ISPA pada Anak: Gejala, Penanganan, Cara Mengatasi, dan Pencegahan

Dokter anak berbagi tips lawan ISPA di era polusi udara

22 September 2023

ISPA Anak Gejala, Penanganan, Cara Mengatasi, Pencegahan
Popmama.com/Michelle Velita

Masalah polusi udara telah menjadi isu yang semakin mendesak. Polusi udara, disebabkan oleh berbagai faktor seperti emisi kendaraan bermotor, industri, dan pola hidup modern, telah menghadirkan ancaman serius terhadap kesehatan manusia, terutama pada anak-anak.

Salah satu dampak negatif yang perlu diperhatikan adalah peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Untuk membahas pentingnya kesadaran tentang ISPA, Dokter Handoko Lowis, seorang Spesialis Anak dari RSIA Family dan RSIA Grand Family, memberikan wawasan berharga tentang ISPA pada anak-anak, mencakup deteksi, pengobatan, dan pencegahan kondisi ini.

Nah, Popmama.com telah merangkum seluruh informasinya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan orangtua tentang ISPA. Disimak ya!

1. Pengertian ISPA dan ragam gejalanya

1. Pengertian ISPA ragam gejalanya
Pexels/MARTPRODUCTION

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah suatu kondisi medis yang sering dialami oleh anak-anak, dan pemahaman yang baik tentang gejalanya sangat penting. Dr. Handoko Lowis, SpA, menjelaskan, "ISPA adalah infeksi yang dapat mempengaruhi bagian atas dan bawah saluran pernapasan anak, mulai dari hidung hingga alveoli di paru-paru.

Gejalanya dapat sangat bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti demam, batuk, pilek, lemas, pusing, tidak nafsu makan atau sakit tenggorokan hingga gejala yang lebih serius seperti sesak napas dan nyeri dada. 

 

2. Dampak serius sesak napas pada ISPA

2. Dampak serius sesak napas ISPA
Pexels/cottonbrostudio

Sesak napas merupakan salah satu gejala khas ISPA yang memerlukan perhatian serius. Sesak napas dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang berjuang untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat akibat infeksi.

Dr. Handoko, menjelaskan, "Sesak napas adalah respons tubuh terhadap berkurangnya kapasitas pernapasan akibat peradangan atau penyumbatan di saluran pernapasan. Ini bisa menjadi tanda bahwa ISPA telah mencapai tingkat yang lebih serius dan mungkin memerlukan perawatan medis segera."

Sesak napas yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada organ-organ tubuh lainnya dan dalam beberapa kasus bahkan dapat mengancam nyawa. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami tanda-tanda sesak napas pada anak mereka dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.

Editors' Pick

3. Penyebab ISPA: bakteri, virus, jamur, dan faktor lainnya

3. Penyebab ISPA bakteri, virus, jamur, faktor lainnya
Popmama.com/Michelle Velita

ISPA, dapat disebabkan oleh berbagai faktor patogen, termasuk bakteri, virus, dan bahkan jamur. Dr. Handoko Lowis, menjelaskan, "Salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan bawah adalah bakteri, seperti Streptococcus Pneumonia, yang dapat menjadi penyebab utama pneumonia."

Selain bakteri, virus juga sering menjadi penyebab ISPA, terutama dalam kasus seperti influenza yang dapat mengakibatkan pneumonia dan sesak napas. Meskipun lebih jarang, infeksi jamur juga dapat menyebabkan ISPA, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Selain faktor-faktor infeksi, polusi udara, zat berbahaya, dan kondisi lingkungan lainnya juga dapat memainkan peran penting dalam memicu ISPA. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang berbagai penyebab ISPA sangat penting untuk upaya pencegahan dan penanganan yang tepat.
 

4. Pengobatan ISPA

4. Pengobatan ISPA
Freepik

Pengobatan ISPA bergantung pada penyebabnya, apakah itu disebabkan oleh bakteri atau virus. Sebagian besar kasus ISPA disebabkan oleh virus, dan dalam hal ini, pengobatan bersifat suportif untuk meredakan gejalanya.

