Pengalaman Bermain Orangtua di Masa Kecil Memengaruhi Pola Asuhnya

Yuk, ketahui sejauh mana pengaruh pengalaman masa kecil orangtua, membentuk pola asuh terhadap anak

18 Februari 2024

Pengalaman Bermain Orangtua Masa Kecil Memengaruhi Pola Asuhnya
Pexels/PavelDanilyuk

Pengalaman bermain orangtua di masa kecil memegang peran penting dalam membentuk pola asuh mereka saat dewasa. Ini dapat berdampak signifikan pada cara orangtua mendekati pendidikan, kedisiplinan, komunikasi, dan interaksi dengan anak-anak mereka.

Bukan hanya berlaku bagi sang Mama tapi ini juga bisa terjadi pada seorang Papa, lho!

Orangtua seringkali cenderung mempraktikkan metode pengasuhan yang mereka kenal dari masa kecil mereka sendiri, entah itu positif atau negatif.

Sebagai contoh, seorang orangtua yang memiliki pengalaman bermain yang bahagia dan mendukung dengan orangtuanya mungkin lebih cenderung menciptakan lingkungan bermain yang serupa untuk anak-anak mereka.

Di sisi lain, seseorang yang memiliki pengalaman bermain yang kurang positif dalam masa kecilnya mungkin perlu bekerja lebih keras untuk mengatasi pola-pola yang tidak sehat dalam pengasuhan mereka.

Oleh karena itu, pengalaman bermain orangtua di masa kecil mereka merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pendekatan mereka dalam mendidik dan merawat anak-anak mereka saat dewasa.

Untuk menguraikan topik ini, Popmama.com telah merangkum pembahasan menyeluruh mengenai pengalaman bermain orangtua di masa kecil memengaruhi pola asuhnya.

1. Pentingnya pengalaman bermain dalam pembentukan pola asuh

1. Penting pengalaman bermain dalam pembentukan pola asuh
Pexels/GustavoFring

Sebagaimana diungkapkan oleh Psikolog Samanta Elsener M.Mpsi. melalui Instagramnya, "Saat anak makin sadar bahwa ia sudah menjadi orangtua, maka muncullah keinginan untuk belajar menyayangi anaknya dan mau merasakan gimana sih jadi orangtua yang 'content' yang bisa seru main sama anaknya."

Kutipan ini menyoroti dorongan alami yang muncul ketika seseorang menjadi orangtua, yaitu keinginan untuk memahami dan menerapkan kasih sayang kepada anak-anak mereka melalui interaksi bermain.

Pengalaman bermain masa kecil bukan hanya tentang kesenangan semata, tetapi juga merupakan fondasi penting dalam membentuk sikap, nilai-nilai, dan pandangan orangtua terhadap pengasuhan.

Hal ini menjelaskan bagaimana pola asuh orangtua dapat dipengaruhi oleh pengalaman bermain mereka sendiri di masa kecil, sehingga mereka dapat lebih peka terhadap kebutuhan anak-anak mereka dan menjalankan peran orangtua dengan kepedulian dan kebahagiaan yang lebih besar.

Dengan memahami pentingnya ini, orangtua dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam membentuk hubungan yang positif dengan anak-anak mereka dan menciptakan pola asuh yang mendukung perkembangan anak dengan lebih baik.

Editors' Pick

2. Mengatasi pengalaman negatif dalam masa kecil

2. Mengatasi pengalaman negatif dalam masa kecil
Pexels/KetutSubiyanto

Pengalaman bermain orangtua di masa kecil memiliki dampak signifikan pada cara mereka memperlakukan anak-anak mereka saat dewasa, yang mencakup kemampuan mereka dalam mengatasi pengalaman negatif dalam masa kecil.

Seperti yang diungkapkan oleh penulis dan psikolog anak dan remaja, Anastasia Satriyo, " Pengalaman dalam masa kecil, sering kali merujuk pada inner child atau adverse childhood experiences, memiliki potensi besar untuk memengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku seseorang ketika dewasa."

Dalam konteks ini, mengatasi pengalaman negatif dari masa kecil menjadi sangat relevan dalam upaya membentuk pola asuh yang lebih positif. Orangtua yang telah mengalami pengalaman negatif dalam masa kecil mereka harus aktif mengambil langkah-langkah untuk mengatasi pengalaman tersebut.

