Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi Sufor 4.png
Freepik

Perut kembung menjadi salah satu keluhan yang cukup sering dialami oleh bayi, terutama bagi yang mengonsumsi susu formula. Kondisi ini kerap membuat bayi merasa tidak nyaman, rewel, bahkan sulit tidur.

Bagi orangtua baru, melihat bayi menangis terus-menerus karena perut kembung bisa memicu perasaan khawatir dan cemas. Meski begitu, penting bagi Mama untuk tetap tenang agar bisa menangani kondisi ini dengan cara yang tepat.

Berikut Popmama.com sudah siapkan rangkuman mengenai cara mengatasi perut kembung pada bayi sufor. Yuk, simak selengkapnya, Ma!

1. Ciri-ciri perut kembung pada bayi

Freepik/pch.vector

Menurut penjelasan yang dikutip dari RSIA Puri Bunda, bayi yang mengalami perut kembung biasanya akan menjadi lebih rewel dan sering menangis.

Kondisi ini sebenarnya cukup umum terjadi, terutama pada bayi usia 3 hingga 4 bulan karena sistem pencernaannya masih dalam tahap perkembangan. Selain itu, ada beberapa ciri lain yang bisa muncul saat bayi mengalami kembung, antara lain:

  1. Sulit tidur atau sering terbangun

  2. Nafsu makan menurun

  3. Sering buang angin, baik melalui sendawa maupun kentut

  4. Sering menarik kakinya ke arah dada

  5. Perut terasa agak keras saat disentuh

2. Penyebab perut kembung pada bayi

Freepik/peoplecreations

Pada umumnya, perut kembung pada bayi terjadi karena adanya gas yang terperangkap di dalam saluran pencernaan. Hal ini bisa terjadi karena sistem pencernaan bayi masih belum berkembang sempurna, serta kebiasaan menelan udara secara berlebihan. Ada beberapa hal yang dapat memicu kondisi ini, di antaranya:

  • Posisi menyusui yang kurang tepat 

Saat menyusu dari botol, jika posisi kepala dan tubuh bayi tidak tegak atau botol tidak terisi penuh oleh susu, udara bisa ikut masuk dan terjebak di dalam perut, sehingga menyebabkan kembung pada perut bayi. 

  • Penggunaan botol susu atau dot yang kurang sesuai 

Lubang dot yang terlalu besar pada botol susu atau bayi mengisap terlalu cepat bisa menyebabkan masuknya udara berlebih, sehingga menyebabkan perut kembung. Bayi yang sering menggunakan empeng juga berisiko mengalami hal yang sama. 

  • Menangis terlalu lama

Ketika bayi menangis dalam waktu lama, udara bisa masuk lewat mulut yang terbuka terus-menerus, menyebabkan penumpukan gas di perut sehingga timbul rasa kembung. 

  • Posisi tidur telentang

Bayi yang sering dibiarkan tidur telentang dalam waktu lama berisiko mengalami penumpukan gas di perut. Hal ini karena posisi tersebut membuat gas lebih sulit keluar secara alami dari saluran pencernaan.

  • Makanan penghasil gas

Pada bayi yang sudah mulai MPASI, beberapa jenis makanan seperti kol, brokoli, dan makanan bertepung dapat menyebabkan produksi gas berlebih. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, makanan ini bisa memicu perut kembung pada si Kecil.

3. Cara mengatasi perut kembung pada bayi sufor

Freepik/pvproductions

Perut kembung dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan rewel, sehingga perlu penanganan yang tepat. Jika kondisinya masih ringan, ada beberapa cara sederhana yang bisa Mama lakukan di rumah untuk meredakan perut kembung pada si Kecil, di antaranya:

  • Bantu bayi untuk bersendawa

Salah satu cara efektif meredakan perut kembung pada bayi adalah dengan membantu si Kecil bersendawa setelah diberikan susu. Pastikan tubuhnya tetap dalam posisi tegak setelah menyusu agar gas di perut lebih mudah keluar lewat sendawa.

  • Menggerakkan kaki bayi seperti mengayuh

Salah satu cara efektif untuk meredakan perut kembung pada bayi adalah dengan menggerakkan kedua kakinya perlahan seolah sedang mengayuh sepeda. Letakkan bayi dalam posisi telentang, lalu gerakkan kakinya secara bergantian dalam gerakan melingkar. Teknik ini dapat membantu gas dalam perut keluar dengan lebih mudah.

  • Mengusap punggung dan memijat perut bayi

Mengusap punggung bayi juga dipercaya mampu mengurangi rasa tidak nyaman akibat perut kembung. Mama bisa membaringkan bayi dalam posisi tengkurap, lalu usap punggungnya secara perlahan untuk membantu mengeluarkan gas.

Selain itu, memijat perut bayi dengan gerakan melingkar searah atau berlawanan arah jarum jam juga bisa merangsang pergerakan gas dalam saluran cerna. Gunakan minyak telon atau baby oil agar pijatan terasa lebih hangat dan menenangkan.

  • Meninggikan posisi kepala bayi saat tidur

Cara lain untuk meredakan kembung pada bayi adalah dengan meninggikan posisi kepala saat tidur. Kepala yang sedikit lebih tinggi dari tubuh akan memberi tekanan ringan pada perut, sehingga gas bisa keluar melalui saluran pencernaan bawah dengan lebih mudah.

  • Tummy time

Tummy time adalah aktivitas membaringkan bayi dalam posisi tengkurap untuk melatih kekuatan otot tubuhnya. Selain bermanfaat untuk tumbuh kembang, tummy time juga bisa membantu mengatasi perut kembung. Posisi ini mendorong bayi untuk bergerak lebih aktif, sehingga gas yang terperangkap dalam perut bisa terdorong keluar secara alami.

  • Perbaiki posisi saat memberikan susu

Miringkan botol susu sekitar 30–40 derajat saat memberi susu formula agar udara di dalam botol naik ke atas. Cara ini membantu si Kecil menyusu tanpa banyak menelan udara, sekaligus menurunkan risiko perut kembung.

Perut kembung pada bayi juga dapat mengindikasikan gangguan pencernaan yang serius, Ma. Jika si Kecil tampak semakin rewel, mengalami kesulitan buang air besar, muntah, atau disertai demam, sebaiknya Mama segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Nah, itu dia rangkuman mengenai cara mengatasi perut kembung pada bayi sufor. Semoga informasinya dapat membantu, ya, Ma!

Editorial Team