5 Manfaat Bermain Cilukba bagi Perkembangan Bayi
Siapa sangka, ternyata bermain cilukba punya segudang manfaat untuk perkembangan bayi lho, Ma
12 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cilukba merupakan permainan yang sudah tak asing lagi bagi semua orang. Permainan yang satu ini dilakukan dengan cara menutup wajah Mama atau si Kecil dengan tangan, kain, atau benda lainnya sambil berseru, "Ciluk" kemudian mengangkat penutup wajah atau muncul sambil berseru, "Ba!".
Meskipun sederhana dan tidak memerlukan mainan khusus, permainan ini terbilang cukup ampuh untuk menghibur si Kecil yang sedang rewel atau bosan.
Selain dapat menghibur bayi, permainan cilukba juga memiliki manfaat lain yang baik untuk perkembangan si Kecil lho, Ma. Kira-kira apa saja ya manfaatnya?
Untuk mengetahuinya, berikut Popmama.com rangkum informasi seputar manfaat permainan cilukba bagi perkembangan bayi. Yuk, simak informasinya untuk menambah pengetahuan!
1. Membantu perkembangan kemampuan kognitif bayi
Tahukah Mama bahwa permainan cilukba yang mungkin terkesan sederhana ternyata bisa membantu perkembangan kognitif bayi, lho.
Perkembangan kognitif bayi bukan hanya sekadar tentang bagaimana bayi mampu mempelajari pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana ia menggunakan pengetahuannya untuk memahami dunia di sekitarnya. Dengan bermain cilukba, ada banyak hal yang bisa dipelajari si Kecil tentang dunia di sekitarnya.
Saat Mama mengajak si Kecil bermain cilukba, ia akan melihat Mama menghilang. Setelah ia mengetahui bahwa Mama tidak menghilang sepenuhnya tetapi hanya bersembunyi sementara, ia akan belajar memahami bahwa dunia "terpisah" dari dirinya.
Dengan begitu, bayi akan memahami bahwa hal-hal yang terjadi di dunia yang tidak selalu melibatkannya. Hal ini merupakan langkah penting dalam perkembangan kognitif bayi.
Selain itu, bayi juga dapat menjadi lebih tenang jika harus terpisah dari Mama, misalnya saat Mama harus meninggalkannya ke luar atau sekadar ke toilet.
Hal ini karena bayi memahami bahwa Mama tidak menghilang, namun hanya meninggalkannya untuk sementara. Hal ini terkait dengan separation anxiety atau kecemasan karena perpisahan dengan orang terdekat bayi.
Editors' Pick
2. Mengembangkan keterampilan object permanence
Bayi yang berusia sekitar 6 bulan belum memahami konsep object permanence atau objek permanen. Objek permanen adalah pemahaman anak bahwa masih ada benda-benda dan orang-orang, bahkan ketika ia tidak dapat melihatnya atau mendengarnya.
Karena bayi belum memahami konsep objek permanen, maka ketika ia tidak lagi melihat wajah Mama saat bermain cilukba, ia akan berpikir bahwa Mama telah menghilang.
Kemudian ketika Mama tiba-tiba muncul kembali, itu bisa memberikan pemahaman kepada si Kecil bahwa meskipun ia tidak dapat melihat Mama, namun bukan berarti Mama menghilang sepenuhnya. Inilah yang disebut dengan pemahaman objek permanen yang sangat penting untuk dipahami si Kecil sejak dini.