7 Strategi Menentukan Profesi Harapan Anak di Masa Depan

Harus sudah dilakukan 10 tahun sebelum memulai profesi dan karirnya lho Ma!

3 Oktober 2020

7 Strategi Menentukan Profesi Harapan Anak Masa Depan
Freepik/Prostooleh

Menentukan masa depan anak memang bukan hal yang mudah, pastinya perlu pemikiran dan persiapan yang matang, apalagi jika hal ini juga mempengaruhi dari bagaimana cara Mama dan Papa untuk mengarahkan bakat anak sedini mungkin.

Perkembangan teknologi dan informasi juga berdampak bagi profesi dan karir anak di masa depan, sehingga Mama dan Papa sebelumnya perlu mengetahui apa saja minat, bakat, dan kepribadian anak agar tidak salah mengarahkannya.

Untuk mangetahui bagaimana strateginya, berikut ini Popmama.com akan membahas tentang berbagai macam strategi untuk menentukan profesi harapan anak di masa depan berdasarkan Kulwhap Popmama Parenting Academy 2020 bersama Yusandi Rezki Fadhli S. Psi selaku Konselor Psikologi Aku Pintar.

Yuk simak informasinya berikut ini!

1. Perlu perencanaan yang dilakukan 10 tahun sebelum anak menjalankan kariernya

1. Perlu perencanaan dilakukan 10 tahun sebelum anak menjalankan kariernya
Freepik

Terdapat sebuah cara rahasia antara orangtua dan anak untuk mendapatkan masa depan yang cemerlang, yaitu adalah dengan perencanaan sejak dini. Dalam arti, profesi atau karier yang digeluti anak di masa depan dapat dipersiapkan dari 10 tahun sebelum anak menjalankan karirnya.

“Untuk mengetahui rahasia masa depan anak cemerlang, perlu direncanakan sejak dini. Ada sebuah pernyataan dari ahli SDM, bahwa karier akan sukses jika direncanakan 10 tahun sebelum karier tersebut dimiliki,” ujar Yusandi

Nah tentunya, peran orangtua sangat penting dalam menentukan masa depan anak dari cara ini. Salah satunya Mama dan anak harus sudah memikirkan hal tersebut sejak usia anak SD hingga SMP.

2. Perbedaan profesi pada generasi zaman dulu dan sekarang

2. Perbedaan profesi generasi zaman dulu sekarang
Freepik

Namun sebelum menentukan profesi dan karir anak, ada hal yang perlu Mama ketahui. Saat ini terdapat perbedaan antara generasi muda saat ini dengan generasi orangtuanya. Seperti saat ini, anak cenderung terpapar pada dunia teknologi, yang disertai dengan kemajuan internet yang mudah diakses.

Perubahan pada dunia teknologi ini membawa banyak perubahan dan peluang baru. Menurut Yusandi. Fasilitas internet dan teknologi inilah yang kemudian memudahkan anak untuk mendapatkan solusi ketika mengalami kesulitan.

Ia pun menambahkan, bahwa perubahan ini tidak dapat dihindari dan berdampak pada dunia pekerjaan. Berdasarkan penelitian Profesor Michael Osborn pada tahun 2016, perkembangan teknologi berdampak pada sektor pekerjaan yang rentan digantikan oleh robot, seperti administrasi, transportasi, dan lainnya

Serta timbul profesi baru, yaitu YouTuber, App Designer, Sociopreneur, Web Developer, dan Interpreter yang banyak diminati saat ini. Sehingga Mama perlu bersiap dan memiliki pemikiran yang lebih terbuka pada perubahan zaman dan teknologi.

Editors' Pick

3. Mengetahui perbedaan minat, bakat, dan kepribadian yang diilustrasikan dalam bentuk mobil balap Formula 1

3. Mengetahui perbedaan minat, bakat, kepribadian diilustrasikan dalam bentuk mobil balap Formula 1
Freepik/Ryzhovs

Sebelum mengarahkan anak pada bidang tertentu, Mama perlu mengetahui pengertian minat, bakat, dan kepribadian anak, yang diilustrasikan dalam bentuk mobil balap di lintasannya. Berikut pengertiannya:

Bakat, diibaratkan sebagai mesin dari sebuah mobil, layaknya mesin mobil anak dengan bakat (IQ) tinggi digambarkan seperti mobil balap. Sedangkan anak dengan bakat yang rata-rata digambarkan seperti city car.

Minat, diibaratkan sebagai lintasan tempat mobil tersebut akan berjalan. Semakin kuat dan terasah diri anak dibidang tersebut, maka anak akan semakin meraih posisi yang maksimal

Sedangkan kepribadian, menggambarkan pengemudi mobilnya, kepribadian merangkum pemahaman, kesadaran, dan respon anak dalam mengambil keputusan. Mengenali peluang dan ancaman atau menghadapi tantangan.

