TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Penyebab Kontraksi Palsu Selama Masa Kehamilan, Apakah Bisa Dihindari?

Kenali beberapa penyebabnya sehingga Mama bisa mengurangi frekuensinya

Freepik/hryshchyshen

Kontraksi biasa dialami di akhir kehamilan ketika Mama memasuki proses persalinan. Namun bagaimana jika Mama mengalaminya sebelum itu? Ada 2 kemungkinan yaitu Mama mengalami kontraksi palsu dan persalinan prematur.

Kontraksi Braxton-Hicks atau kontraksi palsu terasa seperti mengencang di perut bagian bawah. Tingkat kekencangannya bisa berbeda-beda. Beberapa kontraksi palsu yang ringan mungkin tidak terasa, tetapi kontraksi yang lebih kuat dapat membuat terengah-engah.

Beberapa ibu hamil menggambarkannya sebagai perasaan yang mirip dengan kram menstruasi.

Tidak seperti kontraksi persalinan yang sebenarnya, kontraksi palsu ini jaraknya tidak saling berdekatan. Kontraksi ini datang dan pergi, terasa lemah atau bahkan kuat, tanpa pola apa pun.

Kontraksi ini dapat dimulai sedini 6 minggu dalam kehamilan. Namun ada juga yang merasakannya di trimester kedua dan ketiga.

Awalnya, kontraksi palsu mungkin hanya terjadi beberapa kali sehari. Saat Mama memasuki trimester ketiga dan semakin dekat dengan persalinan, kontraksi Braxton-Hicks mungkin terjadi beberapa kali dalam satu jam selama berjam-jam.

Kontraksi palsu ini akan sangat sering terjadi jika Mama sering berdiri atau mengalami dehidrasi. Setelah penyebabnya teratasi, kontraksi dapat berhenti. Misalnya setelah Mama beristirahat, minum air, atau mengubah posisi.

Meski tidak menyenangkan, kontraksi palsu ternyata bermanfaat lho, Ma. Ini secara bertahap dapat membantu menipiskan dan melembutkan serviks, tetapi tidak akan menyebabkan pelebaran untuk kelahiran bayi.

Untuk mengetahui penyebab kontraksi palsu selama masa kehamilan, simak terus penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini ya, Ma.

Bagaimana Membedakan dengan Kontraksi Persalinan yang Nyata?

Freepik/freepic.diller

Kontraksi nyata terjadi ketika tubuh melepaskan hormon yang disebut oksitosin, yang merangsang rahim untuk berkontraksi.

Itu adalah sinyal bahwa tubuh memasuki proses persalinan. Bagi sebagian ibu hamil, kontraksi ini dapat dimulai sekitar minggu ke-40 kehamilan. Kontraksi persalinan yang dimulai sebelum minggu ke-37 dapat diklasifikasikan sebagai persalinan prematur.

Ketika Mama mengalami kontraksi nyata, bagian atas rahim mengencang untuk mendorong bayi ke bawah ke jalan lahir. Ini merupakan persiapan untuk melahirkan.  Kontraksi ini juga menipiskan serviks untuk membantu bayi melewatinya.

Kontraksi ini digambarkan sebagai gelombang. Awalnya, rasa sakit masih bisa ditahan sampai akhirnya memuncak dan surut. Perut akan terasa keras saat disentuh selama kontraksi ini.

Bagaimana Mama benar-benar yakin jika mengalami kontraksi nyata? Kontraksi ini memiliki jarak yang sama dan waktu di antara keduanya makin pendek.

Kontraksi nyata juga menjadi lebih intens dan menyakitkan dari waktu ke waktu.

Kemungkinan Penyebab Kontraksi Palsu

Freepik/onlyyouqj

Penyebab pasti kontraksi palsu tidak diketahui. Namun, ada beberapa pemicu umum. Peneliti mengatakan itu karena aktivitas atau situasi tertentu dapat membuat janin stres di dalam rahim.

Kontraksi dapat membantu meningkatkan aliran darah ke plasenta dan memberi janin lebih banyak oksigen. Berikut beberapa kemungkinan penyebab kontraksi palsu:

  • Dehidrasi. Ibu hamil membutuhkan 10 hingga 12 cangkir cairan setiap hari, jadi ambillah botol air dan mulailah minum.
  • Aktivitas. Mama mungkin mengalami kontraksi palsu ketika terlalu lama berdiri atau setelah melakukan olahraga berat.
  • Seks. Orgasme bisa membuat rahim berkontraksi. Mengapa? Tubuh memproduksi oksitosin setelah orgasme. Hormon ini membuat otot, seperti rahim, berkontraksi. Air mani pasangan mengandung prostaglandin yang juga dapat menyebabkan kontraksi.
  • Kandung kemih penuh. Kandung kemih yang penuh dapat memberi tekanan pada rahim, menyebabkan kontraksi atau kram.

Penanganan untuk Kontraksi Palsu

Freepik/jcomp

Setelah memastikan dengan dokter bahwa apa yang Mama alami adalah kontraksi palsu, Mama dapat bersantai.

Tidak diperlukan perawatan medis untuk kontraksi ini. Cobalah fokus pada istirahat, minum lebih banyak cairan, dan mengubah posisi. Bahkan jika itu hanya berarti berpindah dari tempat tidur ke sofa untuk sementara waktu.

Secara khusus, Mama juga dapat mencoba beberapa hal berikut:

  • Pergi ke kamar mandi untuk mengosongkan kandung kemih.
  • Minum tiga sampai empat gelas air atau cairan lain, seperti susu, jus, atau teh herbal.
  • Berbaring di sisi kiri, yang dapat meningkatkan aliran darah yang lebih baik ke rahim, ginjal, dan plasenta.

Jika metode ini tidak berhasil atau Mama mengalami banyak kontraksi palsu, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter tentang kemungkinan perawatan. Mama mungkin memiliki apa yang disebut rahim yang sensitif.

Kapan Harus ke Dokter?

Unsplash/CDC

Bicaralah dengan dokter jika Mama khawatir karena sering mengalami kontraksi palsu. Agar dokter bisa mendapatkan informasi, mencatat frekuensi dan tingkat nyeri kontraksi dapat membantu dokter menanganinya. Mereka akan menggunakan informasi ini untuk menentukan perawatan, jika perlu.

Hubungi dokter jika Mama mengalami lebih dari delapan kontraksi dalam 1 jam atau mengalami:

  • Penurunan gerakan di perut,
  • Cairan ketuban bocor,
  • Perdarahan vagina,
  • Kontraksi yang menyakitkan setiap 10 menit atau kurang.

Dokter mungkin menyarankan agar Mama mencoba beberapa hal ini di rumah untuk membantu mengatasi kontraksi persalinan palsu:

  • Beristirahatlah yang banyak,
  • Minum air dan tetap terhidrasi,
  • Hindari kafein,
  • Menjaga kandung kemih kosong,
  • Hindari mengangkat barang berat,
  • Makan porsi kecil lebih sering
  • Kurangi tingkat stres dan kecemasan.

Nah, meski tidak menyenangkan dan membuat khawatir, kontraksi palsu ternyata bermanfaat ya, Ma.

Mama sekarang sudah mengetahui penyebab kontraksi palsu selama masa kehamilan. Lakukan beberapa hal di atas agar Mama dapat terhindar dari kontraksi palsu yang berkepanjangan.

Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest