5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mengganti Popok Bayi

Ternyata ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam mengganti popok bayi, Ma!

18 Desember 2019

5 Kesalahan Sering Dilakukan Saat Mengganti Popok Bayi
Freepik/Yanalya

Popok memang menjadi perlengkapan yang tidak bisa dipisahkan dari bayi ataupun balita. Bagaimana tidak, dalam sehari saja bayi bisa berganti popok hingga 10 kali atau bisa lebih dari itu. 

Kehadiran popok memang mempermudah Mama, namun ada aturan yang harus diperhatikan dalam menggunakan popok pada bayi. Sebab, ada berbagai macam kesalahan yang sering dilakukan dalam mengganti popok. Tak jarang kesalahan yang Mama lakukan bisa menyebabkan bayi menangis atau menyebabkan munculnya ruam popok lho!

Ingin tahu apa saja kesalahan dalam mengganti popok bayi? Ini dia Ma!

1. Tidak mencuci tangan sebelum mengganti popok

1. Tidak mencuci tangan sebelum mengganti popok
Freepik/Yanalya

Memang terdengar sepele, namun Mama memang harus memastikan bahwa kondisi tangan sudah benar-benar bersih sebelum memakaikan popok pada bayi.

Mama tidak tahu kan ada berapa banyak bakteri di tangan yang bisa berpindah ke area genital bayi bukan? So, cuci tangan sampai bersih dulu ya, sebelum ataupun sesudah mengganti popok bayi!

Editors' Pick

2. Membersihkan dengan cara yang salah

2. Membersihkan cara salah
Freepik/Freepic.diller

Kesalahan yang sering dilakukan dalam mengganti popok bayi berikutnya adalah mengenai membersihkan kemaluan bayi sebelum menggunakan popok baru. Mama harus membersihkan area kemaluan bayi dengan tisu atau kapas basah hingga benar-benar bersih.

Pada bayi perempuan misalnya, perhatikan cara membersihkannya dengan baik. Disarankan untuk membersihkan kemaluan bayi dari arah depan ke belakang, bukan sebaliknya. Sebab membersihkan dari area anus ke kemaluan bisa meningkatkan risiko bayi terkena infeksi saluran kemih. Mama gak mau kan ini terjadi!

Untuk bayi laki-laki, jika belum disunat, Mama harus membuka kulit kemaluannya dan membersihkan sela-selanya agar tidak meninggalkan kuman dan menyebabkan infeksi. 

3. Jarang mengganti popok

3. Jarang mengganti popok
Freepik/Yanalya

Ini juga menjadi salah satu kesalahan yang kerap dilakukan oleh banyak orang lho, Ma. Ya, banyak yang menganggap bahwa jika popok belum benar-benar penuh, tak mengapa jika tidak buru-buru menggantinya.

Cara ini tidak disarankan lho, Ma karena meski dapat menampung urine dalam jumlah yang banyak, kulit bayi masih sangat tipis sehingga mudah untuk mengalami iritasi. Dianjurkan untuk menggati popok setidaknya setiap 2-3 jam sekali atau sesuai dengan kebutuhan bayi.

Jika bayi hanya pipis saat memakai popok sekali pakai, maka selama permukaan popok kering, Mama tidak perlu menggantinya. Namun bila ia buang air besar, meskipun popoknya baru dipakai, Mama harus menggantinya.

4. Memakaikan popok terlalu ketat

4. Memakaikan popok terlalu ketat
Freepik/Peoplecreations

Kesalahan berikutnya yang juga kerap dilakukan Mama dalam mengganti popok bayi adalah memasang popok terlalu ketat.

Secara tak sadar, memang banyak dari Mama yang memasangkan popok terlalu ketat agar kotoran atau urine bayi tidak berceceran. Namun Mama harus tahu, popok yang ketat bisa membuat bayi merasa tidak nyaman lho, Ma!

Jika Mama melihat adanya guratan merah atau guratan bekas popok pada area perut dan kaki bayi maka Mama telah memasang popok terlalu ketat. 

Popmama tools: Inspirasi Nama Bayi Perempuan.

5. Salah memilih popok

5. Salah memilih popok
Freepik

Memilih popok untuk bayi bukan perkara yang mudah! Mama memang harus teliti dalam membelinya dan memperhatikan kenyamanan si Kecil saat memakainya sebab tak semua popok cocok untuk digunakan.

Karena itu, jika Mama melihat adanya ruam pada area perut atupun kaki, ada baiknya segera mengganti popok yang digunakan. Sebab, ada kemungkinan  kulit  bayi sensitive terhadap bahan yang digunakan oleh popok tersebut.

Baca juga: Rekomendasi popok sekali pakai dari Popmama.com

The Latest