Kenapa Remaja Mendadak Membangkang dan Pemarah? Ini Penyebabnya!
Banyak orangtua merasa kaget dan bingung ketika anak remaja yang sebelumnya pendiam dan nurut, tiba-tiba berubah menjadi lebih agresif dan pemarah.
Perubahan ini memang terlihat mendadak, tapi sebenarnya jarang terjadi secara tiba-tiba lho, Ma. Biasanya, ada banyak hal yang menjadi pemicu kemarahan dan sikap membangkang yang muncul pada masa remaja.
Seringkali, kemarahan ini bukan sekadar mood buruk biasa, melainkan reaksi terhadap perasaan yang tidak nyaman dari dalam diri mereka.
Memahami penyebab-penyebab di balik perubahan sikap ini sangat penting agar orangtua bisa lebih sabar dan bijak menghadapi masa pubertas yang penuh tantangan.
Kali ini Popmama.com akan membahas seputar kenapa remaja mendadak membangkang dan pemarah? Disimak ya, Ma!
1. Merasa terancam secara fisik atau emosional
Remaja bisa menjadi agresif ketika mereka merasa terancam, baik secara fisik maupun emosional. Hal ini bisa terjadi jika mereka mengalami tekanan dari teman sebaya, bullying, atau konflik di rumah.
Ma, berikan ruang aman dan dukungan emosional. Dengarkan tanpa menghakimi dan yakinkan anak bahwa rumah adalah tempat mereka bisa merasa aman dan diterima
2. Kehilangan sesuatu yang berharga
Kehilangan teman dekat, kegagalan di sekolah, atau perubahan besar dalam hidup bisa memicu rasa sedih dan marah. Perasaan kehilangan ini kadang sulit mereka ungkapkan dengan kata-kata.
Mama bisa mengajak anak bicara secara lembut dan tunjukkan empati. Tawarkan kegiatan positif seperti olahraga atau hobi untuk membantu mereka mengalihkan perhatian dan mengelola emosi.
3. Harga diri yang terluka
Rasa malu, penghinaan, atau merasa tidak dihargai bisa membuat harga diri remaja terpuruk. Mereka mungkin menunjukkan kemarahan sebagai bentuk perlindungan diri.
Mama bisa bantu membangun kepercayaan diri anak dengan memberikan pujian yang tulus atas usaha dan kualitas positifnya. Hindari kritik yang menyakitkan dan lebih fokus pada solusi untuk anak ya, Ma.
4. Mengalami kegagalan
Remaja yang merasa diperlakukan tidak adil oleh keluarga, guru, atau teman cenderung melawan dan marah. Mereka sedang belajar memahami konsep keadilan dan mencari tempat untuk menyuarakan perasaannya.
Dalam hal ini, Mama boleh jadi pendengar yang adil dan berikan penjelasan dengan tenang tentang alasan aturan atau keputusan yang diambil. Libatkan anak dalam diskusi agar mereka merasa dihargai.
5. Mengalami gangguan kesehatan mental
Perubahan hormonal, kelelahan, stres, kecemasan, atau masalah kesehatan mental seperti depresi dapat membuat remaja lebih mudah marah dan sensitif.
Mama bisa lebih memperhatikan perubahan perilaku yang signifikan dan jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Pastikan anak mendapat cukup istirahat, nutrisi, dan dukungan emosional.
Nah, itulah informasi seputar kenapa remaja mendadak membangkang dan pemarah? Semoga bisa membuat Mama lebih memahami perasaan anak ya!
