"Kalau sudah belanja itu, kita bisa sebelumnya bikin goal dulu supaya tidak kemana-mana. Misalnya, “Oke kamu mau belanja apa?” lalu direncanakan dulu sebelum mengambil barang" Ujar Saskya dalam OH!SOME & FUNIFUN! Day di Grand Kota Bintang, pada hari Selasa (26/08/2025).
4 Manfaat Mama Mengajak Anak Berbelanja, Ini Penjelasan Psikolog, Ma!
Di tengah meningkatnya screen time anak-anak Indonesia, banyak orangtua mulai mencari cara agar anak bisa mendapatkan pengalaman nyata yang lebih bermanfaat.
Aktivitas di luar layar bukan hanya membantu anak melatih keterampilan sosial, tetapi juga merangsang kreativitas serta kemampuan memecahkan masalah mereka sejak dini.
Melihat kebutuhan tersebut, OH!SOME menghadirkan pengalaman berbeda lewat acara funfunland di Mall Central Park pada bulan Agustus ini.
Event ini bisa mengajak anak-anak untuk belajar, berkreasi, dan bermain dalam suasana interaktif yang menyenangkan, sambil tetap menjadi bagian dari momen belanja keluarga.
Keseruan funfunland sendiri hadir sebagai bagian dari perayaan ulang tahun pertama OH!SOME. Mengusung kampanye OH!SOME ONE IS MORE, acara ini sekaligus menegaskan komitmen brand untuk menghadirkan ruang ritel yang bukan hanya tempat berbelanja, tetapi juga sarana bermain dan tumbuh bersama keluarga.
Kali ini Popmama.com akan membahas beberapa manfaat Mama mengajak anak berbelanja. Disimak ya!
1. Anak belajar membuat perencanaan sejak dini
Mengajak anak berbelanja bisa dimulai dengan langkah sederhana, yaitu membuat daftar kebutuhan bersama. Mama bisa mengajak anak untuk menuliskan barang apa saja yang perlu dibeli, lalu mendiskusikan alasan di balik pilihan tersebut.
Dari proses ini, anak belajar bahwa setiap keputusan sebaiknya didasarkan pada perencanaan, bukan sekadar keinginan sesaat. Kebiasaan ini menumbuhkan pola pikir terstruktur sekaligus melatih anak memahami konsep kebutuhan dan keinginan sejak dini.
2. Melatih kemampuan mengelola emosi dan kontrol diri
Saat berbelanja, anak sering dihadapkan pada berbagai pilihan produk yang menarik perhatian mereka. Di momen ini, Mama bisa mengajarkan anak untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Proses belajar menahan diri agar tidak langsung meminta semua hal yang mereka lihat menjadi latihan nyata untuk mengelola emosi sekaligus melatih kontrol diri.
Dengan cara ini, anak belajar bahwa keputusan tidak selalu bisa diambil secara impulsif, melainkan perlu pertimbangan yang matang.
"Misalnya budgetnya cuma sekian, anak sudah bisa belajar dari situ. Pertama kali saya bawa anak saya belanja sendiri, ternyata memilih sesuatu dengan uang Rp50.000 atau Rp100.000 itu susah banget buat dia. Dia harus memutuskan mana yang harus di-drop dan mana yang tetap dibawa." Jelas Saskya.
3. Mengembangkan keterampilan sosial melalui interaksi
Mengajak anak berbelanja juga bisa menjadi sarana untuk melatih keterampilan sosial mereka. Anak berkesempatan berinteraksi dengan orang lain, seperti menyapa kasir, bertanya kepada petugas toko, atau sekadar antre dengan sabar.
Menurut Saskhya, pengalaman ini bisa memberi anak latihan secara langsung untuk belajar sopan santun, memahami giliran, serta membangun rasa percaya diri saat berkomunikasi di ruang publik.
4. Menguatkan bonding antara anak dan orangtua
Berbelanja bersama bisa menjadi cara sederhana untuk mempererat hubungan antara orangtua dan anak. Aktivitas ini memberi kesempatan untuk mengobrol, bercanda, hingga saling berbagi pendapat tentang pilihan yang ada.
Momen kebersamaan seperti ini penting lho, Ma. Hal ini karena anak akan merasa didengar dan dihargai, sementara orangtua bisa lebih memahami cara berpikir serta kebutuhannya.
Nah, itulah informasi mengenai manfaat Mama mengajak anak berbelanja. Semoga bermanfaat!
