Penyakit Herpes pada Anak: Penyebab dan Penanganan

Perhatikan penyebabnya ya, Ma

25 Januari 2023

Penyakit Herpes Anak Penyebab Penanganan
Popmama.com/Aristika Medinasari

Kita sudah sering mendengar tentang penyakit herpes. Virus yang dapat menyebabkan infeksi ini dapat menyerang semua kalangan, termasuk anak.

Herpes adalah penyakit yang ditandai dengan lepuhan kemerahan dan berisi cairan pada kulit.

Faktor-faktor seperti riwayat kontak dengan penderita herpes dan daya tahan tubuh yang lemah adalah dua contoh hal yang dapat meningkatkan penularan virus ini.

Apakah Mama tahu ternyata herpes bisa menular pada anak?

Agar lebih jelas, Popmama.com akan menyediakan informasi tentang penyakit herpes pada anak. Silakan disimak.

1. Apa itu herpes pada anak?

1. Apa itu herpes anak
Popmama.com/Aristika Medinasari

Virus herpes yang menyerang anak adalah penyakit menular yang dapat ditularkan melalui air liur, kontak tubuh, atau dengan menyentuh benda yang sudah dipegang oleh penderita penyakit.

Ketika anak tertular penyakit herpes, terdapat beberapa gejala yang muncul:

  1. Munculnya lepuhan kecil di area bibir yang semakin lama membesar
  2. Rasa kesemutan, gatal, dan iritasi pada area mulut
  3. Adanya rasa sakit pada bibir dan mulut yang dapat berlangsung selama 3-7 hari
  4. Lepuhan kecil dapat mengeluarkan cairan yang bisa mengeras
  5. Sariawan dan kondisi lainnya juga bisa menjadi gejala penyakit herpes

2. Herpes pada anak biasa terjadi di sekitar bibir

2. Herpes anak biasa terjadi sekitar bibir
Pexels/Anna Shvets

Salah satu gejala serangan herpes pada anak adalah luka lepuh di sekitar area bibir. Namun, ada beberapa bagian lain yang bisa terkena herpes seperti dagu, pipi, mulut, dan hidung.

Virus yang menyerang bagian-bagian ini adalah virus herpes simpleks tipe 1.

Meski begitu biasanya jika anak terserang virus herpes tipe 2, bagian tubuh yang terserang adalah area genital.

Editors' Pick

3. Penyebab herpes pada anak

3. Penyebab herpes anak
Popmama.com/Aristika Medinasari

Seperti yang tadi telah disebutkan, herpes pada anak biasanya diakibatkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 yang tanpa disadari bisa menular dengan mudah yaitu melalui kontak dengan benda atau penderita herpes.

Setelah terpapar dengan virus, biasanya akan terjadi gejala-gejala pada tubuh anak dalam kurun waktu 24-48 jam (1-2 hari).

Selain itu terdapat beberapa faktor lain yang dapat memicu herpes pada anak, antara lain:

  1. Panas matahari
  2. Angin dingin
  3. Flu dan demam
  4. Fluktuasi hormon
  5. Lemahnya kekebalan sistem tubuh

4. Apa obat herpes pada anak?

4. Apa obat herpes anak
Pexels/MART Production

Penting untuk segera membawa si Kecil ke dokter agar mendapat anjuran pengobatan yang tepat. Dokter akan memberikan obat antivirus yang dapat membantu tubuh membasmi virus dalam tubuh anak dan salep.

Selain itu, jangan berikan anak makanan asam yang bisa menyebabkan iritasi pada luka. Melainkan, berikan ia makanan dingin seperti es krim yang dapat membantu meredakan nyeri.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala herpes pada anak adalah memberikan handuk dengan air dingin atau hangat ke area yang terpapar virus untuk mengurangi rasa nyeri tersebut.

5. Herpes pada anak apakah berbahaya?

5. Herpes anak apakah berbahaya
Pexels/MART Production

Ketika herpes menyerang orang dewasa, ada kemungkinan virus akan bertahan dalam jangka panjang. Terutama karena virus ini bisa bertahan seumur hidup dalam tubuh seseorang.

Namun, penyakit herpes pada anak berusia 1-5 tahun ternyata tidak berbahaya. Penyakit ini biasanya akan sembuh dalam waktu 1-2 minggu.

Meski demikian, Mama harus tetap berwaspada dan rutin mengecek kesehatan si Kecil karena penyakit herpes dapat kambuh lagi sewaktu-waktu.

6. Apakah herpes pada anak bisa menular?

6. Apakah herpes anak bisa menular
Popmama.com/Aristika Medinasari

Melansir Stanford Children's Health, virus herpes simpleks yang menjangkit anak dapat menular ke orang lain.

Penularannya antara lain terjadi lewat ciuman, berbagi wadah minuman atau peralatan makan, berbagi waslap atau handuk, atau menyembuh luka sebelum sembuh.

Maka dari itu, perhatikan faktor-faktor tersebut dan lakukan pencegahan. Seperti memisahkan wadah makanan dan minuman milik si Kecil, serta tidak melakukan kontak fisik dulu sebelum ia benar-benar sembuh.

7. Cara merawat anak yang terkena herpes

7. Cara merawat anak terkena herpes
Popmama.com/Aristika Medinasari

Ada beberapa upaya yang bisa Mama lakukan apabila anak sudah terkena virus, berikut caranya:

  1. Hentikan kegiatan anak menggaruk luka atau mengorek luka
  2. Ajaklah anak untuk mencuci tangan dengan rutin
  3. Apabila anak perlu dirawat dan mendapat penanganan lebih, konsultasikan dengan dokter
  4. Pastikan anak memiliki waktu istirahat atau tidur yang cukup agar virus lebih cepat mereda
  5. Kelola makanan dan minuman anak selama sakit, hindari makanan asam atau buah-buahan seperti jeruk

Itu tadi informasi seputar penyakit herpes pada anak yang dilengkapi dengan penyebab dan penanganan. Semoga dapat membantu Mama.

Baca juga:

The Latest