Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Peran Papa di Setiap Tahap Usia Anak, dari Bayi hingga Remaja

1.png
Freepik

Peran Papa dalam kehidupan anak bukan hanya sekadar pemberi nafkah atau kepala keluarga.

Bagi si Kecil, figur Papa memiliki arti yang berbeda di setiap tahap tumbuh kembang. Cara si Kecil memandang Papa akan berkembang seiring bertambahnya usia, mulai dari menjadi sumber rasa aman, pahlawan, hingga role model yang memberi arahan hidup.

Kehadiran Papa yang konsisten akan memberikan rasa aman dan menumbuhkan ikatan emosional yang kuat antara orangtua dengan anak.

Oleh karena itu, mengetahui bagaimana si Kecil melihat sosok Papa di setiap tahap usia dapat membantu orangtua untuk memahami kebutuhan emosional si Kecil, serta menyesuaikan cara berinteraksi yang sesuai dengan tahapan usia tumbuh kembang anak.

Di artikel ini, Popmama.com telah merangkum informasi seputar peran Papa di setiap tahap usia anak.

1. Usia 0–2 tahun: tempat berlindung

Peran Papa di Setiap Tahap Usia Anak, dari Bayi hingga Remaja
Freepik

Pada usia ini, Papa menjadi sumber kenyamanan utama bagi si Kecil. Kehangatan pelukan, suara tenang yang mampu menenangkan tangisan, serta kehadiran yang konsisten membuat si Kecil merasa bahwa dunia ini aman.

Tentunya, si Kecil belum bisa memahami kata-kata pada tahap usia ini, tetapi tetap bisa merasakan emosi yang Papa tunjukkan.

Di usia ini, si Kecil belajar tentang rasa percaya dan keamanan melalui sentuhan, tatapan, dan respon Papa.

Papa harus menghindari bersikap dingin atau menyerahkan semua tugas merawat si Kecil pada Mama.

Kehadiran Papa sangat berarti, karena momen sederhana seperti menggendong atau menimang akan membentuk ikatan emosional yang kuat yang si Kecil bawa hingga dewasa.

2. Usia 3–5 tahun: sang pahlawan

Peran Papa di Setiap Tahap Usia Anak, dari Bayi hingga Remaja
Freepik

Memasuki usia pra-sekolah, si Kecil mulai melihat Papa sebagai figur hebat yang serba bisa.

Masa ini dipenuhi rasa ingin tahu dan keinginan untuk mendapat pengakuan. Si Kecil mulai menilai Papa dari bagaimana Papa bermain, tertawa, dan merespon keberanian si Kecil saat mencoba hal baru.

Saat Papa ikut bermain, mengajarkan permainan, atau membantu si Kecil mengatasi ketakutan, si Kecil akan belajar tentang keberanian, kerja sama, dan kasih sayang.

Sikap Papa dalam menghadapi masalah, menenangkan emosi, atau berlaku adil juga menjadi contoh yang akan ditiru oleh si Kecil.

Jika Papa sering mengejek atau memarahi si Kecil secara berlebihan, rasa percaya diri anak bisa menurun.

Oleh karena itu, dalam mendampingi si Kecil di usia ini, Papa dapat mencoba untuk menjadi pahlawan yang hadir dengan tulus, memberi dukungan, dan mengajarkan nilai hidup melalui tindakan sehari-hari.

3. Usia 6-9 tahun: role model

Peran Papa di Setiap Tahap Usia Anak, dari Bayi hingga Remaja
Freepik

Di usia sekolah dasar, si Anak mulai mengembangkan keterampilan sosial dan akademik. Maka, sosok Papa terlihat sebagai seorang teladan yang memberikan pelajaran melalui contoh nyata, bukan hanya nasihat.

Si Anak akan mengamati bagaimana Papa menyelesaikan masalah, bersikap kepada orang lain, dan mengelola emosi.

