5 Alasan Mengapa Cita-Cita Anak Sering Berubah dengan Cepat

Si Kecil kemarin ingin menjadi guru, namun hari ini ingin menjadi dokter

7 Februari 2022

5 Alasan Mengapa Cita-Cita Anak Sering Berubah Cepat
Freepik/jcomp

Pertanyaan seputar cita-cita mungkin menjadi pertanyaan umum yang ditanyakan pada anak sejak usia muda. Di sinilah Mama mungkin menyadari bahwasanya cita-cita atau profesi impian si Kecil seringkali berubah-ubah.

Misalnya kemarin ia ingin menjadi seorang guru, namun karena beberapa sebab akhirnya memutuskan untuk mengganti cita-citanya menjadi dokter. Tak hanya anak-anak, mungkin Mama dulu pernah mengalami momen ini, bukan?

Nah, sebenarnya apa sih yang mendasari terjadinya hal ini? Untuk tahu jawabannya, berikut Popmama.com telah merangkum lima alasan mengapa cita-cita anak sering berubah dengan cepat. Yuk cari tahu jawabannya!

1. Pola pikir anak-anak masih terbilang sederhana

1. Pola pikir anak-anak masih terbilang sederhana
Freepik/Gpointstudio

Pola pikir antara anak-anak dan orang dewasa pada dasarnya memang berbeda. Saat masih kecil, cara berpikir balita tentu masih belum berkembang secara optimal. Si Kecil melihat dan memaknai semua peristiwa yang terjadi di sekitar kita dengan cara yang lebih sederhana.

Maka dari itu, ketika anak mengetahui gambaran tentang profesi tertentu, ia akan jadi langsung tertarik untuk mewujudkannya. Meskipun sebenarnya masih ada banyak proses yang perlu dilewati jika ia mengambil pekerjaan tersebut.

Editors' Pick

2. Rasa ingin tahu anak yang selalu tinggi

2. Rasa ingin tahu anak selalu tinggi
Freepik/Racool-studio

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Selain karena pola pikir yang masih sederhana, anak-anak juga dikenal punya rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Melalui bimbingan orangtua atau guru di prasekolah, anak sering diberi tahu tentang garis besar dari berbagai macam profesi.

Tak hanya itu, penggambaran profesi dengan kegiatan yang seru serta menjanjikan banyak penghasilan, tentu saja membuat anak yang masih polos dan penuh semangat ini, langsung berkeinginan mencoba berbagai profesi yang kedengarannya menyenangkan tersebut

3. Pengaruh dari tayangan televisi yang anak saksikan

3. Pengaruh dari tayangan televisi anak saksikan
Freepik

Nah, terkadang mendengar cerita saja tidak cukup bagi anak-anak. Oleh karena itu, tayangan animasi yang ada di televisi pun juga cukup ikut andil dalam membuat imajinasi anak akan sebuah pekerjaan impian jadi berkembang dan terkesan nyata.

Karena sudah ada gambaran jelasnya di depan mata, akhirnya balita langsung dibuat terpukau dengan beragam profesi yang diperlihatkan. Cita-cita kita pun terkadang juga akan ikut berubah mengikuti tayangan yang sedang ia saksikan.

4. Dipengaruhi oleh teman-teman sebaya

4. Dipengaruhi oleh teman-teman sebaya
Pexels/Eren Li

Selain dari bimbingan dan tayangan televisi, pengaruh dari teman sebaya juga bisa membuat anak suka berganti cita-citanya di masa depan. Karena pendiriannya saat masih kecil belum terlalu kuat, maka ia jadi lebih mudah terpengaruh oleh lingkungan di sekitarnya. 

Misalnya ketika teman-teman di lingkungannya banyak yang ingin menjadi pilot, maka bisa saja hal anak terpancing untuk menjadikan pilot sebagai pekerjaan impiannya. 

Meskipun sebenarnya anak sudah punya cita-cita ideal sendiri, keraguan dalam diri seketika membuatnya berubah haluan memilih cita-cita lain.

5. Risiko dari pekerjaan impian membuat anak mengganti cita-citanya

5. Risiko dari pekerjaan impian membuat anak mengganti cita-citanya
Freepik/Master1305

Memiliki pemikiran yang sederhana membuat balita cenderung masih belum mampu mencerna dengan baik setiap kejadian yang ada di sekelilingnya. Hal inilah yang membuat anak mengganti cita-citanya ketika akhirnya tahu apa risiko dari pekerjaan impiannya tersebut.

Contoh sederhananya, seperti saat si Kecil ingin menjadi dokter, ia harus kuat atau berani melihat darah. Profesi dokter yang sebelumnya diinginkan tersebut, bisa saja langsung membuatnya berpikir ulang, apakah jadi mengambilnya atau tidak.

Nah itulah beberapa alasan mengapa cita-cita anak sering berubah dengan cepat. Setelah membacanya, Mama mungkin akhirnya memahami mengapa si Kecil suka berubah dalam memilih cita-citanya. Jangan khawatir ya Ma, karena hal ini sepenuhnya wajar.

Memperkenalkan anak pada berbagai hobi, minat, dan profesi sejak usia dini, akhirnya akan membantu anak dalam memantabkan pilihan kariernya di masa depan nanti.

Baca juga:

The Latest