Beri Tahu Anak, 7 Fakta Danau Toba yang Tak Banyak Diketahui

Ketika Mama membahas tentang "Toba", mungkin anak akan menjawab itu adalah sebuah danau. Namun, dibalik danaunya yang luas dan elok. Danau Toba awalnya adalah sebuah gunung lho!

Pada tahun 1939, Van Bemmelen, seorang geolog Belanda pertama kali mengatakan bahwa Toba adalah gunung api. Lokasi yang menjadi Danau Toba saat ini, dulunya merupakan sebuah gunung api raksasa atau supervolcano yang kemudian meletus hebat.

Kini gunung api raksasa tersebut "tersembunyi" di bawah Danau Toba atau yang disebut sebagai Kaldera Toba.

Setelah meletus hebat, Kaldera Toba tertutup bebatuan beku, dan air mulai mengisi kaldera hingga membentuk sebuah danau yang kita ketahui sebagai Danau Toba.

Danau Toba terbentuk akibat letusan hebat Gunung Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. CA Chesner, seorang geolog dari Eastern Illiois University, mengatakan bahwa Gunung Toba melontarkan 2.800 kilometer kubik magma.

Letusan ini berskala 8 dalam Volcano Explosivity Index (VEI), yang di mana menjadi letusan terkuat dalam dua juta tahun terakhir. Bahkan, luncuran awan panas letusan Gunung Toba, mencapai area seluas 20.000 km persegi.

Awan panas ini sempat menimbun nyaris seluruh daratan Sumatera, mulai dari Samudera Hindia di sebelah barat hingga Selat Malaka di sebelah timur, dengan ketebalan rata-rata 100 meter dan di beberapa area mencapai 400 meter.

Ada sebuah cerita rakyat yang beredar tentang Danau Toba yang berasal dari cerita seorang laki-laki bernama Toba yang sedang mencari ikan di sungai.

Dalam cerita tersebut, kail pancingan si Toba tersangkut pada seekor ikan mas, yang tiba-tiba berubah menjadi perempuan menawan. Toba menikahi perempuan tersebut. Dengan syarat, ia tidak boleh memberitahu siapapun asal-usul istrinya.

Hingga suatu hari, saat Toba sudah memiliki anak, ia kesal terhadap anaknya dan secara tak sengaja mengatakan "Dasar anak ikan!". Tak lama kemudian gempa mengguncangkan bumi yang diikuti dengan keluarnya air dari tanah. Kemudian hujan turun dengan lebat.

Toba menjadi tersadar dan menyesal bahwa ucapannya tersebut membuka rahasia istrinya yang seharusnya ditutup rapat. Namun, segalanya terlambat. Sang istri yang kecewa, kembali menjadi ikan.

Ia melompat ke genangan air yang menjelma menjadi danau besar. Awalnya, danau itu dinamakan Tao Toba. Atas petunjuk sang Mama, anaknya selamat dengan mendaki bukit tinggi di tengah danau, yang dikenal sebagai Pulau Samosir. 

Ada keajaiban alam yang terjadi pada Danau Toba sehingga membuatnya semakin unik. Berbeda dari danau dan pulau kebanyakan, Danau Toba dikatakan memiliki pulai di atas pulau, dan danau di atas danau.

Hal ini ditunjukkan dengan Pulau Samosir berada di atas Pulau Sumatera, dan Danau Sidihoni serta Danau Aek Natonang yang berada di atas Danau Toba.

Dilansir dari Kompas.com, para ahli mengungkapkan bahwa Pulau Samosir adalah dasar danau yang terangkat. Hal ini terlihat dari adanya fosil ganggang yang terdapat di berbagai tempat di Pulau Samosir.

Ketika terjadi letusan hebat, dan danau mulai terbentuk, secara perlahan ganggang hijau tersebut juga mulai tumbuh di dasar danau.

Setelah terkuras hebat saat letusan terjadi, kantung atau dapur magma yang berada di bawah kembali terisi dan pelan-pelan mendesak batuan yang menyumbatnya ke atas. Sehingga secara perlahan terbentuklah Pulau Samosir dari dasar danau yang mulai terangkat.

Letusan supervolcano Toba yang terjadi sekitar puluhan ribu tahun yang lalu, tak hanya berdampak bagi Indonesia saja lho, namun juga berskala global. Bahkan dipercaya, letusan ini mengubah perjalanan manusia modern, atau Homo sapiens.

Diketahui saat Gunung Toba meletus, spesies homo sapiens yang menjadi nenek moyang manusia modern nyaris punah. Migrasi terhenti dan mereka terisolasi di suatu tempat di Afrika, seperti yang terekam dalam kemiripan genetika manusia modern di seluruh penjuru dunia.

Periode ini disebut sebagai periode population bottlenecks yang mengundang tanda tanya para ahli selama puluhan tahun. Namun belakangan ini sering dihubungkan dengan letusan Gunung Toba.

Gunung Toba merupakan supervolcano dan dan danau vulkanik terbesar di dunia. Selain itu, Danaunya juga dikelilingi oleh tebing terjal berketinggian rata-rata 1.200 meter dengan titik terdalam yang terisi air mencapai 500 meter.

Dilansir dari Tribun Travel, volume air di Danau Toba dikatakan dapat membanjiri seluruh wilayah negara Inggris hingga kedalaman satu meter.

Sedangkan Pulau samosir yang terletak di tengahnya, memiliki luas sekitar 647 kilometer persegi, yang hampir sama dengan luas wilayah negara Singapura. Keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir inilah yang membuatnya menjadi tempat wisata populer.

Itulah beberapa fakta menarik seputar Danau Toba yang dapat Mama beri tahu anak. Tak hanya memperlihatkan keindahannya, mengetahui fakta Danau Toba dapat membuat anak semakin bangga dan meningkatkan keinginannya untuk melindungi keindahan alam Indonesia.