Sering Ditanyakan, Apakah Muntah Membatalkan Puasa?

Ada pembeda yang menentukan apakah muntah membatalkan puasa atau tidak

21 Maret 2024

Sering Ditanyakan, Apakah Muntah Membatalkan Puasa
Freepik/8photo

Bulan suci Ramadan menjadi momen yang banyak ditunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Karena begitu istimewa, enggan rasanya membiarkan puasa yang dilakukan batal, meski hanya satu kali.

Salah satu hal yang banyak ditakutkan mampu membatalkan puasa adalah saat muntah. Namun, apakah muntah membatalkan puasa?

Muntah dipahami sebagai sebuah kondisi saat isi perut keluar secara paksa dari mulut. Keadaan ini bisa terjadi secara sengaja, dan tidak disengaja. Inilah yang menjadi dasar apakah puasa seseorang batal atau tidak saat muntah.

Seperti apa penjelasan lebih lengkapnya? Temukan penjelasannya bersama Popmama.com!

Apakah Muntah Membatalkan Puasa?

Apakah Muntah Membatalkan Puasa
parenting.firstcry.com

NU Online menjelaskan bahwa jawaban dari pertanyaan ini adalah tergantung dari muntah tersebut disengaja atau tidak.

Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’i, dijelaskan bahwa muntah secara tidak sengaja dapat membatalkan puasa. Sedangkan orang yang tiba-tiba mual lalu muntah, maka puasanya tidak batal.

Siapa saja yang muntah, maka ia tidak berkewajiban qadha (puasa). Tetapi siapa saja yang sengaja muntah, maka ia berkewajiban qadha (puasa)

Maka dapat disimpulkan, bahwa orang yang sudah terlanjur muntah karena tidak disengaja dapat meneruskan puasanya, dan puasanya tidak batal.

Contohnya, seperti saat Ibu hamil yang tidak diwajibkan puasa memilih tetap menjalankan puasa dan muntah karena reaksi yang natural, bisa tetap melanjutkan puasa.

Namun, jika muntah dengan sengaja, seperti memasukkan jari-jari ke dalam mulut hingga muntah, maka puasa dianggap batal dan harus mengganti puasa di kemudian hari.

Lalu, Bagaimana Jika Menelan Muntah?

Lalu, Bagaimana Jika Menelan Muntah
Freepik.com/Racool_studio

Ada kalanya orang lebih memilih untuk menelan kembali isi perut yang naik ke mulut dan tidak memuntahkannya, padahal ia bisa melakukan itu. Atau, kondisi saat ada sisa-sisa muntahan yang tidak dikeluarkan hingga bersih lalu tertelan kembali.

Apakah kondisi ini akan membatalkan puasa? Dalam hal ini, dijelaskan bahwa ketika seseorang muntah, tidak dianjurkan menelan ludah sebelum berkumur dan mulut dalam kondisi bersih.

Ketika seseorang belum berkumur dan masih ada sisa muntahan di dalam mulut dan menelan ludah, maka ludah yang tertelan telah bercampur sisa muntahan dan membatalkan puasa.

Penyebab Mual dan Muntah saat Puasa

Penyebab Mual Muntah saat Puasa
Youtube.com/Rhisma kitchen

Beberapa hal disebut sebagai pemicu perut mual hingga muntah saat puasa. Harus disadari, bahwa selama puasa perut kosong dalam waktu yang lama. Maka, kenali penyebabnya, dan hindari sebisa mungkin agar bisa puasa tanpa worry!

  1. Penumpukan asam di lambung
    Melansir dari Cleveland Clinic, secara alami lambung memang akan memproduksi asam klorida untuk mencerna makanan. Saat perut kosong karena puasa, maka tidak ada makanan yang dipecah. Sehingga, asam yang menumpuk ini rentan naik dan menyebabkan mual.
  2. Menerima asupan yang berlebih
    Suka lepas kendali saat buka puasa? Hati-hati, ya! Hal ini bisa membuat perut kaget dan tubuh akan merasakan mual setelahnya. Maka tetaplah memiliki kontrol diri saat berbuka puasa, agar perut tidak kaget dengan asupan yang diterima.
  3. Makan dengan cepat
    Setelah kosong seharian, perut juga butuh waktu untuk mencerna makanan. Jika makan dengan cepat, lambung tidak sanggup dan kesulitan mencerna makanan tersebut. Cobalah untuk makan dengan lebih tenang, agar tidak muncul rasa mual di siang hari saat berpuasa.
  4. Langsung tidur setelah sahur
    Jika ini kebiasaan kamu, maka segera ubah kebiasaan buruk ini. Langsung tidur setelah sahur bisa menyebabkan asam lambung naik dengan cepat karena akan memberikan tekanan kepada lambung. Berikan jeda waktu antara sahur dan tidur, untuk menghindari asam lambung naik dan mengakibatkan mual hingga muntah.
  5. Perhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur
    Ada baiknya memilih makanan yang lebih ringan untuk sahur. Pilih menu yang tidak berminyak, tidak pedas, dan tidak terlalu asam untuk menu sahur.

Jika mual tiba-tiba muncul saat puasa, cobalah untuk menghirup udara segar, menarik nafas dalam-dalam, dan berjalan kaki untuk menghilangkan rasa mual. Tetap perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi selama puasa, ya!

Berikut tadi informasi mengenai pertanyaan, apakah muntah membatalkan puasa? Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.

Baca juga:

The Latest