TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kunyah Permen Karet saat Hamil Bisa Cegah Kelahiran Prematur

Kok bisa ya?

Unsplash/Quinten de Graaf

Setiap calon Mama mendambakan buah hatinya lahir dalam keadaan sehat di waktu yang tepat, yakni pada usia 38-42 minggu kehamilan. Namun, beberapa kondisi bisa membuat ibu hamil mengalami persalinan prematur.

Persalinan prematur merupakan persalinan yang terjadi jauh sebelum waktunya ibu melahirkan. Biasanya persalinan terjadi sebelum usia kehamilan memasuki 38 minggu.

Bayi yang lahir prematur bisa mengalami berbagai kondisi yang merugikan kesehatannya. Maka itu para ibu hamil dianjurkan untuk menjaga kehamilannya untuk mengurangi risiko terjadinya kondisi ini.

Namun, Mama tak perlu khawatir. Ada berbagai cara yang bisa Mama terapkan untuk mencegah kelahiran prematur, salah satunya, yakni dengan mengunyah permen karet.

Bila belum pernah dengar, cari tahu lebih lengkap informasi soal kunyah permen karet saat hamil bisa cegah kelahiran prematur yang telah dirangkum Popmama.com berikut.

Kok Bisa Mengunyah Permen Karet Selama Hamil Cegah Bayi Lahir Prematur?

Unsplash/Andra C Taylor Jr

Kabar baik soal kebiasaan mengunyah permen karet selama hamil bisa cegah bayi lahir prematur pertama kali diumumkan akhir bulan lalu. Temuan ini dipresentasikan oleh Society for Maternal-Fetal Medicine (SMFM).

“Mengunyah permen karet mengandung xylitol sejak usia kandungan 20 minggu mengurangi kelahiran prematur, terutama kelahiran prematur terlambat di antara 34 hingga 37 minggu,” ujar pemimpin studi tersebut, Kjersti Aagaard, seperti dikutip dari laman Romper.

Kjersti dan tim melakukan penelitian ini dengan melibatkan lebih dari 10.000 perempuan selama enam tahun ini. Para responden tersebut dibagi menjadi dua tim, yakni yang rutin mengunyah permen karet semasa kehamilan dan yang tidak.

Hasilnya, risiko terjadinya kelahiran prematur pada populasi ibu hamil yang mengunyah permen karet dengan kandungan xylitol hanya menginjak angka 13 persen, sedangkan risiko kelahiran prematur pada kelompok ibu hamil yang tidak mengonsumsi permen karet menyentuh angka 17 persen.

Bukan hanya itu, penelitian tersebut juga melaporkan kalau kebiasaan mengunyah permen karet semasa kehamilan bisa meningkatkan berat badan si calon bayi sehingga mengurangi risiko terjadinya berat badan lahir rendah (BBLR).

Apa Hubungan Mengunyah Permen Karet dengan Kelahiran Prematur?

Unsplash/Marvin Meyer

Untuk mengetahui jawabannya, Mama perlu tahu dulu kalau salah satu penyebab kelahiran prematur ialah penyakit gusi. Masalah pada gusi dikaitkan dengan kelahiran prematur karena peradangan yang ditimbulkannya, mengutip perkataan dari dr. Kjersti Aagaard, seorang OB-GYN di Houston's Baylor College of Medicine.

Dalam dunia medis, peradangan gusi dikenal dengan sebutan periodontitis. Peradangan ini terjadi akibat adanya bakteri yang menginfeksi gusi, yang kemudian masuk ke aliran darah plasenta dan akhirnya menuju janin.

Bakteri tersebut dapat mengganggu kantung ketuban yang melindungi janin. Akibat bakteri tersebut, kantung ketuban bisa pecah lebih dini sehingga menyebabkan kelahiran prematur.

Nah, ibu hamil yang mengonsumsi permen karet dengan xylitol sebanyak 2 kali sehari terbukti dapat mengurangi kerusakan gigi dan penyakit gusi, serta memperbaiki kerusakan gigi dari waktu ke waktu. 

Gusi yang sehat tentunya tidak akan menjadi sarang bakteri yang berbahaya bagi kesehatan kandungan mama.

Bukan Hanya Kunyah Permen Karet, Ini Cara Jaga Kesehatan Gusi Mama

Pexels/Andrea Piacquadio

Selain mengunyah permen karet yang mengandung xylitol, ada beberapa cara yang bisa mama terapkan untuk menjaga kesehatan rongga mulut saat hamil, antara lain:

  • Menyikat gigi minimal 2 kali sehari.

  • Flossing atau membersihkan gigi dengan menggunakan dental floss (benang gigi).

  • Menggunakan obat kumur antibakteri yang aman untuk ibu hamil.

Itulah tadi soal kunyah permen karet saat hamil bisa cegah kelahiran prematur. Pada akhirnya, kesehatan mulut penting dijaga selama hamil. Sejak tahu kalau mengunyah permen karet saat hamil dapat mencegah bayi lahir prematur, apakah Mama akan mulai rutin membeli camilan ini?

Baca juga:

The Latest