Aktivitas seperti mengajak anak memperbaiki sesuatu, memasak bersama, atau membantu si Anak belajar adalah cara yang efektif bagi Papa untuk mengajarkan anak tentang keterampilan praktis sekaligus nilai seperti tanggung jawab dan kejujuran.

Di fase ini, anak juga mulai menguji logika dan ingin tahu alasan di balik setiap aturan.

Jika pertanyaan mereka diabaikan atau dianggap remeh, rasa ingin tahu dan keinginan untuk belajar bisa meredup.

Sebaliknya, ketika Papa mau mendengarkan, menjawab dengan sabar, dan melibatkan anak dalam pemecahan masalah, rasa percaya diri dan kedekatan dengan orangtua akan tumbuh semakin kuat.

4. Usia 10-12 tahun: sang pelindung

Peran Papa di Setiap Tahap Usia Anak, dari Bayi hingga Remaja
Freepik

Memasuki usia pra-remaja, anak mulai menghadapi tekanan sosial, tuntutan sekolah yang lebih besar, dan perubahan emosi.

Papa berperan sebagai pelindung, bukan hanya secara fisik tetapi juga secara emosional. Pada usia ini, anak sangat memperhatikan apakah Papa benar-benar mendengarkan atau hanya memberi jawaban singkat.

Karena, anak usia 10-12 tahun membutuhkan rasa aman untuk berbagi kekhawatiran, mulai dari masalah pertemanan hingga kegelisahan menghadapi ujian di sekolah.

Kehadiran Papa yang memberikan validasi terhadap emosi anak dan membantu mencari solusi akan membangun rasa percaya diri anak.

Misalnya, membantu membuat rencana belajar, memberi saran menghadapi konflik, atau sekadar menemani saat anak merasa tertekan.

Sebaliknya, jika Papa meremehkan perasaan atau terlalu mengkritik permasalahan yang diceritakan anak, hal tersebut dapat membuat si Anak menutup diri dari orangtua.

Peran pelindung di fase ini berarti hadir sepenuhnya, mendengar tanpa menghakimi, dan memberi panduan yang membuat anak yakin bahwa ia selalu memiliki tempat pulang yang aman.

5. Usia 13-16 tahun: sang pembimbing

Peran Papa di Setiap Tahap Usia Anak, dari Bayi hingga Remaja
Freepik

Masa remaja adalah masa yang penuh pencarian jati diri dan kebebasan. Meskipun terlihat mandiri atau menjaga jarak, anak remaja tetap memperhatikan perilaku Papa.

Di tahap ini, Papa menjadi pembimbing yang memberi teladan tentang cara mengambil keputusan, menghargai diri sendiri, dan menjalin hubungan sosial yang sehat.

Menjaga komunikasi yang efektif antara orangtua dan anak adalah langkah yang tepat dalam mendampingi anak remaja melewati tahap usia ini.

hal tersebut dapat Papa dan Mama lakukan dengan:

  • menghormati pendapat remaja,
  • memberi ruang untuk mencoba, namun tetap menetapkan batas yang jelas,
  • mendengarkan curhat,
  • mengajak berdiskusi dengan setara,
  • memberi saran yang membangun akan membantu remaja mengasah kemampuan berpikir kritis dan tanggung jawab pribadi.

Kesediaan Papa untuk mengakui kesalahan, meminta maaf, dan tetap tenang saat menghadapi konflik menjadi pelajaran berharga bagi anak.

Sebaliknya, kritik berlebihan atau menjaga jarak dengan si Anak dapat membuat anak remaja mencari dukungan di luar rumah yang belum tentu sehat.

Dengan peran pembimbing yang hangat, Papa akan membantu anak menapaki masa dewasa dengan penuh percaya diri.

Itulah informasi mengenai peran Papa di setiap tahap usia anak. Semoga bermanfaat bagi Mama dan Papa dalam mendampingi tumbuh kembang anak, ya!

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Seru! Rayakan Natal dan Tahun Baru yang Meriah Bersama Lippo Malls

04 Des 2025, 18:39 WIBKid