Kriteria Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak menurut Kemenkes

Ketahui kriteria suspek dan probabel gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia

21 Oktober 2022

Kriteria Gangguan Ginjal Akut Misterius Anak menurut Kemenkes
Pixabay/Victoria_rt

Belakangan ini sedang marak terjadi peningkatan kasus gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak berusia 0-18 tahun. Upaya percepatan penanggulangan sangat dibutuhkan agar tidak memakan banyak korban.

Berdasarkan Surat Edaran Kemenkes SR 01.05/III/3461/2022, tercantum kriteria suspek dan probabel gangguan ginjal akut misterius anak di Indonesia yang perlu diwaspadai.

Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta selengkapnya.

1. Kriteria suspek ganggual ginjal akut di Indonesia

1. Kriteria suspek ganggual ginjal akut Indonesia
Pexels/MART PRODUCTION

Kriteria suspek ada di kriteria anak berusia 0-18 tahun, namun mayoritasnya berada di usia balita. Perlu kewaspadaan ekstra, jika anak Mama yang berada di rentang umur suspek mengalami gejala berupa:

  • Anuria (tidak mampu memproduksi urine)
  • Oliguria (jumlah urine berkurang) secara tiba-tiba

2. Waspadai kasus probabel

2. Waspadai kasus probabel
Pexels/Tima Miroshnichenko

Kasus probabel adalah orang yang diyakini sebagai suspek. Selain tanda-tanda dari kasus suspek, kasus probable perlu diwaspadai, berikut kriterianya:

  • Tidak terdapatnya riwayat kelainan ginjal sebelumnya atau penyakit ginjal kronik
  • Disertai/tanpa disertai gejala prodromal, seperti demam, diare, muntah, batuk-pilek
  • Pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya peningkatan ureum kreatinin (kreatinin lebih dari 1,5 kali atau naik lebih dari atau sama dengan 0,3 mg/dl)
  • Pemeriksaan USG didapatkan bentuk dan ukuran ginjal normal, tidak ada kelainan seperti batu, kista, atau massa

3. Kasus gagal ginjal akut misterius kebanyakan menyerang anak laki-laki

3. Kasus gagal ginjal akut misterius kebanyakan menyerang anak laki-laki
Freepik/lifeforstock

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat adanya peningkatan kasus gagal ginjal akut di Indonesia. Terhitung sampai Rabu (19/10/2022), tercatat setidaknya ada 40 anak yang meninggal dari 71 kasus gagal ginjal akut misterius di Jakarta.

Jika dilihat dari jenis kelamin, penderitanya lebih banyak pasien laki-laki dibanding perempuan. Masih belum ada kesimpulan pasti tentang penyebab penyakit tersebut. Namun, kebanyakan pasien mengalami perburukan dalam waktu singkat pada fungsi ginjal.

Gejala yang perlu diwaspadai adalah berkurangnya jumlah air seni atau tidak keluarnya air seni sama sekali. Hal ini bisa diketahui karena banyak ditemukan pada hampir seluruh kasus gagal ginjal akut misterius pada anak.

Itu dia informasi seputar kriteria gangguan ginjal akut misterius pada anak menurut Kemenkes. Semoga anak mama sehat selalu, ya. 

Baca juga:

The Latest