Ciri-Ciri Bayi Mau Berdiri, Penting Diperhatikan Orangtua

Melihat si Kecil tumbuh dan berkembang setiap harinya memang jadi salah satu momen paling membahagiakan untuk Mama dan Papa. Salah satu fase tumbuh kembang yang paling dinanti adalah saat bayi mulai belajar berdiri dan berjalan. Momen ini bukan cuma bikin gemas, tapi juga jadi tanda bahwa otot-otot tubuhnya makin kuat dan siap menuju fase berjalan.
Namun, kemampuan berdiri tidak datang begitu saja, lho, Ma! Ada beberapa tanda yang biasanya muncul saat bayi sudah mulai siap untuk belajar berdiri. Mengenali tanda-tanda ini penting banget, agar Mama bisa memberikan dukungan dan stimulasi yang tepat sesuai dengan kebutuhannya.
Oleh karena itu, yuk, kenali satu per satu ciri-ciri bayi mau berdiri, yang sudah Popmama.com rangkum informasinya, agar Mama bisa membantu si Kecil melalui fase ini dengan lebih percaya diri dan menyenangkan.
Pentingnya Mengetahui Tanda Bayi Siap Berdiri
Mengetahui kapan bayi siap belajar berdiri penting untuk mendukung tahapan tumbuh kembangnya secara optimal. Biasanya, bayi mulai menunjukkan tanda-tanda siap berdiri pada usia sekitar 9 hingga 10 bulan, meskipun tiap anak bisa memiliki timeline yang berbeda. Pada usia ini, otot-otot tubuh bagian bawah dan koordinasi motorik kasar mulai berkembang dengan lebih baik.
Kemampuan berdiri menjadi salah satu milestone motorik kasar yang penting karena berperan sebagai langkah awal menuju fase berjalan. Dengan mengenali tanda-tandanya, orangtua dapat memberikan stimulasi dan pengawasan yang tepat, termasuk memastikan keamanan lingkungan sekitar serta mendukung dengan mainan atau aktivitas yang mendorong si Kecil lebih percaya diri berdiri.
Berikut tanda-tanda bayi
1. Bayi mulai bisa duduk tanpa bantuan

Kemampuan bayi untuk duduk sendiri tanpa bantuan adalah tonggak perkembangan penting yang menandakan otot inti tubuhnya, terutama otot punggung, perut, dan leher sudah mulai kuat. Duduk tegak tanpa disangga juga menunjukkan bahwa koordinasi tubuh bayi berkembang dengan baik, yang merupakan bekal utama untuk keseimbangan saat berdiri kelak.
Saat si Kecil sudah bisa duduk dengan stabil, ia akan mulai lebih leluasa bermain sambil meraih mainan, menggerakkan tubuh ke berbagai arah, dan bereksplorasi dengan posisi tubuhnya. Ini semua memperkuat kepercayaan dirinya dan secara alami mendorongnya untuk mencoba posisi baru, termasuk berdiri. Jadi, kemampuan duduk ini bisa dibilang sebagai gerbang menuju fase berdiri dan berjalan, Ma.
2. Suka menarik-narik benda di sekitar untuk berdiri

Jika Mama melihat si Kecil mulai sering menarik pinggiran boks, kursi, atau bahkan celana Mama untuk mengangkat tubuhnya ke posisi berdiri, itu tanda jelas bahwa ia sedang belajar mengandalkan kekuatan tubuhnya. Gerakan ini disebut pull to stand dan merupakan salah satu fase penting sebelum bayi benar-benar bisa berdiri tegak.
Kebiasaan menarik benda untuk berdiri juga menunjukkan bahwa koordinasi antara tangan, kaki, dan keseimbangan tubuhnya mulai terasah. Meskipun masih butuh bantuan dari benda sekitar, upaya ini adalah latihan alami yang sangat bermanfaat dalam membangun kekuatan dan rasa percaya diri bayi dalam fase motorik kasarnya.
3. Kaki sudah bisa menumpu dengan kuat

Salah satu tanda utama bayi siap belajar berdiri adalah ketika kakinya sudah mampu menumpu tubuh dengan cukup kuat. Mama mungkin pernah melihat si Kecil mendorong tubuhnya ke atas saat diposisikan berdiri di pangkuan, atau ketika berdiri sebentar sambil berpegangan. Nah, ini menunjukkan otot-otot kakinya mulai kuat dan stabil.
Kemampuan ini penting karena menjadi pondasi utama dalam proses berdiri. Bayi yang kakinya sudah mampu menahan berat badan biasanya akan lebih percaya diri untuk terus mencoba berdiri sendiri, bahkan jika awalnya masih sambil berpegangan pada benda di sekitarnya.
4. Mulai merambat

Setelah bisa berdiri sambil berpegangan, bayi biasanya akan mulai menunjukkan kemampuan baru: merambat. Ia akan berpindah tempat dengan cara memegang permukaan seperti sofa, meja, atau pagar box bayi sambil melangkah pelan ke samping. Ini adalah fase penting sebelum bayi bisa berdiri tanpa bantuan dan akhirnya berjalan.
Merambat menunjukkan bahwa bayi sudah memiliki keseimbangan dan koordinasi tubuh yang semakin baik. Selain itu, ini juga melatih keberanian dan rasa ingin tahu si Kecil dalam menjelajahi lingkungan sekitarnya. Saat fase ini tiba, pastikan area bermainnya aman dari benda tajam atau mudah terguling, ya, Ma.
5. Mulai berjalan dengan bantuan

Setelah merambat dengan percaya diri, bayi biasanya akan mulai mencoba berjalan dengan bantuan. Ia mungkin menggenggam tangan Mama atau Papa, mendorong baby walker, atau memegang tepi furniture sambil melangkah maju. Ini menjadi tanda jelas bahwa otot kakinya semakin kuat dan koordinasi tubuhnya berkembang pesat.
Fase ini juga menunjukkan bahwa si Kecil mulai berani melepas ketergantungannya pada benda-benda statis. Ia belajar menjaga keseimbangan sambil melangkah, meskipun masih membutuhkan dukungan. Saat ini terjadi, beri semangat dan bantu bayi melangkah dengan aman, tapi biarkan ia mengeksplorasi kemampuannya sendiri secara perlahan.
Nah, itu tadi ciri-ciri bayi mau berdiri. Semoga dengan mengenali tanda-tanda ini, dapat membantu Mama memahami setiap perkembangannya, ya!



















