TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Penyebab Demam pada Ibu Hamil Trimester 3

Mama dikatakan mengalami demam ketika suhu tubuh berada pada angkat 37.5°C atau lebih

Freepik/bearfotos

Demam adalah suatu kondisi ketika suhu tubuh meningkat yang terkadang muncul diikuti dengan gejala lainnya, seperti menggigil. 

Saat hamil, demam merupakan kondisi yang mungkin ditakuti oleh sebagian besar ibu hamil, terlebih ketika kehamilan sudah memasuki trimester tiga.

Bukan tanpa alasan, ketakutan tersebut muncul karena pada usia kehamilan tersebut, biasanya Mama sudah mulai mempersiapkan persalinan. Munculnya demam, dicemaskan dapat memengaruhi kelancaran proses persalinan.

Penyebab demam pada trimester tiga kehamilan sangatlah beragam.

Untuk itu, berikut Popmama.comtelah merangkum beberapa penyebab demam pada ibu hamil trimester 3. Yuk ketahui bersama penyebabnya, Ma!

Demam pada Masa Kehamilan

Freepik/xb100

Mama dikatakan mengalami demam ketika suhu tubuh berada pada angkat 37.5°C atau lebih. Mengutip dari NaÎtre et Grandir, demam dengan suhu tubuh di atas 38.5°C dikatakan sangatlah berbahaya bagi kondisi kehamilan.

Selain suhu tubuh di atas 38.5°C, demam ringan yang berlangsung selama lebih dari 24 jam juga merupakan hal yang harus diperhatikan, sebab kondisi tersebut dapat mengindikasikan adanya infeksi pada tubuh mama.

Segeralah temui dokter jika Mama mengalami demam yang sangat tinggi yang diikuti dengan beberapa kondisi berikut ini:

  • Demam yang dialami diikuti dengan gejala pilek dan berlangsung selama lebih dari 24 jam, dengan suhu tubuh (yang diukur melalui mulut) sekitar 38°C – 38.4°C.
  • Suhu tubuh (yang diukur lewat mulut) berada pada angka 38.5°C ketika Mama mengukurnya secara berturut-turut.
  • Mama merasakan kedinginan atau menggigil parah.
  • Tubuh mama menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti rasa haus yang intens, urine berwarna gelap, serta penurunan jumlah keluaran urine.
  • Demam muncul disertai dengan peningkatan jumlah cairan vagina yang keluar serta memiliki bau yang tidak sedap.
  • Ibu hamil yang mengalami demam memiliki penyakit kronis lainnya, seperti diabetes dan asma.
  • Demam yang diikuti dengan penurunan gerakan bayi dalam perut.

Jika demam yang Mama alami muncul dengan disertai beberapa kondisi di atas, maka segeralah pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan sebelum terlambat. 

Pasalnya, beragam kondisi tersebut mungkin saja akan berdampak buruk pada kondisi kesehatan mama dan si Kecil.

Penyebab Demam pada Ibu Hamil Trimester 3

Melihat dampaknya yang cukup serius pada kesehatan mama dan juga janin dalam kandungan, oleh sebab itu, akan sangat penting untuk memahami berbagai penyebab demam pada ibu hamil agar penanganan yang diberikan sesuai sekaligus mencegah terjadinya komplikasi kehamilan.

Berikut ini beberapa penyebab demam pada ibu hamil trimester 3:

1. Flu

pexels/andreapiacquadio

Infeksi respiratori atau flu merupakan infeksi saluran pernapasan bagian atas yang kedatangannya sering kali diikuti oleh munculnya demam. Terlebih lagi karena sistem kekebalan tubuh mama biasanya akan melemah selama masa kehamilan.

Melemahnya sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko ibu hamil terkena flu. Hal inilah yang menjadikan peranan vaksinasi influenza sangatlah penting bagi ibu hamil. Selain demam, umumnya flu juga akan menimbulkan gejala lain seperti nyeri tubuh dan juga menggigil.

2. Listeriosis

Freepik/rawpixel.com

Listeriosis merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Bakteri tersebut biasa ditemukan dalam tanah, air dan juga berbagai jenis makanan. Infeksi ini dapat muncul pada siapa saja, termasuk ibu hamil.

Dikutip dari American Congress of Obstetricians and Gynecologists, ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi terhadap listeriosis. Infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti keguguran, kelahiran prematur, atau infeksi pada bayi baru lahir.

3. Covid-19

Freepik/benzoix

Demam yang Mama alami di trimester ketiga juga bisa disebabkan oleh Covid-19. Penyakit ini disebabkan oleh virus Corona dan penyebarannya sangatlah cepat.

Dikutip dari Mayo Clinic, ibu hamil berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19. Bahkan, kemungkinan terburuknya, penyakit tersebut mungkin akan menyebabkan Mama harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

4. Infeksi saluran kemih

Pexels.com/AndreaPiacquadio

Infeksi saluran kemih selama kehamilan dapat disebabkan karena perubahan hormon dan juga karena pertumbuhan janin yang akan meningkatkan tekanan pada kandung kemih yang dapat mengurangi aliran urine sehingga menyebabkan infeksi.

Infeksi saluran kemih tersebut dapat menyebabkan demam pada ibu hamil. Selain itu, kondisi ini juga dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin.

5. Infeksi bakteri

Freepik/freepik

Pada beberapa kasus, demam yang dialami oleh ibu hamil di trimester tiga juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi yang terjadi selama masa kehamilan ini mungkin akan memerlukan antibiotik yang diresepkan oleh dokter.

6. Selesma

Freepik/freepik

Selesma merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Dikutip dari What to Expect, selesma selama masa kehamilan biasanya disebabkan karena perubahan pada sistem kekebalan tubuh. Umumnya, ketika Mama mengalami penyakit ini, biasanya suhu tubuh Mama juga akan meningkat.

Sebagian besar selesma pada ibu hamil di trimester ketiga kehamilan dapat diatasi dengan perawatan mandiri di rumah, tetapi perlu dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keamanan ibu dan janin.

Apakah Demam Dapat Membahayakan Kesehatan Kehamilan?

Unsplash/Alicia Petresc

Secara umum, jika demam yang Mama alami memiliki suhu di bawah 37°C, maka kecil kemungkinan demam akan memengaruhi kondisi kesehatan kehamilan maupun pada pertumbuhan janin dalam kandungan. Artinya, Mama tidak perlu khawatir secara berlebihan.

Akan tetapi, jika demam memiliki suhu yang lebih tinggi dari 38.5°C, maka kondisi ini akan menjadi lebih serius. Pasalnya, beberapa penelitian menunjukkan demam dengan suhu tubuh yang tinggi seringkali berkaitan dengan terjadinya hipertermia.

Kondisi tersebut juga akan meningkatkan risiko terjadinya cacat tabung saraf, munculnya masalah perkembangan janin, gangguan jantung, bahkan hingga keguguran. Oleh karenanya, Mama tidak boleh menyepelekan demam tinggi saat hamil.

Itu tadi ulasan terkait beberapa penyebab demam ibu hamil trimester 3.Melihat kemungkinan dan risikonya, Mama harus lebih waspada dan tidak boleh menganggap remeh kondisi demam tinggi selama masa kehamilan, ya!

Baca juga:

The Latest