terbaik untuk makan makanan sehat dan mengonsumsi multivitamin yang memiliki lebih sedikit zat besi.

5. Tubuh ibu hamil jadi mudah lelah dan lemah

Freepik/yanalya

Selama kehamilan, ada saat-saat ketika merasa mual, muntah dan penurunan nafsu makan.

Padahal janin di dalam kandungan membutuhkan banyak energi dan nutrisi, sehingga sang ibu perlu makan lebih banyak. 

Medical News Today.com mengungkapkan, bahaya kurang makan relatif diabaikan. Hal ini dapat memiliki berbagai efek buruk pada kesehatan yang terkait dengan melemahmya sistem kekebalan tubuh dan kelelahan kronis yang perlu diwaspadai.

Sementara jika ibu hamil sering lelah dan sangat lemah, maka bisa memicu kontraksi lebih cepat.

Demikianlah kelima dampak buruk apabila kurang makan di masa kehamilan. Jadi perbaikilah pola makan di awal kehamilan sampai akhir.

Baca juga: 

The Latest