Kepribadian ini dianggap penting karena fakta menunjukkan banyak anak yang memilih jurusan hanya karena minat dan bakatnya, sedangkan banyak juga orang yang pindah karir karena kepribadian tidak pas sesuai dengan tempat kerjanya.

4. Ajak anak untuk melakukan kegiatan baru untuk mengetahui minat anak yang baru

4. Ajak anak melakukan kegiatan baru mengetahui minat anak baru
Freepik/Jcomp

Untuk mengetahui minat dan bakat anak, maka Mama dan anak perlu diskusi bersama. Agar Mama dan anak dapat memustuskan bersama, dan tidak condong mengikuti keinginan Mama atau anak.

“Kegiatan anak indonesia lebih menitikberatkan pada sisi akademisnya, bahkan anak harus pulang sampai sore untuk pelajaran tambahan yang membuat anak menjadi kurang kegiatan untuk mengetahui minatnya,” menurut Yusandi

Cara mengatasinya, Mama dapat mengajak anak untuk setidaknya sebulan sekali melakukan kegiatan baru, dengan harapan anak bisa mengetahui minat yang baru. Kemudian, Mama juga bisa ajak anak untuk menggali pengetahuan yang baru, atau mengikuti tes minat dan bakat.

Jika Mama sudah mengetahui minat dan bakat anak, berikan ruang yang tepat untuk mengekspresikan kemampuannya, seperti ikut komunitas atau mengikuti lomba yang sesuai bakat dan minat.

5. Hindari memaksakan keinginan orangtua pada anak, namun jangan biarkan anak memilih profesi sendiri

5. Hindari memaksakan keinginan orangtua anak, namun jangan biarkan anak memilih profesi sendiri
Freepik/bristekjegor

Apa yang anak sukai dan bagaimana anak memandang masa depannya tidak selalu sama dengan apa yang Mama pikirkan, maka itu Mama diharapkan untuk tidak memaksakan kehendak pribadi dengan keinginan anak.

“Karena itu, Mama dan anak perlu berkomunikasi. Ajak anak berbicara pada waktu weekend atau pada waktu bersantai sambil minum teh dan sebagainya. Tanyakan dan dengarkan keinginannya,” ujar Yusandi.

Mama dan anak juga bisa bersama mencari informasi di internet dan diskusikan profesi yang diinginkan anak sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Namun jangan memaksakan kehendak atau membiarkan anak memilih profesinya sendirian.

Ketika anak sudah memilih biarkan anak belajar menghadapi permasalahan dan tanggung jawab atas keputusannya. Karena dengan menghadapi permasalahannya, anak akan mampu berpikir inovatif dan kreatif.

6. Dukung anak dengan mengikuti perkembangan saat ini dan cari informasi sebanyak-banyaknya

6. Dukung anak mengikuti perkembangan saat ini cari informasi sebanyak-banyaknya
freepik/lifeforstock

Untuk dapat menyesuaikan diri, sebaiknya Mama perlu memahami kondisi saat ini dengan cara meng-update wawasan dan mengikuti perkembangan.

Perlu diketahui, bahwa kedepannya akan muncul banyak profesi baru yang mungkin belum Mama kenal namun akan sangat berpotensi bagi anak.

Oleh karena itu Mama harus mengenali potensi anak dan lingkungannya dan mencari informasi sebanyak-banyaknya, mengenai profesi dan jurusan-jurusan yang ada di berbagai perguruan tinggi.

“Jadi, ini lah cara buat Mama untuk menjadi supporter terbesar bagi anak,” menurut Yusandi.

7. Selain dukungan, bimbingan dan pendampingan diperlukan agar anak tidak salah menilai

7. Selain dukungan, bimbingan pendampingan diperlukan agar anak tidak salah menilai
Freepik

Pesan yang dapat Mama ambil adalah, dibalik kesuksesan seorang anak ada dukungan dan kasih sayang dari Mama dan keluarga.

Menurut Yusandi, dukungan Mama sangat dibutuhkan pada jaman teknologi informasi yang serba cepat ini, sehingga bimbingan dan pendampingan sangat diperlukan. Agar anak dapat menilai informasi secara akurat dan tidak salah dalam menyaring informasi.

Nah itulah strategi yang dapat Mama terapkan pada anak untuk menentukan profesi harapan di masa depannya, agar memudahkan Mama dan Papa untuk mengarahkan minat dan bakat anak serta membuat anak lebih mengeksplor kemampuannya dengan tepat. 

Semoga informasinya bermanfaat ya Ma!

Baca juga:

The Latest