Kisah serta Mukjizat Nabi Yahya AS

Nabi Yahya adalah putra dari Nabi Zakariya AS dan istrinya yang sudah lanjut usia. 

Mereka lama mendambakan seorang anak, namun karena usia dan kondisi fisik istrinya, kehamilan tampak mustahil. 

Doa yang tulus dari Nabi Zakariya dikabulkan Allah, dan Nabi Yahya lahir sebagai anugerah ilahi. Hal ini dijelaskan dalam Surah Maryam ayat 7:

"Hai Zakariya, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (mendapatkan) seorang anak yang namanya Yahya..."

Sejak kecil, Nabi Yahya dikenal sangat taat, bijaksana, dan penuh kasih sayang kepada sesama. 

Allah SWT menganugerahinya hikmah dan ilmu sejak usia muda, seperti tercantum dalam Surah Maryam ayat 12:

"Hai Yahya! Ambillah Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan kepadanya hikmah selagi dia masih kanak-kanak."

Nabi Yahya diutus untuk mengingatkan Bani Israil agar kembali kepada ajaran Allah.

Ia tidak gentar menghadapi para pemimpin yang zalim, termasuk Raja Herodes, yang akhirnya membunuhnya karena teguran Nabi Yahya tentang pernikahan haram sang raja.

Nabi Yahya AS lahir dari pasangan Nabi Zakariya dan istrinya yang sudah tua dan dianggap mandul. 

Kelahiran ini adalah mukjizat dari Allah SWT, yang menunjukkan kekuasaan-Nya dalam mengatasi keterbatasan manusia. 

Doa Nabi Zakariya yang penuh kesabaran akhirnya dikabulkan Allah.

Peristiwa ini menjadi bukti bahwa tiada yang mustahil bagi Allah, serta mengajarkan umat untuk tidak pernah putus asa dalam berdoa.

Allah SWT memberikan hikmah dan pemahaman mendalam kepada Nabi Yahya sejak kecil, menjadikannya bijaksana dalam menyampaikan kebenaran. 

Ia dikenal sebagai anak yang penuh kasih, rajin beribadah, dan taat kepada perintah Allah. 

Keberanian dan kecerdasannya membuat banyak orang terinspirasi. 

Mukjizat ini membuktikan bahwa Allah bisa memberikan keutamaan kepada hamba-Nya, bahkan di usia muda, selama ia tetap menjaga ketakwaannya.

Nabi Yahya dikenal menjalani hidup yang sangat sederhana, menjauh dari kemewahan dunia, dan hanya fokus kepada Allah SWT. 

Ia tidak terpengaruh oleh godaan duniawi dan tetap menjaga sifat zuhud sepanjang hidupnya. 

Kesederhanaannya menjadi teladan bagi umat manusia untuk tidak tergoda oleh harta, melainkan fokus pada hubungan spiritual. 

Mukjizat ini menunjukkan bahwa kekayaan sejati terletak pada ketaatan kepada Allah SWT.

Nabi Yahya dikenal memiliki jiwa yang sangat suci, penuh kasih, dan tidak pernah berbuat dosa. 

Kesucian ini menciptakan aura positif yang kuat di sekelilingnya. 

Rasa takut binatang buas terhadap Nabi Yahya juga mencerminkan pengaruh kasih sayang yang beliau miliki terhadap makhluk hidup. 

Nabi Yahya tidak pernah menyakiti siapapun, termasuk binatang. 

Sikap ini menjadikan binatang buas merasa aman di sekitarnya dan bahkan menghindari untuk menyerangnya.

Demikian kisah serta mukjizat Nabih Yahya AS.

Semoga bermanfaat!