Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Berapa Batasan Asupan Gula untuk Anak dalam Satu Hari?

Kid eating ice cream
Pexels/Yan Krukau

Gula memang bisa membuat makanan terasa lebih enak, tapi terlalu banyak asupan gula justru berbahaya bagi kesehatan anak.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Mulai dari risiko gigi berlubang hingga obesitas, semua bisa terjadi jika konsumsi gula tidak dikontrol sejak dini.

Banyak Mama yang mungkin belum tahu bahwa anak juga memiliki batas asupan gula harian yang direkomendasikan.

Bahkan, untuk anak di bawah dua tahun, sebaiknya sama sekali tidak mengonsumsi gula tambahan. Supaya tumbuh kembang si Kecil tetap optimal.

Kali ini Popmama.com akan membahas informasi seputar rekomendasi asupan gula anak dalam sehari. Disimak ya, Ma!

1. Anak di bawah 2 tahun tidak boleh konsumsi gula tambahan

Kid eating chocolate cake
Pexels/Amina Filkins

Di usia awal pertumbuhannya, tubuh anak masih belajar mengenal rasa dan mencerna berbagai jenis makanan.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak di bawah usia dua tahun tidak dianjurkan mengonsumsi gula tambahan sama sekali.

Alasannya, selain belum dibutuhkan oleh tubuh, pemberian gula terlalu dini bisa membentuk kebiasaan makan manis yang sulit dikontrol saat anak tumbuh besar.

Di usia ini, kebutuhan energi dan rasa manis anak sudah cukup terpenuhi dari susu formula, serta sumber alami seperti buah-buahan dan sayur.

Dengan menghindari gula tambahan sejak dini, Mama membantu anak memiliki preferensi rasa yang lebih sehat dan menurunkan risiko obesitas serta gangguan metabolisme di kemudian hari.

2. Membatasi gula tambahan anak maksimal 5 persen dari total kalori

Kid eating biscuit
Pexels/Helena Lopes

Setelah anak berusia 2 tahun, asupan gula tambahan tetap perlu dibatasi. Idealnya, gula tambahan tidak melebihi 5 persen dari total kebutuhan kalori harian, sesuai anjuran dari World Health Organization (WHO).

Sebagai gambaran, jika anak membutuhkan 1.200 kalori per hari, maka batas maksimal gula tambahan adalah sekitar 15 gram atau setara dengan 3 sampai 4 sendok teh.

Jika dikonsumsi berlebihan, anak berisiko mengalami obesitas, gangguan metabolisme, hingga penyakit kronis di kemudian hari.

Karena itu, penting bagi Mama untuk selalu memperhatikan label kandungan gula pada makanan kemasan, serta membiasakan anak mengonsumsi makanan alami seperti buah-buahan yang manis dan bernutrisi.

3. Gula dari Buah sudah cukup untuk kebutuhan anak

Anak makan buah semangka
Pexels/Jill Wellington

Anak sebenarnya tidak perlu tambahan gula dari makanan olahan, karena buah-buahan sudah mengandung gula alami yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.

Gula dalam buah juga disertai dengan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk tumbuh kembang. Berbeda dengan gula tambahan, gula alami dari buah tidak memicu lonjakan gula darah secara drastis.

Dengan membiasakan anak mengonsumsi buah setiap hari, Mama bisa membantu membentuk pola makan sehat sejak dini tanpa perlu khawatir akan kelebihan gula.

4. Tips untuk membatasi gula anak sehari-hari

Anak duduk di ruang makan
Pexels/Alex Green

Mengurangi asupan gula anak memang tak mudah, apalagi jika si Kecil sudah terbiasa dengan rasa manis. Namun, ada beberapa cara sederhana yang bisa Mama terapkan di rumah, seperti:

  • Sajikan buah segar sebagai camilan utama

  • Batasi stok makanan dan minuman manis di rumah

  • Ajak anak memasak makanan sendiri, agar mereka lebih paham bahan alami

  • Gunakan bumbu alami seperti kayu manis atau vanila sebagai pengganti rasa manis buatan

  • Jadikan air putih sebagai minuman utama, bukan jus kemasan atau teh manis

Dengan langkah kecil yang konsisten, Mama bisa membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini dan menjaga kesehatan anak dalam jangka panjang.

Nah, itulah informasi mengenai rekomendasi asupan gula anak dalam sehari. Yuk, lebih memperhatikan asupan gula pada anak!

Share
Editorial Team