Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

5 Fakta Sugar Rush pada Anak yang Harus Diketahui

Unsplash/Nagesh Badu
Unsplash/Nagesh Badu

Apakah Mama pernah mendengar istilah Sugar Rush?

Sugar rush adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika seseorang menjadi lebih aktif dari biasanya setelah ia mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula.

Pada anak-anak, sugar rush ini seringkali dikaitkan dengan perilaku anak yang menjadi hiperaktif dan tidak bisa diam setelah mereka mengonsumsi makanan manis.

Namun apakah benar kelebihan gula dapat mempengaruhi perilaku anak? Simak fakta-fakta sugar rush pada anak di bawah ini yang telah dirangkum oleh Popmama.com.

1. Apakah sugar rush mempengaruhi perilaku anak?

Unsplash/v2osk
Unsplash/v2osk

Banyak orangtua yang mengatakan anak mereka menjadi sangat aktif dan tidak bisa diam setelah mengonsumsi gula seperti es krim, kue, permen, coklat, dan lainnya. Namun sebenarnya konsumsi gula dengan perilaku anak ini tidak memiliki hubungan.

Dilansir dari situs Halodoc (26/4/2023), berdasarkan 23 penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association, gula tidak menyebabkan efek khusus pada anak-anak seperti hiperaktif atau tidak bisa diam.

Jadi bisa dipastikan bahwa perilaku anak yang menjadi lebih aktif dari sebelumnya tidak dipengaruhi oleh konsumsi gula ya, Ma!
 

2. Penyebab sugar rush pada anak

Unsplash/Patrick Fore
Unsplash/Patrick Fore

Salah satu penyebab dari sugar rush adalah karena mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula.

Makanan atau minuman manis kerap kali dikaitkan dengan perubahan mood seseorang. Biasanya orang-orang akan mengonsumsi gula ketika mereka sedang merasa suntuk, dan setelah itu mereka akan merasa senang kembali.

Sama halnya dengan anak-anak, mereka juga bisa merasa sedih, kecewa, atau perasaan buruk lainnya. Konsumsi makanan atau minuman manis bisa merubah mood mereka menjadi lebih baik sehingga terkadang mereka menjadi lebih aktif dari biasanya.

3. Efek mengonsumsi gula bagi anak

Unsplash/Providence Doucet
Unsplash/Providence Doucet

Pada dasarnya, manusia membutuhkan makanan manis untuk memenuhi asupan sehari-hari mereka. Gula yang bersifat manis ini mengandung glukosa yang bisa menjadi cadangan energi bagi manusia.

Selain menjadi sumber energi, mengonsumsi gula juga bisa memperbaiki mood karena makanan manis dapat membuat otak melepaskan hormon serotonin yang menjadi sumber utama rasa senang.

Dan efek lain konsumsi gula bagi anak dan orang dewasa adalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir. Glukosa yang terdapat dalam gula ini selain menjadi sumber energi, juga berperan sebagai bahan bakar otak yang berfungsi untuk meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.

4. Sugar rush bisa berbahaya bagi anak

Unsplash/Vinicius "amnx" Amano
Unsplash/Vinicius "amnx" Amano

Sugar rush yang disebabkan oleh konsumsi gula ini bisa menjadi bahaya yang mengancam bagi anak jika konsumsi gulanya sudah berlebihan.

Salah satu bahaya konsumsi gula berlebih bagi anak yang sudah sangat populer adalah obesitas. Obesitas merupakan kondisi dimana berat badan seseorang lebih dari berat badan idealnya yang bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kesulitan bergerak, dan masih banyak lagi.

Konsumsi makanan manis yang berlebihan juga bisa menyebabkan tubuh menjadi lemas, memperburuk penglihatan, gangguan pencernaan, dan lain-lain. Semua penyakit yang menumpuk ini nantinya akan memicu penyakit jantung yang bis lebih membahayakan lagi bagi anak-anak.

5. Takaran gula normal bagi anak

Unsplash/Edgar Chaparro
Unsplash/Edgar Chaparro

Rata-rata kandungan gizi atau asupan sehari-hari kita dapat mendukung kesehatan, asalkan dikonsumsi dengan benar dan takaran yang tepat.

Untuk anak-anak, jika mereka sudah dikenalkan dengan makanan manis, maka mereka cenderung akan ketagihan. Tugas Mama adalah membataskan konsumsi gula si Anak sesuai takaran konsumsi normal untuk seharinya.

Pakar nutrisi Alison Tedstone menjelaskan takaran normal asupan gula untuk anak per-harinya adalah:

  • Usia 2 tahun < 13 gram
  • Usia 3 tahun <15 gram
  • Usia 4-6 tahun <19 gram
  • Usia 7-10 tahun <24 gram

Adapun takaran saji gula yang terkandung pada makanan manis yang biasa dikonsumsi anak-anak sebagai berikut:

  • Biskuit (per 100 gram) mengandung 2,2 gram gula
  • Coklat (per 100 gram) mengandung 48 gram gula
  • Jeli (per 100 gram) mengandung 13 gram gula
  • Permen (per 100 gram) mengandung 52 gram gula

Nah Ma itu dia fakta-fakta sugar rush pada anak yang harus Mama ketahui. Pastikan untuk mengawasi jumlah asupan gula yang dimakan oleh anak setiap harinya ya, Ma!

Share
Editorial Team