“Brand lokal kini memiliki kualitas yang dapat bersaing secara internasional. Kami melihat kreativitas yang sangat besar dan potensi yang semakin kuat untuk menembus pasar dunia, lewat ASIK Fashion Connect akan menjadi salah satu kesempatan menuju pasar ekspor, menjadi ruang untuk berkolaborasi dan berjejaring untuk memperkuat kesempatan para jenama fesyen lokal untuk masuk ke pasar global,” ujarnya.
12 Jenama Lokal Tembus Global Lewat ASIK Fashion Connect

- Brand lokal menembus pasar global dengan kualitas yang tak kalah dari brand internasional
- Presentasi brand menjadi pintu masuk ke pasar global, 12 brand terpilih siap memasuki pasar ekspor
- Creative Export Corner memperlihatkan kualitas produk secara langsung, momentum baru bagi brand lokal untuk melangkah lebih jauh
Sekarang, semakin banyak jenama fashion lokal yang menunjukkan kualitas yang nggak kalah dari brand internasional. Mulai dari desain yang semakin matang hingga pemilihan material yang lebih premium, para jenama lokal berhasil membuktikan bahwa karya mereka layak bersaing di pasar yang lebih luas. Melihat perkembangan positif ini, pemerintah pun semakin aktif mendorong para jenama lokal agar bisa naik kelas.
Melalui Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Kementerian Ekonomi Kreatif menghadirkan program ASIK (Akselerasi Ekspor Kreasi Indonesia) Fashion Connect 2025 sebagai jembatan untuk memperkuat peluang ekspor, khususnya bagi pelaku fesyen. Program ini menjadi ruang bagi para pejuang ekraf untuk memperluas jaringan, memahami pasar global, hingga meningkatkan daya saing produk mereka.
Bareng Popmama.com, kita akan bahas 12 jenama lokal yang berhasil tembus pasar global lewat ASIK Fashion Connect. Yuk, simak!
1. Jenama lokal semakin percaya diri menembus pasar dunia

Industri fesyen Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Jenama lokal kini hadir dengan kualitas yang nggak kalah dari produk internasional, baik dari sisi desain, pemilihan bahan, maupun karakter visual yang semakin kuat. Kreator-kreator muda Indonesia berhasil membuktikan bahwa karya mereka mampu mencuri perhatian konsumen global yang semakin mencari identitas unik dalam sebuah produk.
Wakil menteri Ekraf, Irene Umar, juga menyatakan bahwa program ini memberi kesempatan nyata untuk para brand Indonesia yang sudah memiliki kualitas dan kreativitas yang dinilai bisa bersaing di pasar global.
Pernyataan tersebut menggarisbawahi keyakinan bahwa jenama Indonesia kini sudah siap bersaing di panggung internasional selama diberikan dukungan dan akses yang tepat.
2. Presentasi dari para jenama lokal jadi pintu masuk ke pasar global

Salah satu agenda penting dalam ASIK Fashion Connect adalah sesi brand presentation yang menjadi ruang bertemunya 12 brand terpilih dengan para buyer nasional maupun internasional. Nggak hanya menampilkan karya, para kreator juga mendapatkan kesempatan langsung untuk memperkenalkan identitas brand, proses kreatif, hingga keunggulan material yang mereka gunakan.
Ke-12 jenama lokal ini terdiri dari 10 brand fashion dan 2 brand accessories yang sudah melewati proses kurasi ketat dari peserta ASIK Batch I. Mereka dinilai paling siap memasuki pasar ekspor karena memiliki kualitas produk, konsistensi desain, dan karakter brand yang kuat.
12 brand yang dianggap mampu mewakili potensi besar kreativitas Indonesia yaitu, Rengganis, KaIND, ASTIGA LEATHER, Rubysh, BRILIANTO, dots Indonesia, Batik Widayati,Anantari, GLOESHOES, ALRAFI, APIKMEN, dan maima.
Masing-masing jenama punya karakter unik, ada yang menguatkan motif budaya, ada yang mengandalkan material lokal, dan ada pula yang membawa desain kontemporer dengan sentuhan modern, para jenama ini dinilai relevan untuk pasar global. Keberagaman ini menunjukkan bahwa wajah fashion Indonesia kini semakin kaya dan kompetitif dan siap bersaing di kancah internasional dengan identitas kuat dan kualitas yang patut diperhitungkan.
Forum ini pun juga menjadi wadah kolaborasi yang lebih luas. Para brand berpeluang membuka kerja sama bisnis, mulai dari kemungkinan ekspor, pembuatan joint collection, hingga kontrak lisensi yang dapat memperluas jangkauan mereka ke negara lain. Bagi para kreator lokal, momen ini menjadi langkah nyata untuk memperlihatkan potensi Indonesia di industri fashion dunia.
3. Creative export corner, ruang mini pameran yang punya dampak besar

Nggak hanya brand presentation, ASIK Fashion Connect juga menghadirkan Creative Export Corner, yaitu mini exhibition yang menampilkan rangkaian produk dan katalog dari peserta ASIK Batch I. Area ini menjadi tempat bagi buyer dan media untuk mengenal jenama secara lebih dekat, lengkap dengan detail produk yang dipamerkan.
Meskipun skalanya kecil, ruang ini justru menjadi jembatan penting bagi para jenama untuk memperlihatkan kualitas produk secara langsung. Pengunjung dapat menyentuh material, melihat hasil produksi, hingga memahami cerita di balik setiap koleksi. Keberadaan Creative Export Corner membuat proses mengenalkan produk ke pasar global terasa lebih personal dan menarik perhatian banyak pihak.
4. Momentum baru bagi jenama lokal untuk melangkah lebih jauh

ASIK Fashion Connect bukan hanya soal pameran atau presentasi produk. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi pembuktian bahwa jenama okal memiliki kesiapan untuk bertemu pasar internasional. Dengan adanya buyer, pelaku industri global, hingga media internasional, peluang kolaborasi pun semakin terbuka.
Program ini hadir sebagai dukungan nyata agar para jenama Indonesia dapat memperluas jangkauan bisnisnya dan menghadirkan karya yang bisa diapresiasi lebih luas. Dengan pendampingan, eksposur, serta ruang pertemuan yang strategis, brand-brand terpilih kini memiliki pijakan yang lebih kuat untuk melangkah ke pasar global.
Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu, menyampaikan bahwa ASIK Fashion Connect berperan sebagai wadah penting yang menjembatani potensi kreatif brand lokal dengan jejaring bisnis dan industri mode internasional. Ia menekankan bahwa program ini bukan hanya menghadirkan karya fesyen, tetapi juga membuka peluang kolaborasi yang lebih luas bagi pelaku industri.
“Dengan terjalinnya kolaborasi antara para kreator, buyer, dan pemangku kepentingan industri fesyen global, ASIK Fashion Connect menunjukkan wajah baru fesyen Indonesia yang semakin kuat, kompetitif, dan siap memasuki pasar ekspor. Kami berharap program ini mampu mempertegas peran Ekraf sebagai fasilitator utama dalam mendorong ekspor fesyen kreatif nasional,” ujarnya.
Dengan berbagai peluang kolaborasi dan dukungan yang dihadirkan, ASIK Fashion Connect menjadi langkah nyata untuk membawa kreativitas fesyen Indonesia semakin dikenal dan diakui di pasar global.


