Diperlukan upaya dari diri sendiri untuk menyusun kembali pola pikir agar kenangan masa kecil yang negatif tidak mendominasi. Jika terlalu sulit, mungkin dapat melibatkan bantuan dari terapis atau dukungan psikologis yang dapat membantu menjalani proses pemulihan trauma tertentu.

Dengan mengatasi pengalaman negatif ini, orangtua dapat membebaskan diri dari beban emosional masa lalu dan membangun pola asuh yang lebih positif serta mendukung perkembangan anak-anak mereka dengan lebih baik.

3. Pentingnya bermain bersama anak dalam pembentukan hubungan

3. Penting bermain bersama anak dalam pembentukan hubungan
Pexels/ShotPot

Bermain bersama anak memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan hubungan yang sehat antara orangtua dan anak.

Sebagaimana disampaikan oleh Belinda Agustya, seorang Psikolog, "Bermain bagi anak usia sekolah atau dalam periode tumbuh kembang hingga usia 7 tahun misalnya, sangat bermanfaat bagi pembentukan karakter mereka dan dapat memperbaiki hubungan antara orang tua-anak."

Ketika orang tua dan anak bermain bersama, mereka tidak hanya berbagi waktu berkualitas tetapi juga membangun ikatan emosional yang kuat. Aktivitas bermain menciptakan kesempatan bagi orang tua untuk lebih memahami kebutuhan, minat, dan perasaan anak mereka.

Selain itu, ini adalah cara yang efektif untuk mengajarkan keterampilan sosial, kreativitas, dan resolusi konflik kepada anak sambil memperkuat kepercayaan dan kedekatan di antara mereka. Bermain bersama juga membantu menciptakan kenangan positif dalam hidup anak dan mengembangkan rasa aman.

Dengan demikian, penting bagi orang tua untuk menganggap bermain bersama anak sebagai investasi berharga dalam hubungan mereka yang akan berdampak jangka panjang pada perkembangan anak dan kualitas hubungan keluarga secara keseluruhan.

4. Belajar dari anak saat bermain bersama

4. Belajar dari anak saat bermain bersama
Pexels/KamajiOgino

Belajar dari anak saat bermain bersama adalah suatu pendekatan yang sangat berharga dalam peran orangtua. Psikolog Samanta Elsener menyatakan, "Izinkan anakmu yang memimpin jalur permainan dan kamu cuma mengikuti arahannya."

Dalam konteks ini, belajar dari anak berarti memberi mereka kesempatan untuk mengambil inisiatif dan mengarahkan permainan, yang dapat membuka jendela pandangan orangtua terhadap dunia anak mereka.

Saat orangtua mengikuti arahan anak, mereka dapat memahami lebih baik apa yang anak rasakan dan butuhkan, sehingga memperkuat ikatan emosional dan memungkinkan orangtua untuk merasakan kasih sayang yang tulus dan meresap saat mereka bermain bersama anak mereka.

5. Strategi untuk meningkatkan pola asuh yang positif

5. Strategi meningkatkan pola asuh positif
Pexels/TatianaSyrikova

Untuk meningkatkan pola asuh yang positif, orangtua dapat mengadopsi beberapa strategi yang efektif. Apa saja yang perlu diperhatikan?

  • Pertama, komunikasi yang terbuka dan penuh pengertian sangat penting; berbicaralah secara empatik dengan anak, dengarkan mereka dengan sungguh-sungguh, dan dorong mereka untuk berbicara tentang perasaan mereka.
  • Kedua, praktikkan konsistensi dalam aturan dan batasan rumah tangga, sehingga anak memiliki pandangan yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka.
  • Ketiga, jadikan pendidikan sebagai prioritas dengan memberikan dukungan dalam pembelajaran dan memberi contoh positif dalam kehidupan sehari-hari.
  • Keempat, penting untuk mempraktikkan keterlibatan aktif dalam kehidupan anak, termasuk bermain bersama mereka dan mendukung minat serta hobi mereka.
  • Kelima, ingatlah untuk memberikan kasih sayang dan pujian secara tulus, karena hal ini memperkuat rasa percaya diri anak dan hubungan yang erat antara orangtua dan anak. Dengan menerapkan strategi ini, orangtua dapat membentuk pola asuh yang positif dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dengan baik.

Nah, itulah penjelasan mengenai pengalaman bermain orangtua di masa kecil berpengaruh terhadap pola asuh mereka saat dewasa. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dalam upaya menjadi orangtua yang lebih baik.

Baca juga: 

 

The Latest