Mengapa Anak Sulit Belajar Mewarnai dengan Rapi di Dalam Garis?
Jangan keburu geregetan, Ma, keterampilan ini perlu diasah seiring waktu
29 Agustus 2023

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menginjak usia pra sekolah, anak mulai punya ketertarikan terhadap warna-warni di sekelilingnya. Maka tak mengherankan jika di usia ini anak senang bereksplorasi lewat kegiatan mewarnai.
Kegiatan mewarnai bukan hanya menggoreskan alat pewarna ke gambar di atas kertas. Tetapi juga melibatkan berbagai kemampuan anak, mulai dari memilih warna hingga kerapian.
Mama mungkin akan menemukan anak yang awalnya mewarnai dengan sesuka hati, kemudian berangsur bisa mewarnai dengan rapi seiring dengan latihan.
Namun, sebagian anak ternyata tidak mengembangkan kemampuan mewarna secara rapi di dalam garis bidang sebaik yang lain.
Wah, kenapa ya? Berikut ini Popmama.com merangkum penyebab anak sulit belajar mewarnai dengan rapi, dilansir dari Moms.com:
1. Anak masih mengembangkan keterampilan motorik halusnya
Keterampilan motorik halus berkembang seiring waktu. Anak perlu waktu untuk belajar cara memegang alat warna dengan benar di usia pra sekolah hingga akhirnya bisa mewarna dengan rapi. Umumnya, anak sudah mulai bisa mewarna dengan rapi di usia empat atau lima tahun.
Oleh karena itu, apabila si Kecil masih berusia di bawah empat tahun, Mama tak perlu khawatir dan tak perlu juga berharap anak bisa mewarna dengan rapi. Biarkan ia berkembang seiring waktu ya, Ma.
Editors' Pick
2. Anak masih belajar tentang batasan
Anak tidak dilahirkan dengan pemahaman tentang batas dan spasial begitu saja. Konsep tentang batas dan spasial bahkan baru mulai dipahami sampai anak berusia 12 bulan. Itu artinya wajar apabila anak mewarna sesuka hatinya tanpa memperhatikan batasan dan garis bidang sampai ia berusia dua hingga tiga tahun, dan sampai ia bisa memegang alat pewarna dengan nyaman dan benar.