TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apakah Bisa Hamil jika Air Mani Keluar Lagi dari Vagina Usai Seks?

Apakah kondisi ini normal?

freepik/wayhomestudio

Bagi pasangan yang menanti kehamilan, berhubungan intim adalah salah satu faktor penting. Ini termasuk berapa kali berhubungan seks supaya terjadi kehamilan, jumlah sperma yang normal, hingga posisi seks.

Ketika berhubungan seks, mungkin karena posisi yang kurang pas, air mani yang seharusnya masuk ke vagina malah keluar lagi dari vagina. Apakah kondisi ini normal?

Ini mungkin menjadi pertanyaan bagi sebagian pasangan: apakah bisa hamil jika air mani keluar lagi dari vagina usai seks?

Jawabannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com di bawah ini.

Apakah Bisa Hamil jka Air Mani Keluar Lagi dari Vagina Usai Seks?

Freepik/fxquadro

Mama mungkin membayangkan jika vagina akan menyerap semua air mani setelah ejakulasi. Namun, normal jika sebagian air mani keluar dari vagina setelah berhubungan seks.

Untuk mengetahui alasannya, ada baiknya untuk mengetahui gambaran dasar tentang konsepsi.

Air mani terdiri dari banyak hal yang berbeda, salah satu komponennya adalah sperma. Ejakulasi yang sehat mengandung 23 hingga 928 juta sperma, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dan hanya satu sperma yang dibutuhkan untuk membuahi sel telur agar pembuahan terjadi.

Jadi, ketika Mama memperhatikan sebagian air mani keluar lagi dari vagina setelah berhubungan seks, sperma hanyalah salah satu komponen dari cairan itu. Kemungkinan besar ada banyak untuk mencapai sel telur untuk terjadi pembuahan.

Ejakulasi sering keluar dari vagina setelah berhubungan seks dan meskipun tidak banyak yang dapat kamu lakukan untuk mencegah hal ini terjadi, itu bukan masalah. Bahkan, sejumlah kebocoran bisa menjadi pertanda baik karena bisa menunjukkan jumlah sperma yang sehat yang bisa mengakibatkan kehamilan.

Perjalanan Sperma setelah Ejakulasi

Freepik/Freepik

Jika Mama masih merasa tidak nyaman dengan jumlah air mani yang keluar dari vagina setelah berhubungan seks, akan sangat membantu jika Mama mengetahui perjalanan sperma setelah ejakulasi.

Bagaimana Mama bisa memastikan berapa banyak sperma yang masuk ke dalam? Tidak ada caranya selain dengan kehamilan yang sukses, Ma.

Berikut adalah beberapa tempat sperma mungkin berakhir setelah memasuki vagina:

  • sebagian air mani pasti akan bocor keluar dari vagina saat berdiri atau mengubah posisi,
  • Sebagian sperma akan tetap berada di belakang vagina (forniks posterior),
  • jumlah yang lebih kecil akan masuk melalui serviks, ke dalam rahim, dan turun ke saluran tuba.

Sperma bergerak dengan cepat, sehingga mulai berjalan ke saluran tuba dalam beberapa menit. Di sini, di saluran tuba, sperma dan sel telur bertemu.

Intinya adalah sangat normal jika sejumlah air mani (dan sperma) bocor dari vagina setelah berhubungan seks penis-dalam-vagina.

Mama juga tidak perlu khawatir mencoba “menyimpannya” di dalam. Misalnya, berbaring di tempat tidur dengan kaki terangkat setelah berhubungan seks saat program hamil. Fakta bahwa air mani bocor setelahnya tidak mengurangi peluang Mama untuk hamil.

Berapa Lama Waktu Dibutuhkan agar Bisa Hamil?

Pexels/Leeloo Thefirst

Kehamilan dapat terjadi jika situasi yang tepat tersedia. Misalnya, mengatur waktu seks dengan ovulasi membuat sel telur lebih siap untuk dibuahi.

Tetapi perlu diingat bahwa pembuahan sering kali membutuhkan waktu. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa hanya sekitar 30% orang yang mencoba hamil akan hamil pada bulan pertama mereka mencoba. Tetapi penelitian yang sama menunjukkan bahwa angka tersebut meningkat menjadi 75% dalam waktu enam bulan dan 90% setelah satu tahun.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), jika Mama berusia di bawah 35 tahun dan telah mencoba untuk hamil selama satu tahun tanpa hasil, jangan ragu untuk memeriksakan kesuburan Mama dan suami. Sedangkan bagi Mama yang berusia di atas 6 bulan, diskusikan dengan dokter setelah mencoba tanpa hasil selama 6 bulan.

Berapa Kali Harus Berhubungan Seks agar Terjadi Kehamilan?

Freepik/gpointstudio

Dalam merencanakan kehamilan, frekuensi melakukan hubungan seks juga penting. Namun, bukan berarti hubungan seks yang rutin dilakukan lebih dari satu kali sehari atau setiap hari dapat meningkatkan peluang kehamilan yang tinggi.

Intensitas berhubungan seks yang tepat adalah sekitar 2-3 kali seminggu. Rentang jumlah ini dianggap yang paling normal dan tepat bagi pasangan yang ingin segera mendapatkan keturunan. 

Dilansir dari Times of India, rata-rata pasangan melakukan hubungan seks 78 kali sejak mereka mulai mencoba sampai mendapatkan hasil yang positif.

Hubungan seks ke-78 kali ini diperkirakan memerlukan waktu sekitar 158 hari atau 6 bulan. Sebuah survey menyebutkan bahwa sebanyak 1.194 orangtua kebanyakan berhubungan seks 13 kali dalam sebulan untuk mencapai kehamilan, yang artinya hubungan seks ini dilakukan sekitar 2-3 kali dalam seminggu.

Jadi apakah bisa hamil jika air mani keluar lagi dari vagina usai seks? Jawabannya bisa, ya, Ma. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan!

Baca juga:

The Latest