Melansir What to Expect, normalnya, sebagian besar bayi mulai mengoceh pada bulan ke-4, walau si kecil masih akan terus mengembangkan repertoar suaranya selama beberapa bulan berikutnya.
Meski waktu perkembangan bayi berceloteh mungkin berbeda namun normalnya seperti ini:
1. Usia 0 sampai 3 bulan
Bayi memang belum bisa mengucapkan kata di rentang usia ini. Tangisan adalah satu-satunya bentuk komunikasi si kecil.
Namun, ternyata bayi dapat mulai belajar memproses dalam membedakan kata-kata di sekitarnnya.
2. Usia 4 sampai 6 bulan
Dalam rentang usai ini bayi mulai mengoceh dengan suku kata sederhana serta meniru suara apa yang didengarkannya.
Di usia 6 bulan bayi bisa merangkai bunyi konsonan dan vokal bersama-sama dan mulai berceloteh seperti "ah" dan “uh".
3. Usia 7 sampai 12 bulan
Sekitar umur 7 bulan hingga 12 bulan bayi sudah mampu membuat banyak suara yang berbeda (seperti "da-da-da”). Memasuki bulan ke tujuh, celotehan bayi akan mulai terdengar masuk akal.
Walaupun terdengar kurang jelas, ini merupakan waktunya bayi untuk megeksplorasi kegunaan lidah, langit-langit mulut, dan pita suaranya sendiri.
Nada dan pola suara yang keluar dari mulutnya terbentuk karena bayi mulai mempelajari cara berbicara orang-orang di sekitarnya.
Bayi juga sudah mampu mengerti namanya sendiri, kemampuannya semakin baik dan bayi mulai belajar mengkaitkan kata. Misalnya “papa”, “mama”, atau seperti "dada-da”
4. Usia 13 sampai 18 bulan
Kosakata bayi semakin banyak di usia ini, bayi semakin pintar dalam menggunakan kata-kata yang diingatnya.
Bayi sudah mengerti betapa pentingnya mengutarakan apa yang diinginkannya melalui bahasa. Meskipun beberapa kata masih terdengar cukup sulit dimengerti oleh orang dewasa.
5. Usia 19 sampai 24 bulan
Saat memasuki usia 2 tahun, si kecil semakin mahir berbicara, kemampuannya dalam menerima kata baru juga banyak. Tak hanya itu, di usia ini mereka akan bisa bernyanyi mengikuti suara alunan musik yang sering Mama putar.
Namun, perlu Mama ingat ketika usia ini, si Kecil sangat mudah meniru kata-kata atau pembicaraan yang ia dengar dari orang sekitarnya. Maka dari itu, jangan sampai lupa untuk menjaga pembicaraan ketika bersama si Kecil.