Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pinterest.com/thebump
Pinterest.com/thebump

Banyak orangtua yang fokus menyiapkan aneka menu MPASI agar si Kecil tertarik makan. Variasi rasa dan tekstur memang penting, tapi ternyata ada hal lain yang tidak kalah krusial, yaitu cara makan yang benar.

MPASI bukan sekadar tentang apa yang ada di piring, melainkan bagaimana proses makan itu dilakukan. Cara makan yang tepat membantu bayi tidak hanya mendapatkan nutrisi, tetapi juga belajar keterampilan baru dan membentuk kebiasaan makan yang sehat sejak dini.

Jadi, jangan hanya memikirkan menu setiap harinya, tapi pahami juga metode pemberian makan yang sesuai untuk si Kecil, ya, Ma! Dengan begitu, momen makan akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat.

Ulasan tentang MPASI bukan hanya soal menu, tapi juga cara makan yang benar sudah Popmama.com rangkum di bawah ini.

Kenapa Cara Makan Sama Pentingnya dengan Menu?

Pinterest.com/vonguteneltern

Saat masa MPASI, banyak orangtua hanya fokus memikirkan menu, tapi lupa pada proses makan yang juga punya peran besar. Cara makan yang benar bisa membantu bayi belajar mengunyah, menelan, dan mengenal berbagai tekstur.

Selain itu, proses ini juga mendukung keterampilan motorik dan melatih kemandirian si Kecil. Misalnya, dengan memberikan kesempatan eksplorasi makanan, bayi belajar mengenali rasa lapar dan kenyang tanpa tekanan. Jadi, MPASI bukan sekadar soal gizi, tapi juga soal pengalaman yang membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini. Dengan begitu metode yang benar bisa membuat momen makan si Kecil jadi lebih nyaman, menyenangkan, dan tidak merasa terpaksa. 

Prinsip Cara Makan yang Benar untuk Bayi saat MPASI

Pinterest.com/deaddav3

Selain memikirkan menu, Mama juga perlu memperhatikan cara makan yang benar saat MPASI. Ini penting untuk mendukung kemampuan makan si Kecil sekaligus membuat prosesnya lebih menyenangkan.

Berikut beberapa prinsip yang bisa Mama terapkan:

  1. Terapkan jadwal makan yang teratur 

    Supaya masa MPASI berjalan lancar, Mama perlu mengenalkan jadwal makan yang konsisten sejak awal. Jadwal ini bikin si Kecil terbiasa kapan harus makan dan kapan berhenti, jadi nggak bingung antara rasa lapar dan kenyang.

    Umumnya, jadwal makan untuk bayi 6–8 bulan adalah 2–3 kali MPASI sehari ditambah ASI atau susu formula sesuai kebutuhan. Kalau usianya sudah 9–11 bulan, Mama bisa tambah jadi 3–4 kali makan plus camilan sehat 1–2 kali.

    Hindari terlalu sering memberikan camilan, ya, Ma. Kalau kebanyakan ngemil, si Kecil bisa jadi nggak mau makan saat jam makan utama. Jadi, kuncinya seimbang: ada waktu makan, waktu camilan, dan waktu minum susu. 

  2. Makan tanpa ada distraksi 

    Saat makan, usahakan suasananya fokus tanpa gangguan. Hindari memberikan gadget, mainan, atau menyalakan TV ketika si Kecil sedang makan. Kenapa? Karena distraksi bisa bikin bayi nggak sadar sama rasa kenyang dan akhirnya sulit mengenali sinyal lapar.

    Kalau makan sambil main atau nonton, risiko tersedak juga lebih tinggi karena bayi nggak fokus mengunyah dan menelan. Jadi, sebaiknya Mama ciptakan suasana tenang, dudukkan bayi di kursi makan, dan dampingi selama proses makan.

    Mama, bisa memilih tempat yang nyaman dan minim gangguan, ajak si Kecil ngobrol ringan tentang makanannya supaya tetap seru tanpa perlu distraksi lain, dan hindari memaksa dengan biarkan si Kecil menikmati makanannya dengan tenang.

  3. Bayi duduk dengan tegak dan aman 

    Saat MPASI, pastikan posisi bayi duduk tegak di kursi makan yang aman dan stabil. Posisi ini penting supaya bayi bisa menelan dengan baik dan mengurangi risiko tersedak. Pilih high chair dengan sabuk pengaman agar bayi tidak tergelincir atau miring saat makan.

    Kalau bayi belum bisa duduk tegak sendiri (biasanya sebelum usia 6 bulan), sebaiknya tunda dulu pemberian MPASI. Duduk tegak membantu saluran pencernaan bekerja optimal dan membuat proses makan lebih nyaman.

  4. Biarkan anak mengeksplorasi

    MPASI bukan hanya soal makan, tapi juga proses belajar. Biarkan bayi mengeksplorasi makanan dengan tangannya, mencium aromanya, dan merasakan teksturnya. Cara ini bisa meningkatkan rasa ingin tahu sekaligus melatih keterampilan motorik halusnya.

    Eksplorasi ini juga membuat bayi lebih nyaman dengan makanan baru, sehingga risiko GTM atau gerakan tutup mulut berkurang. Meski begitu, pastikan pengawasan tetap dilakukan agar bayi tidak tersedak atau memasukkan benda lain ke mulut.

Metode yang Bisa Diterapkan

Pinterest.com/basokesra

Selain memahami prinsip dasar cara makan yang benar, Mama bisa memilih metode MPASI yang sesuai dengan kebutuhan si Kecil. Dua yang paling populer dan banyak digunakan adalah:

  • Metode konvensional (disuapi)

    Dengan metode ini, Mama memberikan makanan menggunakan sendok, pilihan yang memberi kendali pada tekstur, porsi, dan nutrisi yang diberikan.

    Keunggulannya: Mudah memastikan si Kecil mendapat asupan yang cukup, memantau reaksi terhadap makanan baru, dan lebih mengurangi risiko tersedak karena tekstur dikontrol.

    Kekurangannya: Tumbuhnya kemandirian makan bisa lebih lambat karena interaksi selama makan lebih minim. Bisa pula membuat bayi jadi kurang eksploratif terhadap makanan.

  • Baby-Led Weaning (BLW)

    Dalam metode ini, bayi diperbolehkan memegang dan makan sendiri makanan yang aman (finger foods), sesuai kesiapan mereka. Manfaatnya: Membantu koordinasi tangan-mata, motorik halus, keterampilan mengunyah, serta melatih kemandirian sejak dini. BLW juga mendorong bayi makan bersama keluarga dengan lebih inklusif.

    Studi menunjukkan bahwa bayi yang menggunakan metode BLW cenderung mengeksplorasi lebih banyak makanan berbahan keluarga, namun sering juga mengalami refleks muntah atau gagging, meskipun resiko tersedak sebanding dengan metode sendok.

  • Kombo (mixed method)

    Banyak Mama mengkombinasikan dua metode, misalnya, BLW untuk melatih kemandirian, sambil tetap menyuap puree saat perlu kontrol lebih. Pendekatan ini dipandang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan bayi dan gaya pengasuhan Mama.

Itu penjelasan soal MPASI bukan hanya soal menu, tapi juga cara makan yang benar. Ingat, setiap bayi berbeda, jadi pilihlah cara yang paling sesuai dengan kebutuhan si Kecil. Yang terpenting, selalu jadikan waktu makan sebagai momen yang menyenangkan. 

Editorial Team