Siapkan Generasi Unggul dengan Padukan Nutrisi dan Stimulasi Maksimal

08 Jul 2024, 11:05 WIB

Rasanya semua orangtua akan setuju bahwa anak mereka harus unggul di masa depan. Untuk memastikan bahwa anak mama bisa menjadi yang terbaik, si Kecil perlu asupan-asupan unggulan.

Nutrisi adalah salah satu hal penting yang harus diteliti dengan sebaik-baiknya agar Mama bisa memastikan anak mendapatkan yang terbaik. Setelah asupan nutrisi yang maksimal, sudah pasti juga Mama perlu memberikan stimulasi-stimulasi yang tepat agar anak benar-benar bisa menjadi generasi yang unggul di masa depan.

Dalam kesempatan khusus, Popmama.com menghadiri undangan Nutrilon Royal untuk melihat Science Camp to Singapore. Di dalam kegiatan ini, ada 10 anak beserta dua orang dewasa pendamping masing-masing anak, diundang menjelajah 3 tempat di Singapura.

Tujuannya adalah agar anak belajar sains sejak dini. Mengapa sains dan nutrisi menjadi kunci utama untuk generasi unggul ini? Simak yuk Ma, alasannya.

1. Nutrisi adalah bahan bakar kecerdasan

Anak mama bisa menjadi cerdas jika tubuhnya sehat. Tubuh yang sehat, membuat anak mampu secara optimal menyerap banyak hal, menjelajah banyak ruang, dan belajar segala macam tanpa khawatir. Tentu saja, nutrisi yang diberikan harus benar-benar diperhatikan karena banyak pilihan sumber tetapi tidak cukup banyak yang baik.

Dari salah satu yang terbaik, ada Nutrilon Royal yang mengandung Double Biotics FOS:GOS, DHA, dan EPA yang teruji klinis untuk memperkuat imunitas. Imunitas yang tinggi akan membuat anak tidak mudah sakit sehingga mampu lebih banyak melakukan eksplorasi dan belajar.

“Nutrilon Royal adalah brand yang sudah teruji klinis untuk memperkuat imunitas sebagai pondasi agar anak-anak bisa berkembang optimal. Untuk masa depan, anak-anak tidak lagi hanya butuh sehat tetapi juga intelegensi tinggi. Satu langkah lebih maju lagi daripada sekadar sehat," jelas Brand Manager Nutrilon Royal, Ratih Wulansari.

Agar anak mama semakin tinggi tingkat intelegensinya, Ratih mengingatkan agar anak diberi rangsangan agar mereka semakin berminat belajar banyak hal.

Untuk mengenalkan stimulasi sains ke anak, produk susu ini mengadakan undian online dan offline. Hadiah undian "Science Camp to Singapore" diadakan pada 1-3 Juli 2024. Dari program tersebut, terpilihlah 10 keluarga dari 12.000 peserta undian yang akhirnya diajak belajar sains di negeri singa.

2. Stimulasi STEM menjadi salah satu yang penting

Meskipun spektrum kecerdasan beragam, kecerdasan di bidang sains menjadi salah satu bintang yang paling ingin dicapai oleh anak-anak. STEM (science, technology, engineering, math) kini diajarkan sejak dini.

Beragam cara bisa ditempuh untuk mengajarkan anak-anak mengenal STEM. Salah satu cara yang menyenangkan adalah dengan mengajak anak melihat langsung bagaimana STEM diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Di acara Science Camp to Singapore, anak-anak diajak ke Singapore Science Centre, National Children Museum, dan Gardens by The Bay.

Wahana ilmu pengetahuan ramah anak itu semuanya menyajikan sains dalam beraneka bentuk. Anak-anak bisa mempelajari banyak hal, mulai dari biologi, fisika, kimia, matematika, sampai kecanggihan teknologi audio dan visual. Keajaiban sains yang dimiliki tempat-tempat itu membuka wawasan inteligensi anak.

Namun tentu saja, agar stimulasi STEM itu maksimal, orangtua harus membantu anak sehingga mereka lebih mudah memahami apa yang mereka pelajari.

3. Bonding juga harus dilaksanakan

Anak tentu saja tidak bisa belajar dan memahami segala hal sendirian, ia perlu didampingi orang dewasa yang pemahamannya lebih tinggi. Maka di dalam kegiatan Science Camp ini, setiap anak didampingi oleh 2 orang dewasa. Pendampingan ini juga meningkatkan bonding antara anak dengan orangtua atau pengasuhnya.

Bonding yang baik, mengisi satu lagi kecerdasan di dalam diri anak yaitu kecerdasan sosial. Dengan bonding yang erat, anak mendapatkan kepercayaan. Hal ini diungkapkan oleh Nahlia Sabrina, orangtua dari Arshad Aighani Ramadhan (5), salah seorang peserta.

“Sehari-hari saya dan suami bekerja sehingga kegiatan ini kami manfaatkan untuk benar-benar membangun bonding dengan Arshad. Ketika ia belajar di setiap kegiatan, kami juga harus belajar sebab kami perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Arshad,” kata Sabrina.

Dalam keseharian anak, bonding erat antara anak dan pengasuh bisa memengaruhi kecerdasannya, sebab anak terbiasa bertanya dan mendapatkan jawaban secara interaktif, berbeda dengan jika anak belajar mandiri.

Di usia anak 1-7 tahun adalah masa mereka sangat membutuhkan pendampingan karena di usia itulah otak anak berkembang dan menyerap banyak hal.

4. Bersosialisasi merupakan bentuk stimulasi

Satu hal lain yang juga perlu didapat anak selain nutrisi adalah kemampuan bersosialisasi. Di Science Camp ini, anak-anak bertemu dengan teman-teman sebaya dan bermain bersama. Kegiatan ini akan membantu anak lebih cerdas.

Keuntungan bersosialisasi ini bukan hanya didapat anak tetapi juga orangtua yang ikut Science Camp sebab mereka bisa saling berbagi tentang pengasuhan anak. Selama 3 hari bersama, anak-anak dan para orangtua akan bisa lebih memahami kebutuhan anak mereka. Komunikasi yang terbangun antara anak dan orangtua serta antar-keluarga bisa menjadi dasar generasi masa depan Indonesia yang unggul dan jaya.

Setuju ya, Ma?