35 Nama-Nama Hewan dalam Bahasa Sunda
Penyebutan nama hewan yang berbeda dari lainnya!
23 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bahasa Sunda, sebagai salah satu bahasa daerah di Indonesia, memegang peran penting dalam membentuk identitas dan budaya masyarakat etnis Sunda.
Bahasa ini telah digunakan selama berabad-abad dan memiliki ragam logat serta variasi kosakata yang berbeda-beda di setiap wilayahnya.
Namun, kekayaan Bahasa Sunda tidak hanya terletak pada logat dan variasi kata-katanya. Bahasa ini juga memiliki keistimewaan unik dalam penyebutan nama hewan.
Nah, simaklah penjelasan lengkap mengenai 35 nama-nama hewan dalam Bahasa Sunda rangkuman Popmama.com berikut ini.
1. Hewan peliharaan
Ini mencakup hewan-hewan yang sering dijadikan peliharaan manusia. Mereka hidup bersama manusia dalam berbagai peran, seperti hewan peliharaan, teman setia, atau hewan ternak. Beberapa hewan peliharaan termasuk:
- Kelinci = Kelenci
- Anjing = Anjing
- Kucing = Ucing, méong
- Kambing = Embé
- Burung = Manuk
2. Hewan liar
Hewan-hewan liar ini hidup di alam bebas dan tidak tergantung pada manusia. Contoh hewan liar mencakup:
- Babi hutan = Bagong
- Serigala = Ajag
- Jerapah = Jarapah
- Harimau = Maung
- Beruang madu = Ontohod
Editors' Pick
3. Unggas
Ini mencakup berbagai jenis burung, termasuk yang dapat terbang, berkaki dua, dan berparuh. Unggas adalah kelompok hewan yang beragam dan sering ditemukan di berbagai habitat, baik di daratan maupun di air. Beberapa contoh unggas termasuk:
- Bebek/itik = Meri
- Ayam = Hayam
- Burung gagak = Bébéak, kéak
- Merpati = Japati
- Angsa = Soang
4. Serangga
Serangga adalah kelompok hewan kecil yang memiliki karakteristik khusus, seperti memiliki enam kaki dan tubuh tersegmentasi. Berikut ini contoh serangga:
- Semut = Sireum
- Rayap = Rinyuh
- Capung = Papatong
- Belalang sembah = Congcorang
- Kecoa = Cucunguk
5. Hewan akuatik
Hewan ini hidup di dalam air, baik di laut, sungai, atau danau. Mereka mencakup berbagai jenis ikan, dan hewan air lainnya. Contohnya:
- Udang = Hurang
- Ikan gabus = Bogo
- Ikan lele = Lélé
- Ikan cupang = Lauk cupang
- Ikan Hiu = Lauk hiu
6. Amfibi
Amfibi adalah hewan yang memiliki kemampuan hidup baik di air maupun di darat. Mereka umumnya memiliki siklus hidup yang melibatkan fase air dan fase darat. Contoh amfibi meliputi:
- Rajungan = Yuyu
- Kura-kura = Kuya
- Kodok = Bangkong
- Kepiting = Keuyeup
- Penyu = Kuya laut
7. Reptil
Reptil adalah hewan berdarah dingin yang memiliki kulit bersisik dan umumnya berkembang biak dengan bertelur. Mereka mencakup:
- Buaya = Buhaya
- Tokek = Toké
- Biawak = Bayawak
- Bunglon = Londok
- Ular = Oray
Bahasa Sunda memperlihatkan kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Termasuk di dalamnya adalah cara unik dalam menyebutkan nama hewan.
Melalui pemahaman lebih dalam tentang nama-nama hewan dalam Bahasa Sunda, kita bisa lebih menghargai dan merayakan keragaman budaya dan bahasa di Indonesia.
Dengan menjaga bahasa daerah seperti Bahasa Sunda, kita juga berkontribusi pada pelestarian warisan budaya yang berharga.
Baca juga:
- 11 Hewan yang Hidup di Sabana, dari Cheetah hingga Gajah
- Aneh tapi Nyata, 7 Hewan yang Punya Ciri Fisik Paling Unik
- Beri tahu Anak! 7 Hewan yang Memiliki Punuk, Bukan Cuma Unta