Awalnya mungkin tidak mudah untuk memberikan pengertian pada si Sulung bahwa dirinya akan menjadi seorang kakak.
Sering kali, kehadiran anggota baru dalam keluarga kerap menimbulkan rasa cemburu pada si Sulung, karena ia merasa tak lagi jadi pusat perhatian kedua orang tuanya.
Untuk mengurangi rasa cemburunya tersebut, ajak si Sulung mengenal adik barunya dengan lima cara berikut:
Sebelum Mama dan Papa memutuskan untuk menambah anggota baru dalam keluarga, sebaiknya libatkan juga si Sulung untuk ikut andil di dalam rencana Mama dan Papa tersebut.
Tanyakan pendapat si Sulung, apakah dirinya ingin memiliki adik?
Jika dia mengatakan ingin memiliki adik, mintalah ia untuk mendoakan Mama agar cepat dikaruniai anak lagi.
Namun, bila dia menjawab belum mau. Pahami perasaannya dan bersimpatilah, mungkin saja dia belum mau jadi 'anak besar'.
Dengan melibatkan si Sulung pada rencana Mama dan Papa, dia merasa bahwa pendapatnya penting untuk keputusan yang diambil orangtuanya.
Untuk membantu si Sulung membayangkan seperti apa adiknya nanti, ajak dia menjenguk teman yang baru saja melahirkan.
Hal ini membantu anak memiliki ekspektasi yang realistis tentang bagaimana ketika adiknya nanti lahir.
Selain itu kadang anak balita yang diperkenalkan ke bayi yang baru lahir, secara alamiah membuat sikapnya menjadi lebih dewasa karena beranggapan dirinya lebih besar dan bisa melakukan sesuatu.
Saat Mama dinyatakan hamil, selalu beritahu perkembangan bayi di dalam perut pada si Sulung.
Salah satunya, dengan mengajaknya untuk kontrol ke dokter kandungan setiap bulannya.
Melihat serta mendengar detak jantung bayi akan membuatnya senang dan tidak sabar untuk segera menjadi kakak.
Selain itu, Mama juga bisa lho mengajak si Sulung melakukan prenatal yoga di rumah atau mengajaknya belanja keperluan bayi.
Salah satu cara membuat anak merasa senang dengan adik baru adalah dengan cara mengajak anak untuk mengobrol dengan bayi yang ada di dalam kandungan.
Cara ini, membantu anak merasa senang dengan kehadiran calon adik barunya.
Berikan kesempatan juga pada anak untuk mengajak bicara calon adiknya yang ada di dalam perut Mama, atau mintalah dia menyanyi sebuah lagu untuk adiknya.
Ketika bayi di dalam kandungan sedang aktif bergerak, mintalah si Sulung memegang perut Mama untuk merespon gerakan janin.
Hal ini akan membentuk ikatan antara si kakak dan adik.
Berusaha untuk selalu meluangkan waktu bersama anak, sebelum anggota baru hadir di keluarga.
Mama bisa melalukan hal-hal seru seperti, membaca buku bersama, bermain lego, atau membuat gambar family tree.
Dengan menghabiskan waktu berdua, anak tahu bahwa ia tetap menjadi bagian penting dalam hidup Mama dan Papa.
Anak juga akan mengerti bahwa perhatian Mama tidak akan berubah setelah adik lahir.
Itulah beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengenalkan anak pada adiknya.
Selain itu, Mama juga diharapkan ketika sedang menerapkan cara ini agar lebih sabar menghadapi sedikit perubahan tingkah laku si Sulung yang mencoba terus menarik perhatian Mama.
Selamat mencoba, Ma!