Waspada Sugar Rush pada Anak, Ketahui Dampak dan Cara Mengatasinya

Keluarga blasteran yang kini menetap di luar negeri itu memang kerap mencuri perhatian berkat momen keseharian mereka. Awalnya, si bungsu Briella yang kerap disangka boneka hidup karena wajahnya yang sangat cantik dan sikapnya yang anteng.

Namun, baru-baru ini, Mama Niken membagikan pengalaman lain yang mungkin juga pernah Mama alami di rumah. Dalam video terbaru, Mama dua orang anak itu bercerita tentang momen Halloween 31 Oktober 2025 lalu yang membuat putrinya alami sugar rush.

Dalam ceritanya, Mama Niken menyebutkan sang Papa memberikan izin kepada Kimberly dan Briella untuk menikmati berbagai permen dan cokelat khas perayaan tersebut, yang berujung alami sugar rush!

"Kemarin itu kan Halloween ya. Biasanya kan aku itu membatasi sugar atau gula buat anak-anak. Jadi dia makannya kemarin sore, efeknya hari ini!" cerita Mama Niken sembari menggendong putri kecilnya yang tak kunjung tidur.

Efek yang begitu dirasakan adalah pada jam tidur Briella yang berantakan, Ma. Jika sebelumnya ia tidur siang teratur dua kali sehari pada pukul 10 pagi dan 2 siang, efeknya justru membuat Briella sama sekali tak mau tidur siang hari itu.

Bahkan hingga tengah malam, gadis kecil yang kerap disebut boneka hidup itu masih rewel dan sulit sekali diajak tidur, meski sudah ditaruh di crib dan diberikan susu oleh Mama Niken.

Banyak orang sering menyebutkan sugar rush ketika seseorang mengalami kelebihan energi akibat mengonsumsi makanan manis.

Namun, sebenarnya apa sih arti dari sugar rush itu sendiri? Secara sederhana, sugar rush adalah kondisi ketika anak menjadi hiperaktif, sulit dikendalikan, dan energinya seolah meledak-ledak setelah mengonsumsi makanan atau minuman tinggi gula dalam jumlah banyak.

Seperti yang dialami Briella, kondisi ini bisa membuat pola tidurnya yang biasanya teratur langsung berantakan. Ia menjadi lebih rewel, sulit tidur, dan terus aktif meski sudah larut malam.

Kondisi ini terjadi karena asupan gula yang tinggi menyebabkan lonjakan energi yang cepat, tapi justru diikuti oleh penurunan energi yang justru bisa membuat anak lebih rewel dan lelah.

Dari cerita Mama Niken yang merasakan bagaimana sang putri jadi lebih rewel dan tak mau tidur, ternyata ada efek lain dari sugar rush yang perlu kita waspadai, Ma.

Mengutip dari Journal of the American Medical Association, konsumsi gula berlebih dapat dikaitkan dengan perilaku yang lebih impulsif dan sulit berkonsentrasi pada beberapa anak.

Efeknya nggak cuma sesaat, tapi bisa dalam jangka panjang, di mana kebiasaan mengonsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, masalah gigi, dan bahkan memengaruhi pola makan anak.

Nah, sugar rush ini ibaratnya bukan sekadar soal anak jadi "ngedut" sesaat saja, Ma, tapi juga berdampak pada kesehatannya secara menyeluruh.

Itulah mengapa banyak orangtua memilih untuk membatasi konsumsi gula berlebih pada anaknya, mulai dari permen atau cokelat yang biasanya banyak digemari anak-anak.

Kalau sudah berada di situasi seperti ini, memang bukan hal mudah ya, Ma. Dari cerita yang dibagikan Mama Niken saat Briella sugar rush, kita bisa lihat bagaimana stresnya orangtua menghadapi lonjakan energi pada anak yang mengonsumsi makanan manis berlebih.

Jika Mama juga alami hal serupa, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dicoba untuk mengatasi anak yang sugar rush, di antaranya:

• Tetap tenang dan sabar: Meski nggak mudah, tapi orangtua perlu menghadapi dengan emosi yang stabil. Anak bisa merasakan kecemasan Mama, yang justru bisa membuatnya semakin rewel.

• Alihkan perhatian: Ajak anak melakukan aktivitas lain yang menenangkan, seperti membaca buku, mendengarkan lagu pelan, atau mandi air hangat. Meski begitu, hindari juga permainan yang terlalu menstimulasi ya, Ma.

• Cukupi minum air putih: Untuk membantu tubuhnya memetabolisme gula yang masuk dan membuatnya lebih tenang, berikan anak minum air putih yang cukup.

• Batasi asupan gula ke depannya: Pengalaman ini jadi pengingat untuk lebih cermat mengatur asupan gula harian si Kecil. Nggak perlu melarang 100% kok, Ma, cukup batasi porsinya dan imbangi dengan makanan bergizi.

Dari pengalaman Mama Niken dan putri kecilnya Briella yang alami sugar rush setelah makan treat Halloween, ini tentu bisa jadi pengingat bagi kita semua untuk lebih waspada dengan asupan gula si Kecil.

Dengan pemahaman dan penanganan yang tepat, fase sugar rush bisa dilalui tanpa drama yang berlarut. Semoga infromasi di atas bisa menambah wawasan baru untuk kita menghadapi si Kecil yang sugar rush, Ma!