TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bolehkah Berenang saat Hamil Muda? Pastikan Olahraga Tetap Aman

Bagi ibu hamil trimester pertama, perlu memerhatikan hal-hal penting ini

Freepik

Di masa kehamilan, penting untuk menjaga tubuh tetap bugar. Untuk Mama dengan kehamilan normal tanpa masalah, olahraga di masa kehamilan justru dianjurkan agar tubuh mama senantiasa aktif dan melancarkan proses persalinan di kemudian hari. Tentu saja olahraga yang disarankan adalah olahraga ringan, seperti berenang.

Bagi sebagian ibu hamil, berenang adalah olahraga yang tak hanya menyehatkan, tetapi juga bersifat rekreasi yang menghibur. Tetapi, bolehkah berenang saat hamil muda? Apa yang harus dipersiapkan? Berikut ini Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari Baby Center:

Manfaat Berenang untuk Kehamilan

Pexels/Pixabay

Berenang merupakan salah satu olahraga aerobik yang dapat menguatkan jantung dan memompa darah ke seluruh tubuh. Berenang terbukti melancarkan sirkulasi darah dan meningkatkan kadar oksigen pada tubuh. Selain itu, berenang mengaktifkan seluruh anggota tubuh, terutama pada kedua kelompok otot besar, yaitu lengan dan kaki. 

Bagi ibu hamil, berenang adalah cara membuat tubuh tetap bergerak aktif tanpa memberikan tegangan pada punggung dari perut yang semakin membesar. Di masa kehamilan, tulang belakang dan bahu cenderung ke depan dan panggul menjadi miring. Dengan berenang dapat memperkuat otot sehingga mengimbangi kecenderungan ini.

Manfaat lain berenang untuk kehamilan adalah menjaga berat badan mama senantiasa berada dalam kisaran yang ideal sehingga menjaga Mama dari obesitas selama kehamilan.
 

Bolehkah Ibu Hamil Muda Berenang?

Pexels/Bruce Mars

Untuk Mama yang baru menginjak trimester pertama kehamilan, mungkin ingin berenang agar tubuh terasa lebih nyaman. Ibu hamil muda trimester pertama boleh kok berenang, Ma. Alangkah lebih baiknya berenang di pagi hari untuk menghindari mual dan meningkatkan energi sepanjang hari. 

Mama bisa menggunakan kickboard, noodle, atau alat-alat penunjang berenang lainnya untuk memberi variasi dalam olahraga dan membuatnya semakin menyenangkan. 

Jika Mama berenang di kolam renang, bau klorin dapat memicu mual dan ketidaknyamanan pada kulit atau mata. Apabila Mama berenang di perairan, seperti laut, danau, atau kolam, berkonsultasilah dulu dengan dokter karena kuman dan bakteri di perairan terbuka dapat menyebabkan penyakit.

Berenang Tidak Aman untuk Ibu Hamil, jika ....

Freepik

Ada beberapa masalah keamanan yang perlu diketahui ibu hamil. Salah satunya adalah hindari berendam atau berenang di kolam air panas. Kepanasan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, terutama pada trimester pertama kehamilan. 

Selain air panas, klorin yang digunakan pada air kolam renang juga menjadi perhatian para ahli kesehatan. Meskipun kolam renang telah diberi klorin yang benar-benar aman untuk kehamilan, Mama perlu memastikan air yang digunakan untuk berenang bersih dan tidak membuat Mama berisiko terkena penyakit yang ditularkan melalui air tersebut. 

Tips Berenang Aman untuk Ibu Hamil

Freepik/master1305

Meski berenang adalah olahraga yang menyehatkan bagi ibu hamil, ada beberapa hal yang harus diperhatikan secara seksama. Durasi waktu berenang yang disarankan bagi ibu hamil adalah 20-30 menit per hari. Jika Mama berenang secara teratur sebelum hamil, Mama bisa melanjutkan rutinitas ini tanpa perlu banyak penyesuaian. Tetapi pastikan Mama mengetahui kapan harus memperlambat atau berhenti berenang sebelum terlalu lelah.

Jika Mama tidak pernah berolahraga sama sekali sebelum hamil, mungkin tidak apa-apa bagi mama untuk berenang, tetapi tanyakan kepada dokter atau bidan mama terlebih dahulu. Jika dokter dan bidan memberikan lampu hijau, mulailah dengan perlahan, lakukan peregangan dengan baik untuk pemanasan dan pendinginan, dan jangan terlalu memaksakan diri.

Memulai Berenang untuk Olahraga Ibu Hamil

Pixabay/Pexels

Berenang di kolam lap pool adalah cara mudah untuk berlatih aerobik bagi ibu hamil. Mama bisa berenang dengan menempuh jarak berulangkali dengan waktu yang intensif. Jika Mama sudah terbiasa berenang rutin sebelum hamil, Mama bisa tetap melakukan rutinitas berenang seperti biasanya dengan memerhatikan isyarat tubuh. 

Sebagai variasi, Mama bisa berenang dengan berbagai gaya, seperti gaya kupu-kupu, gaya dada, atau pun melakukan putaran balik berulangkali. 

Jika Mama tidak pernah berenang secara atletis, jangan pernah mencoba untuk melompat saat masuk ke dalam air ya. Semua jenis olahraga baru saat hamil harus dilakukan dengan hati-hati. Mama masih bisa tetap mendapatkan manfaat dari berenang bahkan jika itu hanya berjalan dan bergerak di dalam air karena semua gerakan dalam air akan melatih otot-otot tubuh.

Demikian pemaparan mengenai keamanan berenang saat hamil muda. Semoga informasi ini bermanfaat. 

Baca juga:

The Latest