TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Masalah Kesehatan Bayi dengan Ibu Penyandang Diabetes Gestasional

Cegahlah sebelum terlambat!

Freepik/zurijeta

Diabetes gestasional adalah diabetes yang muncul pada masa kehamilan, dan hanya berlangsung hingga proses melahirkan. Kondisi ini dapat terjadi di usia kehamilan berapa pun, namun lazimnya berlangsung di minggu ke-24 sampai ke-28 kehamilan.

Sama dengan diabetes yang biasa, diabetes gestasional terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk mengontrol kadar glukosa (gula) dalam darah pada masa kehamilan.

Kondisi tersebut dapat membahayakan ibu hamil dan anak, namun dapat ditekan bila ditangani dengan cepat dan tepat.

Oleh karena itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menekan risiko terserang penyakit ini saat hamil, beberapa diantaranya adalah dengan memperbanyak konsumsi makanan dengan serat tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan.

Di samping itu, hindari makanan yang mengandung lemak atau kalori tinggi. Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh sebelum dan saat hamil.

Dianjurkan untuk melakukan olahraga ringan hingga sedang, seperti berenang, jalan cepat, atau bersepeda minimal 30 menit per hari.

Bila tidak memungkinkan, lakukan olahraga singkat namun berkala, seperti sering berjalan kaki atau melakukan pekerjaan rumah.

Terakhir, jangan lupa untuk menurunkan berat badan saat merencanakan kehamilan dengan menjalani pola makan sehat secara permanan.

Langkah ini juga akan memberikan manfaat jangka panjang, seperti memiliki jantung yang lebih sehat. 

Ditemui pada acara kampanye #LindungiKeluargadariDiabetes, Prof. Dr. dr Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FACE memaparkan bahwa ada beberapa risiko kesehatan yang akan dialami oleh bayi yang lahir pada ibu hamil dengan diabetes gestasional. Salah satunya adalah kelahiran bayi prematur.

Nah, untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com telah merangkum 5 risiko kesehatan bayi yang lahir dari ibu hamil penyandang diabetes gestasional.

1. Bayi lahir dengan berat yang sangat besar (makrosomia)

Freepik/Yanalya

Perempuan yang mengalami diabetes gestasional saat hamil biasanya mempunyai janin dengan ukuran yang lebih besar.

Bayi dalam kandungan menyimpan kelebihan gula yang diterimanya dari aliran darah sebagai lemak, sehingga bayi dalam kandungan bisa tumbuh lebih besar.

Bayi dengan ukuran sangat besar dapat meningkatkan risiko mengalami cedera saat lahir (terutama pada bahu). Oleh karena itu, operasi caesar mungkin diperlukan pada kondisi ini.

2. Kadar gula darah yang lebih rendah (hipoglikemia) saat lahir

pixabay/Free-Photos

Bayi yang lahir dari ibu hamil dengan diabetes gestasional biasanya mengalami hipoglikemia sesaat setelah lahir karena tingginya kadar insulin yang diproduksi oleh tubuh bayi sendiri.

Hipoglikemia yang sangat berat dapat menyebabkan bayi kejang.

3. Kelahiran prematur

Freepik/Praisaeng

Kadar gula darah yang tinggi pada ibu hamil meningkatkan risiko kelahiran prematur. Dokter mungkin akan merekomendasikan persalinan sebelum waktunya karena ukuran bayi yang besar.

Jika terus dipertahankan, maka ukuran bayi bisa lebih besar lagi dan bisa menyebabkan komplikasi yang lebih tinggi. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Prof. Dr. dr Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FACE. 

"Diabetes gestasional yang terjadi pada ibu hamil dapat mengakibatkan kelahiran prematur pada bayi. Untuk itu, ibu hamil dengan diabetes gestasional harus disuntik insulin. Setelah melahirkan dan tidak lagi mengalami diabetes, maka ia tak perlu lagi suntikan insulin," jelasnya.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Kelahiran Prematur

4. Masalah pernapasan sementara

Pexels/ Eduardo Braga

Bayi yang dilahirkan secara prematur mungkin memiliki masalah pernapasan sementara. Bayi mungkin membutuhkan bantuan pernapasan sampai paru-paru bayi sudah cukup matang dan lebih kuat.

Walaupun bayi tidak dilahirkan lebih awal, bayi yang lahir dari ibu hamil dengan diabetes gestasional lebih berisiko untuk mengalami masalah pernapasan sementara setelah lahir.

5. Penyakit kuning (jaundice)

breastfeeding.suppor

Bayi dari ibu hamil dengan diabetes gestasional juga lebih mungkin mengalami penyakit kuning setelah lahir.

Bayi dengan penyakit kuning harus dirawat dengan perlakuan khusus setelah lahir, biasanya bayi ditempatkan di bawah lampu khusus.

Penyakit kuning tidak hanya bisa dialami oleh bayi dari ibu hamil dengan diabetes gestasional, tetapi juga umum dialami oleh semua bayi baru lahir.

Nah, itulah kelima risiko kesehatan pada bayi yang lahir dari ibu hamil penyandang diabetes gestasional.

Sebelum terjadi, cegahlah sejak Mama merencanakan kehamilan, ya!

Baca juga:

The Latest