Sejak dua bulan lalu pemerintah mengumumkan pasien pertama dan kedua positif Covid-19, kini jumlah pasien positif korona di Indonesia sudah mencapai 14.032 kasus per tanggal 10 Mei 2020.
Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya dengan memberlakukan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah sebagai upaya memutus penyebaran virus corona. Selain itu, kini pemerintah membuat aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membatasi aktivitas sosial warga.
Tak hanya berdampak pada orang dewasa, PSBB juga berdampak pada anak-anak.
Baik secara kesehatan, sosial, ekonomi dan pendidikan. Meski tak berdampak besar, UNICEF Indonesia menyebutkan dalam diskusi online mengambil tema besar "Dampak Sosial Ekonomi Covid-19 pada Anak-Anak di Indonesia", anak juga menanggung dampak lain yaitu dampak sosial dan ekonomi.
Krisis pembelajaran pun mulai dirasakan pada anak-anak Indonesia. Setelah menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari rumah pada Maret lalu, penutupan sekolah bisa memperburuk kesenjangan akses pendidikan.
Penutupan sekolah ini menjadi dampak tersendiri khususnya bagi siswa miskin dan rentan. Sebab pendidikan mungkin tidak menjadi prioritas utama, mereka sering kali bersusah payah memenuhi kebutuhan dasar terlebih dahulu.