Dr. Handoko, menambahkan, "Pada umumnya, ISPA memerlukan perawatan simptomatik. Ini termasuk memberikan obat batuk jika diperlukan untuk meredakan lendirnya yang mengganggu tidur dan aktivitas anak, obat penurun demam seperti paracetamol atau ibuprofen untuk mengatasi demam dan nyeri, obat pilek untuk mengurangi meler dan sumbatan di saluran nafasnya."

Dalam beberapa kasus, jika terdapat infeksi bakteri yang dikonfirmasi, dokter dapat meresepkan antibiotik sesuai dengan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi. Namun, selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan panduan yang tepat sesuai dengan kondisi anak yang terkena ISPA.

5. Peran orangtua dalam merawat anak dengan ISPA

5. Peran orangtua dalam merawat anak ISPA
Pexels/GustavoFring

Orangtua memainkan peran yang sangat penting dalam merawat anak yang mengalami ISPA. Dr. Handoko, mengatakan, "Perawatan dan perhatian orangtua sangat berpengaruh dalam pemulihan anak yang terkena ISPA."

Pertama-tama, orangtua harus memahami gejala-gejala ISPA, serta memantau perkembangan gejala tersebut dengan cermat. Selain itu, menjaga kenyamanan dan kehangatan anak, memberikan nutrisi yang cukup, seperti makanan bergizi dengan frekuensi sering untuk daya tahan tubuh dan memastikan anak minum cukup cairan untuk mengencerkan lendir dalam saluran pernapasan.

Orangtua juga dapat membantu membersihkan saluran hidung anak dengan irigasi hidung atau nasal aspirator, mengurangi penyumbatan di saluran pernapasannya. Selain perawatan fisik, penting juga untuk menciptakan lingkungan yang sehat dengan ventilasi yang baik dan menghindari paparan polusi udara. Terakhir, jika gejala ISPA terus memburuk, konsultasi dengan dokter adalah tindakan yang bijak untuk memastikan anak mendapatkan perawatan medis yang tepat.

6. Pentingnya memahami perbedaan antara ISPA dan asma

6. Penting memahami perbedaan antara ISPA asma
Freepik

Pentingnya memahami perbedaan antara ISPA dan asma sangatlah krusial dalam mengelola kesehatan anak-anak. Dr. Handoko Lowis, menggarisbawahi pentingnya pemahaman ini dengan menyatakan, "ISPA dan asma adalah dua entitas yang berbeda meskipun sering kali dapat muncul bersamaan pada anak-anak."

ISPA umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang mempengaruhi saluran pernapasan atas dan bawah, sementara asma adalah kondisi kronis yang melibatkan penyempitan saluran pernapasan dan biasanya bersifat alergi atau reaktif.

Pentingnya memahami perbedaan ini adalah agar orangtua dapat mengenali gejala dan tanda-tanda yang tepat serta memberikan perawatan yang sesuai, sehingga orangtua dapat memberikan bantuan yang efektif kepada anak-anak yang mengalami salah satu atau keduanya.

 

7. Peran vaksinasi dalam pencegahan ISPA dan pneumonia

7. Peran vaksinasi dalam pencegahan ISPA pneumonia
Pexels/CDC

Vaksinasi memainkan peran yang sangat penting dalam upaya pencegahan ISPA dan pneumonia pada anak-anak. Dr. Handoko, menjelaskan, "Vaksinasi adalah strategi utama untuk melindungi anak-anak dari infeksi yang dapat mengakibatkan ISPA dan pneumonia. Beberapa jenis pneumonia, yang seringkali merupakan komplikasi dari ISPA, dapat dicegah dengan vaksin."

Anak-anak yang mendapatkan vaksinasi rutin terhadap penyebab pneumonia, seperti Haemophilus influenza dan pneumococcus, memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami infeksi paru-paru yang serius.

Selain itu, vaksinasi influenza juga sangat penting, terutama untuk anak-anak dengan kondisi kesehatan yang lebih rentan. Vaksinasi bukan hanya melindungi anak-anak secara individu, tetapi juga membantu melindungi komunitas secara keseluruhan dengan mengurangi penyebaran penyakit menular.

Ingatlah bahwa menjaga kesehatan saluran pernapasan anak dan menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti vaksinasi adalah kunci untuk membantu anak tumbuh dengan sehat dan bebas dari ISPA serta komplikasi lain yang mungkin timbul.

Baca juga:

 

The Latest